Jumat, 29 Januari 2021

Tambah 13.802 Kasus, Total Positif COVID-19 RI 1,05 Juta Per 29 Januari

 Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia bertambah 13.802, Jumat (29/1/2021). Total positif menjadi 1.051.795, sembuh 852.260, dan meninggal 29.518 kasus.

Jumlah suspek dipantau hari ini ada 81.497 orang sementara spesimen yang diperiksa ada 77.330.


Detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada hari ini adalah sebagai berikut.


Kasus positif bertambah 13.802 menjadi 1.051.795

Pasien sembuh bertambah 10.138 menjadi 852.260

Pasien meninggal bertambah 187 menjadi 29.518

Sebelumnya, pada Kamis (28/1/2021), tercatat total sebanyak 1.037.993 kasus positif COVID-19. Ada 842.122 pasien sembuh dan 29.331 kasus meninggal dunia.

https://tendabiru21.net/movies/condemned-2/


Jabar Nyaris 4 Ribu! Ini Sebaran 13.802 Kasus Baru COVID-19 RI 29 Januari

Pemerintah melaporkan penambahan 13.802 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Jumat (29/1/2021). Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.051.795 kasus COVID-19.

Jawa Barat menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi per 29 Januari 2021 yakni 3.835, disusul DKI Jakarta dengan 3.448 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 1.495 kasus.


Detail perkembangan virus Corona Jumat (29/1/2021), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 13.802 menjadi 1.051.795

Pasien sembuh bertambah 10.138 menjadi 852.260

Pasien meninggal bertambah 187 menjadi 29.518

Tercatat sebanyak 77.330 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 81.497.


Sebaran 13.802 kasus baru Corona di Indonesia pada Jumat (29/1/2021).


Aceh: 21 kasus

Sumatera Utara: 91 kasus

Sumatera Barat: 71 kasus

Riau: 96 kasus

Jambi: 46 kasus

Sumatera Selatan: 86 kasus

Bengkulu: 16 kasus

Lampung: 146 kasus

Bangka Belitung: 117 kasus

Kepulauan Riau: 27 kasus

DKI Jakarta: 3.448 kasus

Jawa Barat: 3.835 kasus

Jawa Tengah: 1.495 kasus

DI Yogyakarta: 414 kasus

Jawa Timur: 1.006 kasus

Banten: 326 kasus

Bali: 415 kasus

Nusa Tenggara Barat: 83 kasus

Nusa Tenggara Timur: 93 kasus

Kalimantan Barat: 31 kasus

Kalimantan Tengah: 133 kasus

Kalimantan Selatan: 120 kasus

Kalimantan Timur: 667 kasus

Kalimantan Utara: 23 kasus

Sulawesi Utara: 116 kasus

Sulawesi Tengah: 116 kasus

Sulawesi Selatan: 334 kasus

Sulawesi Tenggara: 37 kasus

Gorontalo: 16 kasus

Sulawesi Barat: 79 kasus

Maluku: 32 kasus

Maluku Utara: 22 kasus

Papua: 212 kasus

Papua Barat: 32 kasus.


5 Kasus Pasangan Diduga 'Gancet' yang Pernah Bikin Heboh


 Gancet adalah sebutan populer untuk penis captivus, kondisi saat organ intim pasangan yang sedang bercinta saling tersangkut. Secara teori hal ini bisa terjadi bila sang wanita mengalami kekakuan otot vagina atau dalam dunia medis disebut vaginismus.

Dikutip dari Healthline, sejauh ini sebetulnya belum ada kejadian gancet yang benar-benar terkonfirmasi. Hanya ada laporan anekdot karena kemungkinan pasangan pada akhirnya bisa lepas sendiri sebelum membutuhkan bantuan medis.


Berikut beberapa kasus dugaan gancet yang sempat membuat heboh:


1. Pasangan di Tanjung Tiram, Sumatera Utara

Belakangan beredar video yang menyebut adanya pasangan gancet di Kecamatan Tanjung Tiram, Sumatera Utara. Dalam video terlihat pria dan wanita dalam kondisi berpelukan dan tidak bisa dilepas. Keduanya kemudian dibawa dengan mobil polisi.


Kapolsek Labuhan Ruku AKP Jagani Sijabat meluruskan informasi yang beredar. Ia menjelaskan sepasang pria dan wanita tersebut bukan gancet, melainkan memiliki gangguan jiwa.


"Dibawa ke Polsek, dimandikan, diganti bajunya, baru diserahkan kembali ke keluarganya," kata Jagani.

https://tendabiru21.net/movies/condemned/

Kamis, 28 Januari 2021

Keamanan Siber Jadi Isu Strategis, Huawei Singgung Penggunaan Cloud

 Keamanan siber telah menjadi isu prioritas bagi seluruh negara di dunia sejak teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan. Sejalan dengan makin tingginya tingkat pemanfaatan TIK, tingkat risiko dan ancaman penyalahgunaannya juga makin tinggi dan kompleks.

Terlebih, kompleksitas ini makin meningkat sejak akhir tahun 2019, ketika dunia disibukkan dengan merebaknya kasus COVID-19. Hal ini tentu saja berimplikasi besar pada seberapa siap organisasi mempersiapkan infrastruktur cybersecurity.


Deputi Bidang Proteksi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Akhmad Toha menuturkan keamanan siber juga menjadi isu strategis di Indonesia. Ruang siber Indonesia yang luas, multidimensi dan multi sektor, serta ancaman serangan yang meningkat, membutuhkan perhatian semua pihak.


"Salah satu tantangan terbesar dalam mewujudkan keamanan siber adalah kompleksitas lanskap yang disebabkan oleh jenis penyerang, dampak yang ditimbulkan serangan, serta target serangan yang sangat beragam di ruang siber," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/1/2021).

https://nonton08.com/movies/you-are-my-pet/


"Di era digital saat ini, masyarakat memerlukan pengetahuan yang cukup terkait manfaat maupun kerentanan yang ada di ruang siber," imbuhnya dalam Webinar CyberHub Festival 2021 dengan tema 'Cloud dan Keamanan Siber untuk Infrastruktur Kritikal Nasional', di Jakarta.


Sementara itu, President Cloud and AI Business Group Huawei Indonesia Jason Zhang meyakini dalam waktu dekat ketahanan keamanan siber juga akan menjadi praktik standar keamanan informasi keamanan yang diwajibkan bagi semua perusahaan dan organisasi di Indonesia. Hal itu seiring dengan upaya BSSN untuk membangun keamanan siber nasional yang lebih tangguh


"(Oleh karenanya), Huawei berkomitmen dalam mengintegrasikan kepatuhan keamanan siber sebagai bagian integral dari bisnis dan layanan kami, selain itu kami juga telah mengikuti assessment yang diterapkan oleh BSSN," tuturnya.


Jason menambahkan Huawei menjadikan kepercayaan sebagai aspek terpenting dari solusi Cloud yang dimiliki. Pihaknya membangun Cloud publik yang kredibel secara global yang menampilkan keamanan, kepatuhan, privasi, transparansi, dan ketahanan.


"Kami akan terus berbagi pengetahuan tentang teknologi baru dan risiko keamanan siber yang berpotensi muncul di masa depan dan harus diantisipasi dari sekarang, serta mendorong kolaborasi inovatif," ungkapnya.


"Kami sangat mengapresiasi BSSN atas inisiasi yang dilakukan dalam mengadakan workshop selama 2 (dua) hari untuk memberikan literasi terkait indeks KAMI dalam rangka membangun kesadaran para pelaku industri maupun pemerintahan, serta mengukur tingkat kesiapan dan kematangan tiap organisasi terkait ancaman terhadap keamanan siber," tambahnya.


Keterlibatan Huawei pada acara CyberHub Festival 2021 disebutnya untuk aktif berkontribusi pada pengembangan TIK Indonesia sejak kehadirannya di negara ini 20 tahun lalu. Ke depannya, kata dia, Huawei berharap semua pemangku kepentingan keamanan siber makin mempererat sinergi kolaboratifnya untuk mendukung BSSN sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan siber di Indonesia.


Sebagai informasi, webinar ini digelar oleh Huawei Indonesia, berkolaborasi dengan Association Cloud and Computing Indonesia (ACCI) pada tanggal (18-29/1) mendatang. Gelaran ini bertujuan untuk menyelaraskan pemahaman, sekaligus meningkatkan literasi keamanan siber di instansi pemerintah, perusahaan negara, swasta dan masyarakat umum serta mensosialisasikan pentingnya keamanan siber dalam proses transformasi digital.


Webinar dibuka oleh Ketua ACCI Alex Budiyanto dan Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian (18/01) serta menghadirkan sejumlah pembicara utama seperti Deputi Bidang Proteksi BSSN Akhmad Toha, Presiden Cloud & AI Business Group Huawei Indonesia Jason Zhang, Direktur Proteksi Ekonomi Digital BSSN Anton Setiyawan dan Deputi I BSSN Irjen Pol Dono Indarto.

https://nonton08.com/movies/masterless/