Rabu, 23 Juni 2021

Penyakit Menular Seksual Jangan Disepelekan, Ini 5 Jenis dan Gejalanya

 - Penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit yang menular melalui kontak seksual. Seringkali, penyakit semacam ini disebut-sebut sebagai risiko dari aktivitas hubungan seksual yang tidak aman. Pasalnya, infeksi penyakit ini ditularkan melalui sperma, cairan vagina, dan cairan tubuh lainnya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), PMS tidak selalu menunjukan gejala dan amat mungkin terjadi tanpa disadari.

https://cinemamovie28.com/movies/diana-2/


Padahal, beberapa penyakit seksual bisa berujung komplikasi serius jika tidak ditangani sedini mungkin. Maka itu, penting untuk mengenali gejala hingga cara pencegahannya.


Apa saja sih penyakit menular seksual yang paling umum ditemukan?


1. Gonore

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gonore bisa dialami pria atau wanita dengan infeksi pada alat kelamin, rektum, dan tenggorokan.


Gonore bisa menular melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral dari seseorang yang menderita gonore. Namun selain itu, seorang wanita hamil dengan gonore dapat memberikan infeksi pada bayinya saat melahirkan.


Gonore seringkali tidak bergejala. Namun pada beberapa kasus, gonore menimbulkan nyeri saat buang air kecil, keputihan, bengkak pada area kemaluan, pendarahan, gatal pada anal, dan nyeri saat buang air kecil.


2. Klamidia

Klamidia adalah PMS yang bisa dialami pria dan wanita. Meski penyembuhannya tergolong mudah, klamidia bisa merusak sistem reproduksi pada wanita. Klamidia dapat menyebabkan kehamilan ektopik atau di luar kandungan yang berpotensi fatal.


Pada wanita, gejala klamidia berupa bau amis pada vagina dan sensasi panas saat buang air kecil. Sedangkan pada pria, gejalanya berupa bau tidak sedap di area penis, sensasi panas saat buang air kecil, serta nyeri dan bengkak pada satu atau kedua testis.


3. Sifilis

Penyakit menular seksual ini sering juga disebut 'raja singa'. Sifilis bisa menular melalui kontak langsung dengan luka sifilis selama hubungan seks vaginal, anal, atau oral. Luka ini bisa terdapat pada area penis, vagina, anus, rektum, bibir, dan mulut. Selain hubungan seksual, penyakit ini bisa menular dari ibu ke kandungan.


Terdapat 3 tahap sifilis. Tahap pertama (primer) umumnya menunjukan gejala berupa luka di tempat infeksi. Luka ini biasanya berbentuk bulat, keras, dan terkadang tidak terasa nyeri.


Pada tahap sekunder, biasanya muncul gejala berupa ruam kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, dan demam. Sedangkan pada tahap tersier, sifilis biasanya menimbulkan gangguan medis lebih berat dan bisa memengaruhi jantung, otak, dan organ tubuh lainnya.


4. Herpes pada kemaluan

Virus herpes simpleks (HSV) adalah virus yang kerap menyerang kulit, serviks, area kemaluan, dan bagian tubuh lainnya.

Jenis pertama HSV-1 menular lewat mulut dan air liur. Maka itu, seringkali virus ini menular ke area genital melalui seks oral. Sedangkan jenis kedua HSV-2 menginfeksi area genital, anal, dan mulut melalui seks vaginal, oral, dan anal.


Umumnya, herpes menimbulkan gejala berupa kulit lecet dan rasa nyeri. Lainnya, infeksi HSV bisa menimbulkan demam.


5. HIV

Sebenarnya, HIV (human immunodeficiency) adalah virus yang menyerang sistem imun. Virus ini menyebar salah satunya melalui kontak seksual. Orang yang terinfeksi HIV cenderung terpapar penyakit seksual lainnya.


Selain hubungan seksual, HIV bisa menular melalui darah dan cairan tubuh. Misalnya, melalui penggunaan jarum suntik bersama, kontak dengan kulit yang luka dan berdarah, melahirkan, dan menyusui.


HIV sebagai salah satu penyakit menular seksual paling rentan menyebar melalui seks anal atau vaginal tanpa kondom, berhubungan seks dengan banyak orang dan tidak dikenal, serta berhubungan seks di bawah pengaruh obat-obatan dan alkohol.

https://cinemamovie28.com/movies/diana/

7 Fakta Aksi Intoleran Perusakan Makam di Solo yang Bikin Gibran Geram

 Peristiwa perusakan makam menghebohkan warga di sekitar TPU Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo. Ada 12 makam yang dirusak dengan dugaan aksi intoleran terhadap agama lain.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pun dibuat geram dengan tindakan tersebut. Dia sempat mengecek langsung kondisi makam yang dirusak hingga meminta kasus dibawa ke ranah hukum.

https://cinemamovie28.com/movies/spanish-western/


Berikut tujuh fakta terkait perusakan makam di Solo:


1. Dilakukan anak-anak dari sebuah rumah belajar

Informasi yang dihimpun, perusakan dilakukan sekitar 10 anak di TPU Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, pada 16 Juni 2021. Mereka merusak batu nisan pada 12 makam.


Para bocah tersebut diketahui sebagai anak didik sebuah rumah belajar atau sekolah nonformal (kuttab) yang tak jauh dari makam. Gibran Rakabuming mengatakan proses hukum bakal dilakukan kepada guru dan anak-anak tersebut.


"Iya (bentuk intoleransi). Ngawur banget. Apalagi melibatkan anak-anak. Nanti segera kami proses," ujar Gibran saat meninjau lokasi makam, Senin (21/6/2021).


2. Gibran minta rumah belajar ditutup

Gibran juga menyoroti keberadaan rumah belajar atau sekolah tersebut. Dia mengaku akan menutup sekolah itu karena tidak memiliki izin dari pemerintah.


"Tutup aja. Dah nggak bener, sekolahnya, gurunya," ujarnya.


3. Rumah belajar melanggar prokes

Selain karena ajarannya yang dianggap melenceng, rumah belajar itu juga ditutup karena melanggar protokol kesehatan. Gibran mempertanyakan bagaimana rumah belajar tersebut bisa beroperasi dengan leluasa di tengah pandemi COVID-19.


"Sekolahnya apa sudah berizin, kok selama penutupan seperti ini dia bisa PTM (pembelajaran tatap muka). Izinnya seperti apa, yang lain tutup kok bisa PTM. Dari prokesnya aja sudah nggak tepat," kata Gibran usai rapat bersama Satgas COVID-19 di Balai Kota Solo, Selasa (22/6/2021).


4. Anak-anak akan dibina

Gibran pun menyerahkan penanganan kasus perusakan makam tersebut kepada kepolisian. Namun dia menginginkan agar anak-anak yang belajar di sekolah itu dibina.


"Pokoknya saya kembalikan ke Pak Kapolres. Yang penting ahli waris sudah ketemu, dari pihak sekolah juga sudah bersedia mengganti dengan yang baru," kata Gibran.


"Tapi proses nggak berhenti di situ, anak-anaknya seperti apa ke depan. Kan harus dibina, guru-gurunya harus diproses juga. Yang jelas anak yang kemarin akan kami bina dan diluruskan mindset-nya," imbuhnya.


5. Pengasuh rumah belajar diperiksa

Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak menuturkan pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini. Salah satunya pengasuh rumah belajar (kuttab) yang berlokasi tak jauh dari makam tempat ke-10 bocah itu belajar.


"Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, baik saksi korban, maupun pengasuh. Ada 6 pengasuh yang sudah kita mintai keterangan," terang Ade, Selasa (22/6).


6. Koordinasi dengan Kemenag

Polisi juga berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) dalam menangani kasus perusakan makam ini. Sebanyak 39 anak di sekolah itu akan diberi bimbingan konseling.


"Kami melaksanakan koordinasi dengan Kemenag, kita dorong Kemenag melakukan tim terpadu untuk melakukan asesmen materi yang selama ini diajarkan di sana (rumah belajar). Kita ingin mendudukkan masalah ini sebenar-benarnya," kata Ade.


"Mengembalikan pada ajaran-ajaran yang disyariatkan oleh agama, tidak melenceng bisa menyikapi dengan baik. Agar semuanya bisa berjalan dengan baik," ujarnya.


7. Masyarakat kerja bakti

Ade menerangkan rencananya akan ada kerja bakti dan perbaikan makam yang dirusak tersebut, mulai dari TNI, Polri, maupun tokoh masyarakat dan lintas agama.


"Kami sudah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama di sekitar lokasi bahwa besok akan memperbaiki nisan yang rusak," terangnya.

https://cinemamovie28.com/movies/el-ultimo-proceso-en-paris/