Jumat, 18 Juni 2021

Fakta-fakta Biang Kerok yang Bikin Indonesia Diamuk Corona

 Kasus Corona di Indonesia sedang naik-naiknya. Bahkan kasus baru per 16 Juni 2021 hampir menyentuh 10 ribu.

Ada beberapa hal yang disebut menjadi pemicu lonjakan infeksi COVID-19 di Indonesia. Para ahli telah memprediksi ledakan kasus Corona akan terjadi beberapa minggu setelah libur lebaran.


Ketua Tim Peneliti Whole Genome Sequence (WGS) SARS-CoV-2 Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), dr Gunadi PhD, SpBA mengatakan ada beberapa hal yang menjadi dalang ledakan kasus Corona di Indonesia.


1. Interaksi sosial tinggi

Faktor utama yang menyebabkan terjadinya lonjakan kasus karena adanya interaksi sosial yang masif dan pelanggaran protokol kesehatan saat libur Idul Fitri. Ia juga menyoroti ledakan kasus di Kudus yang dilatarbelakangi kegiatan kumpul-kumpul masyarakat.


"Makin tinggi interaksi sosial yang terjadi, maka peluang terjadinya lonjakan kasus makin tinggi," paparnya dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan.


2. Kendornya prokes

Diperkirakan jumlah orang yang berpindah dari satu kota ke kota lainnya selama arus mudik ataupun arus balik mencapai 5 hingga 6 juta orang. Kondisi ini menjadi penyebab lonjakan kasus, terlebih prokes di masyarakat kendor yang menyebabkan laju penularan meningkat.


"Karena interaksi sosial yang tinggi ditambah tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan meningkatkan transmisi virus sehingga mendorong lonjakan kasus" sebutnya.


3. Varian Delta

Varian Delta telah terbukti meningkatkan risiko penularan. Varian Corona B1617.2 yang pertama kali ditemukan di India ini juga disebut menjadi dalang Corona ngamuk di Indonesia.


"Varian Delta ini terbukti meningkat setelah adanya transmisi antarmanusia. Dan sudah terbukti di populasi di India dan di Kudus," jelas dr Gunadi.


Untuk meminimalisir laju penularan, para ahli tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Ketentuan ini juga berlaku yang telah divaksinasi.

https://nonton08.com/movies/momol-nights/


Setelah Vaksin Boleh Berhubungan Badan? Temukan Jawabannya di Sini


Vaksinasi COVID-19 saat ini tengah gencar diberikan pada masyarakat di berbagai daerah. Meski vaksinasi COVID-19 ini aman, masih banyak masyarakat yang bertanya-tanya tentang efek samping vaksin yang akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu yang sering ditanyakan oleh banyak orang adalah apakah setelah vaksin boleh berhubungan badan?

Beberapa kebingungan dan kekhawatiran tentang bagaimana vaksin bekerja dan apa efeknya pada tubuh beredar di masyarakat. Faktanya, vaksin COVID-19 yang saat ini digunakan semuanya telah melalui pengujian keamanan yang ketat seperti vaksin lainnya sebelum disetujui untuk digunakan.


Dilansir dari Insider Hook, dokter spesialis penyakit menular Anne Liu mengatakan, tidak ada masalah serius sehingga setelah vaksin boleh berhubungan badan bahkan jika pasangannya belum divaksin.


Ia menambahkan, tidak ada aturan yang secara khusus mengatur boleh tidaknya melakukan hubungan badan setelah vaksin. Menurutnya, orang yang sudah divaksin aman berhubungan badan dan menghabiskan waktu bersama di dalam satu ruangan.


Mengutip World Health Organization (WHO), vaksin mengandung bagian yang lemah atau tidak aktif dari organisme tertentu (antigen) yang memicu respons imun di dalam tubuh.


Bagian yang dilemahkan ini tidak akan menyebabkan penyakit pada orang yang menerima vaksin, tetapi akan mendorong sistem kekebalan mereka untuk melawan virus yang akan masuk ke tubuh.

https://nonton08.com/movies/i-love-lolanto/

Keseringan Pakai Tisu Magic? Ini Efek Sampingnya

 Ereksi terlalu cepat dan mengalami ejakulasi dini merupakan disfungsi seksual paling umum pada pria. Cara mengatasi hal tersebut, biasanya dengan menggunakan tisu magic atau tisu benzokain.

Penggunaan tisu magic dapat membantu pria yang mengalami ejakulasi dini agar dapat bertahan lebih lama.


Tisu magic adalah tisu sekali pakai, dengan menggunakan tisu magic dapat memperlambat proses ejakulasi. Tisu magic atau tisu benzokain mengandung zat anestesi lokal yang membantu mematikan ujung saraf di bawah permukaan kulit.


Pemakaian tisu magic dengan benar, akan membuat waktu ejakulasi meningkat. Contoh pemakaian tisu magic yaitu dengan menyeka seluruh penis dari kepala hingga batang.


Penggunaan tisu magic di bagian kepala penis dapat mengurangi sensasi hubungan seksual secara signifikan, ini karena kepala penis memiliki ujung saraf paling banyak.


Perlu digarisbawahi, bahwa tisu magic ini hanyalah salah satu dari banyaknya cara yang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan berapa lama bertahan selama melakukan hubungan seksual.


Seperti yang dikutip dari healthline, penggunaan tisu magic ini ternyata memungkinkan dapat mengakibatkan beberapa efek samping.


- Disfungsi ereksi karena kurangnya sensasi selama hubungan seksual

- Luka gesekan atau luka bakar karena menggosok tanpa bisa merasakan gesekan

- Kulit mengelupas

- Gatal

- Kemerahan pada kulit

- Rasa kulit terbakar


Food and Drug Administration (FDA) juga mengeluarkan peringatan pada tahun 2018 bahwa penggunaan tisu magic dapat dikaitkan dengan kelainan darah yang disebut methemoglobinemia.


Kondisi ini menyebabkan terlalu banyak zat yang disebut methemoglobin dilepaskan di dalam tubuh. Tidak seperti hemoglobin, yang membantu sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, namun methemoglobin ini membawa oksigen tetapi tidak disimpan ke dalam sel yang membutuhkan.

https://nonton08.com/movies/how-to-choose-a-royal-bride/


Fakta-fakta Biang Kerok yang Bikin Indonesia Diamuk Corona


Kasus Corona di Indonesia sedang naik-naiknya. Bahkan kasus baru per 16 Juni 2021 hampir menyentuh 10 ribu.

Ada beberapa hal yang disebut menjadi pemicu lonjakan infeksi COVID-19 di Indonesia. Para ahli telah memprediksi ledakan kasus Corona akan terjadi beberapa minggu setelah libur lebaran.


Ketua Tim Peneliti Whole Genome Sequence (WGS) SARS-CoV-2 Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), dr Gunadi PhD, SpBA mengatakan ada beberapa hal yang menjadi dalang ledakan kasus Corona di Indonesia.


1. Interaksi sosial tinggi

Faktor utama yang menyebabkan terjadinya lonjakan kasus karena adanya interaksi sosial yang masif dan pelanggaran protokol kesehatan saat libur Idul Fitri. Ia juga menyoroti ledakan kasus di Kudus yang dilatarbelakangi kegiatan kumpul-kumpul masyarakat.


"Makin tinggi interaksi sosial yang terjadi, maka peluang terjadinya lonjakan kasus makin tinggi," paparnya dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan.


2. Kendornya prokes

Diperkirakan jumlah orang yang berpindah dari satu kota ke kota lainnya selama arus mudik ataupun arus balik mencapai 5 hingga 6 juta orang. Kondisi ini menjadi penyebab lonjakan kasus, terlebih prokes di masyarakat kendor yang menyebabkan laju penularan meningkat.


"Karena interaksi sosial yang tinggi ditambah tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan meningkatkan transmisi virus sehingga mendorong lonjakan kasus" sebutnya.

https://nonton08.com/movies/mummy-dearest/