Sabtu, 12 Juni 2021

Musim Mudik, Jangan Buat Indonesia Jadi India Kedua!

  Kasus penyebaran COVID-19 di Indonesia masih berada pada fase yang perlu diwaspadai. Pandemi yang berjalan selama kurang lebih setahun ini masih menghantui keseluruhan elemen masyarakat. Sebab, sebaran penambahan kasus aktif harian di Indonesia cenderung berubah secara dinamis dari waktu ke waktu dan memberikan dampak cukup luas dari berbagai aspek kehidupan seperti aspek kesehatan, ekonomi, sosial, dsb. Para peneliti bidang data science terus mengembangkan berbagai alternatif solusi dan metode untuk berkontribusi pada upaya penanggulangan penyebaran COVID-19.

Salah satu alternatif solusi dalam penanggulangan penyebaran virus adalah dilakukannya pemodelan dan simulasi kasus penyebaran, yang tujuan utamanya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya COVID-19.

https://cinemamovie28.com/movies/operation-pink-squad-ii/


Pendekatan yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan pemodelan berbasis ilmu epidemiologi, yang mengkategorikan kasus penyebaran menjadi sejumlah kategori tertentu yaitu kelompok suspek, aktif, dan sembuh-meninggal dunia. Pengelompokan seperti ini sering disebut sebagai pemodelan SIR (Susceptible-Infective-Removed) yang dikembangkan Kermack-McKendrick tahun 1927. Model ini masih familiar, telah banyak dipakai dalam pemodelan pandemi sebelumnya hingga saat ini.


Tulisan ini memberikan resume sebagian hasil penelitian simulasi COVID 19 dengan model SIR dengan pendekatan data science, dengan durasi penelitian dilaksanakan sekitar 9 bulan terakhir. Dalam penelitian ini, digunakan bahasa pemrograman Python versi 3.7 dengan memanfaatkan library analisis penyebaran COVID-19 berdasarkan model SIR yakni Covsir Phy (https://lisphilar.github.io/covid19-sir/) yang dirilis oleh peneliti riset klinis Jepang, Lisphilar.


Dalam penelitian ini, digunakan pemodelan SIR yang dimodifikasi guna mendekati kondisi pandemi tertentu. Salah satu bentuk modifikasinya adalah menambahkan intervensi pemerintah dalam bentuk program vaksinasi. Seperti kita ketahui, baik pemerintah dunia maupun Indonesia, saat ini terus melaksanakan program vaksinasi di masyarakat, sehingga kemungkinan individu terjangkit infeksi virus dapat jauh berkurang.


Per akhir bulan April 2021, terdapat 7,6 juta individu yang sudah menerima vaksin sebanyak dua dosis yang tersebar dari kaum lansia, tenaga kesehatan, dan petugas publik (https://kawalcovid19.id/vaksin). Angka ini relatif kecil dibandingkan negara lain, khususnya jika mempertimbangkan total populasi dan banyak individu yang telah divaksin guna mencapai kondisi herd immunity. Terlepas kondisi tersebut, langkah yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam penanggulangan virus COVID-19 adalah mendukung kesuksesan program vaksinasi pemerintah.


Dari data historikal melalui pendekatan data science, maka kami membangun model SIR untuk pandemi COVID-19 di Indonesia. Seperti disebutkan di atas, dengan menggunakan pemodelan SIR, proses vaksinasi dapat disimulasikan untuk melihat dampak yang dihasilkan. Maka, dapat ditunjukkan simulasi perbandingan antara kondisi penyebaran virus COVID-19 di Indonesia yang menjalankan program vaksinasi dan tidak seperti pada grafik berikut:

https://cinemamovie28.com/movies/lady-driver/

Bocoran Terbaru Apple Music Lossless: 1 Lagu = 145MB

 Kehadiran tier lossless di Apple Music tampaknya akan terjadi dalam waktu dekat, yang terungkap dari deretan kode di Apple Music beta untuk Android.

Kehadiran paket baru Apple Music ini juga mungkin akan dibarengi dengan kemunculan AirPods 3, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Senin (17/5/2021).

https://cinemamovie28.com/movies/bait-6/


Referensi untuk paket lossless di Apple Music ini sudah muncul di aplikasi beta untuk Android, meski tentunya belum muncul untuk pengguna. Dalam deskripsi dijelaskan kalau audio lossless ini bakal menghadirkan semua detil dari file asli, dan jika dinyalakan akan mengkonsumsi data jauh lebih besar.


"File audio lossless menghabiskan tempat lebih banyak secara signifikan. Tempat 10GB kira-kira bisa menyimpan: 3.000 lagu pada kualitas tinggi, 1.000 lagu lossless, dan 200 lagu dengan hi-res lossless," tulis Apple dalam deskripsi tersebut.


Mereka pun menuliskan perkiraan penggunaan data untuk tier baru ini. Di mana lagu berdurasi 3 menit akan data sebesar 1,5MB di kualitas tinggi, 6MB di kualitas tinggi 256Kbps, 36MB di lossless 24bit/48kHz, dan 145MB di lossless 24bit/192kHz.


Namun perlu diingat, tak semua lagu bakal mempunyai versi hi res lossless. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah kondisi jaringan, dan speaker ataupun headphone yang terhubung pada perangkat.


Deskripsi ini sudah sangat jelas menjelaskan tier lossless yang bakal ada di Apple Music. Yaitu penggunaan data yang sangat besar, dan juga kebutuhan storage yang juga sangat besar.

Kemunculan deskripsinya di Apple Music beta untuk Android juga memunculkan asumsi kalau kehadirannya akan terjadi dalam waktu dekat. Hal ini karena sebelumnya paket Apple One muncul di Android sehari sebelum pengumuman resminya.


Dalam deretan kode itu juga tertera dua opsi untuk tier lossless di Apple Music, yaitu Lossless ALAC sampai dengan 24bit/48kHz dan High-Res Lossless ALAC sampai dengan 24bit/192kHz.


Dari sini terlihat kalau Apple ingin menyamai kualitas suara yang ada di Tidal, Amazon Music HD, dan layanan streaming lain yang juga menawarkan file lagu lossless.


Sampai saat ini, layanan musik Apple -- baik iTunes maupun Apple Music -- masih mentok di bitrate 256kbps AAC. Memang, bitrate ini adalah peningkatan yang signifikan saat Apple merilis iTunes Plus pada 2007, di mana banyak orang masih menggunakan file MP3 yang terkompresi sangat tinggi, dan sebenarnya sampai saat ini pun kualitas audionya masih terbilang mumpuni.


Terlebih lagi, proses mastering lagu juga porsi cukup besar dalam menentukan kualitas lagu yang didengarkan oleh pengguna. Bagian inilah yang dijagokan Apple lewat Apple Digital Master, yang tujuannya adalah mendapatkan dynamic range dan detil sebanyak mungkin dari lagu yang dihadirkan Apple di platformnya.


Kemunculan deskripsinya di Apple Music beta untuk Android juga memunculkan asumsi kalau kehadirannya akan terjadi dalam waktu dekat. Hal ini karena sebelumnya paket Apple One muncul di Android sehari sebelum pengumuman resminya.


Dalam deretan kode itu juga tertera dua opsi untuk tier lossless di Apple Music, yaitu Lossless ALAC sampai dengan 24bit/48kHz dan High-Res Lossless ALAC sampai dengan 24bit/192kHz.


Dari sini terlihat kalau Apple ingin menyamai kualitas suara yang ada di Tidal, Amazon Music HD, dan layanan streaming lain yang juga menawarkan file lagu lossless.

https://cinemamovie28.com/movies/men-in-black/