Sabtu, 12 Juni 2021

Kematiannya Dinilai Janggal, Ini Surat Wabup Sangihe Tolak Izin Tambang PT TMS

 Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut), Helmud Hontong sempat mengirim surat pembatalan izin tambang PT Tambang Mas Sangihe ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Surat itu disebut dikirim atas inisiatif pribadi Helmud.

Kopi surat tersebut beredar di media sosial (medsos) setelah Helmud meninggal dunia. Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe telah mengetahui surat tersebut.

https://cinemamovie28.com/movies/bait-5/


Pemkab Sangihe menyatakan tidak membuat dan mengirim surat yang ditujukan kepada Menteri ESDM, Arifin Tasrif tersebut.


"Pemerintah tidak ada (mengirim surat pembatalan izin tambang PT Tambang Mas Sangihe). Dalam kapasitas pemerintah. Mungkin beliau itu menyurat dalam kapasitas pribadi," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Sangihe Harry Wollf ketika dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (11/6/2021).


Surat tersebut dituliskan dengan tujuan permohonan pertimbangan pembatalan izin operasi pertambangan PT Tambang Mas Sangihe di Kabupaten Kepulauan Sangihe.


Surat itu diketahui yang dikirim Helmud kepada Kementerian ESDM itu bertanggal 28 April lalu.


Berikut isi surat tersebut:


1. Sehubungan dengan diterbitkannya surat izin operasi Kontrak Karya PT Tambang Mas Sangihe (PT TMS) yang diberikan oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan nomor : 163 K/MB.04/DJB/2021 tanggal 29 Januari 2021, dengan luas wilayah Kontrak Karya seluas 42.000 ha, bersama ini kami mohon dipertimbangkan untuk dibatalkan.


2. Pentingnya pembatalan surat izin itu didasarkan pada hal-hal sebagai berikut:

a. Bahwa usaha pertambangan tersebut bertentangan dengan UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang nomor 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.

b. Bahwa Pulau Sangihe tergolong pulau kecil dengan luasan hanya 737 ha atau 73.700 km bujur sangkar sangat rentan terhadap aktivitas pertambangan,

c. Bahwa aktivitas pertambangan PT TMS berpotensi merusak lingkungan daratan, pantai, komunitas mangrove, terumbu karang dan biota yang ada di dalamnya, bahkan secara signifikan berpotensi meningkatkan toksisitas lingkungan secara masif yang akan membawa dampak negative terhadap manusia dan biota alam,

d. Bahwa penguasaan wilayah pertambangan akan berdampak pada hilangnya sebagian atau keseluruhan hak atas tanah dan kebun masyarakat, bahkan masyarakat secara terstruktur akan terusir dari tanahnya sendiri sehingga akibat jangka panjangnya berpotensi hilangnya struktur kampung, budaya, dan melahirkan masalah sosial baru,

e. Bahwa belajar dari pengalaman wilayah lain secara khusus di Sulawesi Utara, kegiatan pertambangan hanya memberi keuntungan pada pemegang kontrak karya tapi tidak memberi kesejahteraan bagi masyarakat, bahkan meninggalkan kerusakan lingkungan fatal,

f. Bahwa wilayah Sangihe merupakan daerah perbatasan negara jika terjadi konflik akan rawan dari aspek sosial dan pertahanan negara,

g. Bahwa saat ini gelombang penolakan dari rakyat terjadi dengan masif yang berpotensi terjadinya kerusuhan.


3. Dimohon kiranya wilayah pertambangan yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe dapat dijadikan wilayah pertambangan rakyat.


4. Atas perhatian dan kerja sama Bapak Menteri kami ucapkan terima kasih.


Hormat Kami,


Helmud Hontong, SE

Wakil Bupati Kepulauan Sangihe


Tembusan Yth:

1. Menteri Lingkungan Hidup RI

2. Menteri Kelautan dan Perikanan RI

3. Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI

https://cinemamovie28.com/movies/paradise-5/

Heboh BTS Meal, Siapa di Balik McD Indonesia?

  Beberapa hari lalu, pemberitaan media massa dipenuhi soal membludaknya pembeli BTS Meal. BTS Meal merupakan menu baru di restoran ritel McDonald's, hasil kolaborasi dengan grup boyband asal Korea Selatan BTS.

Menu spesial itu langsung diburu para penggemar fanatik BTS yaitu ARMY, setelah dirilis di Indonesia. Hal itu menimbulkan antrean panjang di gerai-gerai McDonald's bahkan ada beberapa kericuhan antara driver ojek online dengan pihak gerai McDonald's.

https://cinemamovie28.com/movies/paradise-4/


Manajemen McDonald's pun sempat dipanggil Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. Satgas COVID-19 di berbagai daerah juga ikut turun tangan, alhasil beberapa gerai ditutup sementara. Bahkan di Jakarta, McDonald's didenda Pemprov DKI Jakarta.


Sebagai sebuah restoran besar, McDonald's sendiri masuk ke Indonesia sejak tahun 1991. Lalu, siapa taipan di balik masuknya dan berkembangnya McDonald's di nusantara?


Dari catatan detikcom, adalah Bambang Rachmadi lah yang pertama kali membawa McDonald's ke Indonesia. Kisah bisnis Bambang bermula setelah dirinya berhenti dari Presiden Direktur Panin Bank untuk mewujudkan impiannya menjadi wiraswastawan.


Akhirnya pada tahun 1991, Bambang berhasil membuka McD pertama di Indonesia. Bambang mendirikan PT Ramako Gerbang Mas yang mengelola 13 gerai McDonald's di Indonesia pada tahun 1991.


Pada tahun 1994, Bambang melalui PT Rezeki Murni (PTRM) miliknya bekerja sama dengan International Development Services (IDS) yang berafiliasi dengan McD Corp mengelola 97 gerai McDonald's di Indonesia.


Namun kerja sama itu tak berjalan mulus terus, di tengah jalan Bambang harus berhenti mengelola McDonald's. Hal itu terjadi setelah PT Rekso Nasional Food (RNF) yang merupakan salah satu anak perusahaan dari Rekso Group menandatangani Master Franchise Agreement dengan McDonald's International Property Company (MIPCO) pada tahun 2009.


Hal ini membuat lisensi McDonald's yang dipegang Bambang harus berpindah tangan. PT RNF pun diberikan izin untuk mengoperasikan semua restoran dengan brand McDonald's dan membuka restoran baru di seluruh Indonesia sejak saat itu.


Bambang pun mengajukan gugatan kepada McDonald's Corp senilai US$ 105 juta atas kerugian material dan imaterial. Dia pun sempat mengganti 13 gerai nama McDonald's yang dimilikinya langsung menjadi ToniJack's.


Babak baru dimulai, PT RNF pun langsung tancap gas mengelola McDonald's. Hingga kini, sudah ada 200 gerai yang dibangun McDOnald's di seluruh Indonesia.

RNF sendiri adalah anak usaha dari Rekso Group di bawah bendera PT Anggada Putra Rekso Mulia. RNF adalah satu dari sekian banyak anak usaha Grup Rekso, salah satu anak usaha yang terkenal dari Rekso Group adalah PT Sinar Sosro, tak ayal grup perusahaan ini sering disebut grup Sosro.


Situs resmi grup mengungkapkan, selain RNF, anak usaha lainnya yakni PT Sinar Sosro (Sosro), PT Gunung Slamat (produsen Teh Cap Botol), dan beberapa anak usaha di bidang properti dan kemasan.


Adapun Rekso International, divisi di dalam Grup Rekso, bertanggungjawab untuk urusan pemasaran dan penjualan untuk pasar luar negeri.


Dari penelusuran detikcom, Rekso Group diawali dengan pembentukan Sinar Sosro yang didirikan pada 17 Juli 1974 oleh Soegiharto Sosrodjojo (generasi kedua keluarga Sosro) di Jalan Raya Sultan Agung KM. 28 kelurahan Medan Satria Bekasi.


Perusahaan ini dikembangkan oleh keluarga Sosrodjojo, dengan tiga penerus yakni Soegiharto, Soetjipto dan Surjanto.


Sebetulnya, perusahaan ini bermula pada 1940. Saat itu keluarga Sosrodjojo memulai usaha di kota Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh dengan merk Teh Cap Botol.


Pada 1960, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan usaha keluarga Sosrodjojo.


Pada 1969, muncul gagasan untuk menjual teh siap minum atau ready to drink tea dalam kemasan botol dengan nama Tehbotol Sosro. Nama tersebut diambil dari nama teh seduh "Teh Cap Botol" dan nama keluarga pendiri yakni "Sosrodjojo".


Perusahaan terus berkembang hingga menjadi sebesar sekarang. Bisnis keluarga Sosro ini juga memproduksi beberapa merek minuman terkenal di antaranya The Botol Sosro, Fruit Tea, Country Choice, air Mineral Prim-a, Step, dan TEBS. Perusahaan ini mengklaim menjadi produsen teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia

https://cinemamovie28.com/movies/paradise-3/