Mi 11 Ultra adalah salah satu ponsel paling gahar dari Xiaomi dan salah satu fitur unggulannya adalah rating IP68. Untuk menguji ketangguhan fitur tersebut, Xiaomi mencoba unboxing Mi 11 Ultra di bawah air.
Dalam video yang diunggah Xiaomi di Weibo, terlihat seorang penyelam mengeluarkan Mi 11 Ultra dari dalam kotak penjualannya dan diaktifkan untuk pertama kalinya di bawah air.
Walau terlihat seperti gimmick, video ini berhasil mendemonstrasikan keberhasilan Xiaomi mengembangkan ponsel dengan rating IP68 yang tetap bisa beroperasi di kondisi ekstrem, seperti di bawah air.
Mi 11 Ultra dan Mi 11 Pro merupakan dua ponsel pertama dari Xiaomi yang memiliki standar IP68. Sertifikasi ini memungkinkan ponsel berada di kedalaman air hingga 1,5 meter selama 30 menit, seperti dikutip dari Gizmochina, Minggu (18/4/2021).
Fitur tahan air dan debu yang dimiliki Mi 11 Ultra adalah kombinasi dari beberapa hal seperti bagian depan yang dilapisi Gorilla Glass, bagian belakang yang dilapisi keramik, dan bingkai aluminium yang bisa mencegah air dan debu masuk ke dalam perangkat.
IP68 bukan satu-satunya fitur andalan Mi 11 Ultra. Ponsel yang dirilis di China pada Maret 2021 ini mengusung spesifikasi kelas atas seperti chipset Snapdragon 888, RAM hingga 12 GB dan memori internal hingga 512 GB.
Layar AMOLED-nya berukuran 6,81 inch dengan resolusi 1440p atau Quad HD+ dan refresh rate 120Hz. Baterai 5.000 mAh yang digunakan diklaim bisa diisi ulang hingga penuh dalam waktu 36 menit.
Mi 11 Ultra juga dibekali dengan kamera yang gahar, termasuk kamera utama 50 MP yang menggunakan sensor Samsung GN2 berukuran 1/1,12 inch. Selain itu ada kamera periskop 48 MP yang bisa zoom 5x, dan kamera ultra wide 48 MP.
Salah satu poin keunikan Mi 11 Ultra adalah layar kedua di bagian belakangnya yang bisa digunakan sebagai cermin untuk selfie atau menampilkan notifikasi. Layar AMOLED berukuran 1,1 inch itu ternyata diambil dari Mi Band 5.
https://movieon28.com/movies/ajiboy/
WhatsApp Bakal Terintegrasi dengan Facebook Messenger
Cita-cita Facebook untuk menyatukan semua layanan pesannya sudah akan terwujud. Laporan terbaru menyebut perusahaan besutan Mark Zuckerberg ini sedang bekerja mengintegrasikan WhatsApp dengan Facebook Messenger.
Menurut WABetaInfo, leaker asal Italia Alessandro Paluzzi menemukan perubahan tersembunyi baru-baru ini di Facebook Messenger, yakni chat WhatsApp di dalamnya.
Kedua layanan memang belum sepenuhnya terintegrasi. Tetapi yang dilakukan Paluzzi memaksa sebuah utas untuk dikenali sebagai percakapan WhatsApp untuk menunjukkan bagaimana tampilannya ketika fitur tersebut tersedia di masa mendatang.
Bocoran tersebut menyiratkan bahwa koneksi antara WhatsApp dan Messenger akan sepenuhnya opsional, seperti halnya antara Instagram dan Messenger. WABetaInfo mengatakan bahwa "beberapa fitur yang telah diterapkan di Facebook Messenger juga dapat masuk ke WhatsApp".
Fitur lain yang tengah diuji melalui program beta TestFlight adalah mention badge yang didesain ulang dalam obrolan grup. Saat ini, WhatsApp hanya menampilkan jumlah obrolan yang belum dibaca dan menunjukkan bahwa Anda di-mention saat membuka obrolan
WABetaInfo mengatakan itu masih diuji untuk iOS. Jadi mungkin perlu beberapa saat sebelum akhirnya dirilis resmi.
Seperti diketahui sekitar dua tahun lalu, Facebook mengumumkan rencananya untuk mengintegrasikan WhatsApp, Instagram, dan Messenger. Saat pengumuman, Facebook mengatakan bahwa integrasi ini tidak menyatukan layanannya, melainkan agar pengguna dapat menghubungi satu sama lain, meskipun salah satu dari mereka tidak memiliki platform lainnya.
Langkah tersebut mulai diwujudkan tahun lalu ketika Facebook Messenger terintegrasi dengan Instagram Direct Message.
"Kami menghubungkan pengalaman Messenger dan Instagram untuk menghadirkan beberapa fitur Messenger terbaik ke Instagram, sehingga Anda memiliki akses ke pengalaman perpesanan terbaik, apa pun aplikasi yang Anda gunakan," kata Facebook kala itu.