Format PDF sampai saat ini tetap menjadi salah satu favorit dalam menampilkan dokumen. Kabar duka datang, salah satu penemunya yaitu Charles Geschke meninggal dunia.
Charles yang biasa dipanggil Chuck adalah salah satu pendiri raksasa software Adobe pada tahun 1982, kemudian dia juga ikut menciptakan Portable Document Format atau PDF. Ia meninggal dunia di umur 81 tahun di rumahnya di kawasan California.
CEO Adobe, Shantanu Narayen, menyebut bahwa Chuck telah memicu revolusi publikasi di desktop dan Adobe sangat berduka dengan kepergiannya. "Ini adalah sebuah kehilangan besar bagi seluruh komunitas Adobe dan juga industri teknologi, di mana dia telah menjadi seorang pemandu dan pahlawan selama beberapa dekade," sebutnya.
"Sebagai co founder Adobe, Chuck dan John Warnock mengembangkan software terobosan yang telah merevolusi bagaimana orang menciptakan dan berkomunikasi," tambah dia, seperti dikutip detikINET dari BBC, Senin (19/4/2021).
Selain PDF, duet pendiri Adobe itu juga ikut mengembangkan beberapa software terkenal dan luas digunakan orang, termasuk Acrobat, llustrator, Premiere Pro sampai Photoshop.
Pada tahun 1992, Chuck pernah jadi berita nasional karena kasus penculikan yang menimpa dirinya. Dia sempat disandera selama 4 hari. Chuck kemudian berhasil dibebaskan oleh polisi.
Pada tahun 2009, Presiden Barack Obama menganugerahkan Chuck dan juga Warnock dengan penghargaan tinggi karena jasanya di bidang teknologi, National Medal of Technology.
"Saya bisa mengatakan sebagai istrinya bahwa dia adalah seorang pria yang sangat sangat rendah hati. Dia sangat bangga dengan kesuksesannya, tapi dia hati-hati tentang apa yang harus ia lakukan dengan kesuksesan itu," kata sang istri, Nan Geschke. Selamat jalan penemu PDF.
https://movieon28.com/movies/fantasy-of-the-girls/
Celah WhatsApp Bikin Pengguna Rawan Dikuntit Orang Asing
Peneliti menemukan celah keamanan di WhatsApp yang memungkinkan orang asing untuk menguntit atau cyberstalking pengguna. Masalah ini berakar di status online WhatsApp yang terus aktif secara default.
Firma keamanan siber Traced menemukan beberapa aplikasi dan situs yang bisa digunakan penguntit siber untuk memantau kapan pengguna aktif di WhatsApp. Yang dibutuhkan si penguntit hanyalah nomor telepon pengguna.
"Kalian bisa memasukkan nomor telepon apapun dan jika orang itu menggunakan WhatsApp, pelacak status akan memberikan tanggal dan waktu tepat saat orang tersebut membuka WhatsApp," kata Traced dalam blognya, seperti dikutip dari Gadgets360, Senin (19/4/2021).
WhatsApp memiliki fitur status online yang bisa memberi tahu pengguna lain saat kalian sedang online. Tapi fitur ini aktif secara default dan, tidak seperti fitur Last Seen atau Status, pengguna tidak memiliki opsi untuk mematikan atau mengubah status online. Ini yang bisa disalahgunakan oleh pihak ketiga.
Traced menemukan banyak aplikasi dan situs yang digunakan untuk melacak status online WhatsApp dan ada beberapa yang menyamar sebagai alat untuk orang tua mengawasi aktivitas online anak. Tapi layanan seperti ini bisa digunakan oleh penguntit untuk terus-terusan mengawasi pengguna lain.
Contohnya, satu aplikasi pelacak yang tersedia Google Play Store akan memberikan notifikasi jika pengguna yang dilacak sedang online atau offline. Tidak hanya itu, aplikasi ini bisa memetakan aktivitas pengguna dalam grafik yang memperlihatkan kapan saja dan berapa lama pengguna yang menjadi target sedang online.
Bahkan ada beberapa pelacak status online WhatsApp yang bisa digunakan untuk melacak aktivitas dua nomor sekaligus. Ini sepertinya digunakan untuk melihat apakah dua pengguna itu saling ngobrol lewat WhatsApp di waktu yang sama.