Minggu, 14 Maret 2021

Ini 22 Provinsi Target Siaran TV Digital

 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mempunyai tugas untuk menghentikan penyiaran TV analog yang beralih ke siaran TV digital. Setidaknya ada 22 provinsi yang dibidik dalam mengimplementasikan Analog Switch Off (ASO) tersebut.

Migrasi TV analog ke digital ditargetkan paling lambat terjadi pada 2 November 2022. Sebelum itu, Kominfo menyiapkan persiapan, salah satunya dengan membuka seleksi penyelenggara multipleksing siaran televisi digital teresterial.


Seleksi tersebut ditunjukkan untuk Lembaga Penyiaran Swasta (LPS), yang mana pendaftarannya akan ditutup sampai dengan 5 April 2021. Adapun seleksi ini dilakukan secara daring melalui situs sleksimux.kominfo.go.id.


"Dokumen seleksi dapat diakses dengan mudah bagi semua, sehingga proses seleksi ini dapat berjalan secara transparan," ujar Menkominfo Johnny G Plate, Rabu (10/3/2021).


Kominfo seperti Menkominfo disebutkan telah membentuk tim evaluasi dan seleksi penyelenggara multipleksing siaran televisi digital teresterial. Johnny mengatakan bahwa tim tersebut akan bekerja secara profesional, kredibel, dan akuntabel.


Menkominfo mengatakan seleksi penyelenggara multipleksing siaran televisi digital teresterial untuk memilih LPS yang didukung oleh kemampuan menyelenggarakan multipleksing dan kesiapan pelaksanaan ASO.


"Ke-22 wilayah layanan yang akan menjadi obyek seleksi tersebar di 22 provinsi," kata Johnny.


Berikut objek seleksi yang terdiri dari 22 (dua puluh dua) wilayah layanan yang berada pada 22 (dua puluh dua) provinsi dengan rincian sebagai berikut:

https://movieon28.com/movies/diablo-the-utimate-race/


Layar Semiliar Warna OPPO Find X3 Pro Diklaim yang Pertama di Dunia


OPPO tak lama lagi bakal meluncurkan Find X3 Pro. Penerus OPPO Find X2 Pro ini akan tampil dengan layar full-path 10-bit color management system dan true billion color display serta dua kamera billion colour. Semiliar warna yang dimiliki OPPO Find X3 Pro diklaim sebagai yang pertama di dunia.

"Kami terinspirasi oleh kedalaman kosmos untuk menghadirkan OPPO Find X3 Pro yang dirancang untuk memenuhi gaya hidup dan membawa penggunanya ke dunia baru. Setiap milimeter, bagian luar dan dalam perangkat dirancang sedemikian rupa agar kuat, fleksibel, imersif, dan selalu memancarkan keindahan dengan satu miliar warna," ucap President of Global Marketing OPPO Lie Liu dalam keterangan tertulis, Rabu (10/3/2021).


Tampilan Billion Colour


Dengan layar OLED Billion Colour QHD + (3216 x 1440), pengguna bisa melihat gambar pada layar seperti berada di dunia nyata. Layar 6,7 inci yang lebar juga akan nyaman saat dipandang.


Tampilan layar OPPO Find X3 Pro sangat tajam, cerah, dan tone warnanya membuat gambar pada layar tampak seperti nyata. Selain itu, visual yang mulus tersebut juga hemat daya baik saat dipakai bermain game, berselancar di media sosial, ataupun membaca e-book.


Find X3 Pro memiliki kamera wide dan ultra-wide yang mampu menangkap gambar dan video dengan satu miliar warna. Detail gambar yang dihasilkan juga sangat jelas di berbagai objek, baik siang atau malam.


Dengan pembesaran Microlens hingga 60x, ponsel ini juga dapat menangkap objek mikro dengan sempurna. Selain itu, OPPO Find X3 Pro juga mampu menangkap gambar bergerak dengan stabil dan kaya warna.


Desain Futuristik, Ramping dan Mewah


OPPO Find X3 Pro memiliki bentuk yang futuristik, sangat tipis dan ringan dengan ukuran hanya 8,26 mm dan berat 193 gram sehingga mudah digenggam dan diselipkan ke dalam saku. Smartphone ini juga memiliki sertifikasi IP68 untuk ketahanan terhadap air dan debu.


OPPO Find X3 Pro Blue terlihat halus dan unik, sementara versi Gloss Black terlihat klasik dan anggun. Glasir porselennya mampu membelokkan cahaya dan menonjolkan sudut smartphone yang cantik.

https://movieon28.com/movies/diablo-3/

Fitur Baru Xbox Series X dan S: Bisa Main di Google Stadia

 - Microsoft Edge Chromium, browser web baru akan hadir di konsol Xbox Series X maupun Series S. Nah asyiknya, browser ini dapat melakukan streaming dan memainkan game dari layanan Google Stadia & Amazon Luna.

Sebenarnya Xbox sudah menjalankan misi ini selama beberapa tahun terakhir agar bermain game menjadi lebih mudah. Inisiatif ini juga dapat dicek di acara konferensi Microsoft E3 2015, di mana bos Xbox Phil Spencer, mengumumkan tim Xbox telah mengerjakan kompatibilitas mundur untuk Xbox One.


Hal ini dilakukan mulai dari game Xbox 360, kemudian menambah game Xbox asli pada tahun 2017. Lalu mengumumkan Xbox Game Pass tahun 2017, agar pemain dapat mengakses lebih dari 100 game dengan berlangganan. Setelah itu, percobaan streaming game Microsoft, Project xCloud akan ditambahkan sebagai fitur Game Pass tersebut, dilansir detikINET dari Screenrant, Rabu (10/3/2021).


Browser Chromium Edge akan diterapkan di Xbox Series X / S dan mendukung streaming game berbasis browser untuk xCloud. Sebenarnya streaming berbasis browser sudah menjadi cara Xbox menerapkan xCloud di perangkat lain, khususnya Apple.


Streaming dengan xCloud saat ini tidak diaktifkan melalui browser, atau melalui Xbox Series X / S dengan cara apapun. Satu-satunya platform yang saat ini mendukung adalah Android. XCloud berbasis browser rencananya diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan, dengan menyasar Apple dan PC secara khusus.


Sebenarnya rencana Microsoft membuat layanan xCloud belum jelas. Informasi terkait fitur tersebut dapat berubah dalam beberapa minggu atau bulan ke depan. Semoga Microsoft segera membagikan informasi yang lebih detail mengenai xCloud.


Bagaimana harapan detikers terhadap proyek baru Microsoft ini? Kalau pun jadi, kalian harus berlangganan di Xbox Game Pass. Karena fitur tersebut akan hadir di dalamnya.

https://movieon28.com/movies/diablo-2/


Ini 22 Provinsi Target Siaran TV Digital


Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mempunyai tugas untuk menghentikan penyiaran TV analog yang beralih ke siaran TV digital. Setidaknya ada 22 provinsi yang dibidik dalam mengimplementasikan Analog Switch Off (ASO) tersebut.

Migrasi TV analog ke digital ditargetkan paling lambat terjadi pada 2 November 2022. Sebelum itu, Kominfo menyiapkan persiapan, salah satunya dengan membuka seleksi penyelenggara multipleksing siaran televisi digital teresterial.


Seleksi tersebut ditunjukkan untuk Lembaga Penyiaran Swasta (LPS), yang mana pendaftarannya akan ditutup sampai dengan 5 April 2021. Adapun seleksi ini dilakukan secara daring melalui situs sleksimux.kominfo.go.id.


"Dokumen seleksi dapat diakses dengan mudah bagi semua, sehingga proses seleksi ini dapat berjalan secara transparan," ujar Menkominfo Johnny G Plate, Rabu (10/3/2021).


Kominfo seperti Menkominfo disebutkan telah membentuk tim evaluasi dan seleksi penyelenggara multipleksing siaran televisi digital teresterial. Johnny mengatakan bahwa tim tersebut akan bekerja secara profesional, kredibel, dan akuntabel.


Menkominfo mengatakan seleksi penyelenggara multipleksing siaran televisi digital teresterial untuk memilih LPS yang didukung oleh kemampuan menyelenggarakan multipleksing dan kesiapan pelaksanaan ASO.


"Ke-22 wilayah layanan yang akan menjadi obyek seleksi tersebar di 22 provinsi," kata Johnny.


Berikut objek seleksi yang terdiri dari 22 (dua puluh dua) wilayah layanan yang berada pada 22 (dua puluh dua) provinsi dengan rincian sebagai berikut:

https://movieon28.com/movies/diablo/