Sabtu, 13 Maret 2021

Pengalaman Lansia dari Bekasi Ikut Vaksinasi di Istora Senayan

  Informasi tentang Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Istora Senayan memang simpang siur. Disebutkan hanya untuk lansia ber-KTP DKI, namun kenyataannya warga non-DKI juga bisa divaksinasi.

Pengalaman ini diceritakan Dini Soraya, warga Pekayon, Bekasi, Jawa Barat. Bersama suaminya, wanita kelahiran 1959 ini datang langsung untuk vaksinasi COVID-19 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (13/3/2021).


"Suami dapat informasi dari teman katanya bisa datang langsung, meskipun bukan KTP DKI, jadi kita coba datang langsung," kata Dini kepada detikcom, Sabtu (13/3/2021).


Suami Dini adalah pensiunan BUMN Pertamina, sebelum masuk ke gate ada pendataan pensiunan Pertamina. Namun menurut Dini, itu hanya sebatas pendataan. Mereka berdua tidak masuk jalur BUMN, tapi jalur lansia.


"Cuma catat nama saja pensiunan Pertamina, tapi pas sudah masuk ke dalam yang campur saja dengan peserta vaksin yang lain. Kelihatan ada yang muda-muda, mungkin para pegawai BUMN," jelasnya.


Dini dan suaminya kemudian ikut prosedur pada umumnya di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Istora Senayan. Antre di Gate A, tunjukan KTP, dapat nomor antrean, lalu disuntik vaksin dan observasi. Petugas tidak menanyakan domisili.


"Hanya mengecek tahun lahir di KTP, tapi tidak menanyakan domisili," jelasnya.


Proses vaksinasi berlangsung tertib dan lancar. Dari awal datang sampai selesai menurut Dini hanya butuh waktu 3 jam saja.


"Cepat, lancar, petugasnya juga banyak," pungkasnya.


Resminya, vaksinasi untuk lansia di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Istora Senayan ditujukan bagi lansia ber-KTP DKI saja. Namun broadcast yang viral belakangan ini membuat informasi simpang siur, sehingga banyak lansia dari luar DKI ikut mengantre.

https://maymovie98.com/movies/leslie-jones-time-machine/


WHO Pastikan Aman, Negara-negara Ini Sempat Tangguhkan Vaksin AstraZeneca


- Vaksin AstraZeneca sudah tiba di Indonesia dengan total 1,1 juta dosis. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyetujui penggunaan vaksin AstraZeneca dengan efikasi 62,1 persen.

Terkait adanya laporan pembekuan darah di beberapa kasus seusai penyuntikan, beberapa negara menangguhkan vaksin ini. Indonesia tidak termasuk, seperti dikonfirmasi juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito.


"Sejauh ini Indonesia masih mengizinkan karena belum ada putusan dari lembaga yang berwenang yaitu BPOM," demikian konfirmasi Prof Wiku, Jumat (12/3/2021).


Satu suara dengan Satgas Penangan COVID-19, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi juga mengonfirmasi hal itu.


"Tetap lanjut sesuai dengan izin EUA dari BPOM," kata Nadia saat dihubungi detikcom secara terpisah.


Organisasi kesehatan dunia WHO baru-baru ini menyatakan tidak ada alasan untuk menghentikan penggunaan vaksin Corona buatan AstraZeneca. Dipastikan, vaksin tersebut sejauh ini aman digunakan.


"Sekarang, satu-satunya alasan penangguhan di sejumlah negara adalah karena mereka meneliti sinyal-sinyal keamanan itu," kata juru bicara WHO Margaret Harris, dikutip dari Reuters.

https://maymovie98.com/movies/level-up-2/

Korban Broadcast, Ditolak di Sentra Vaksinasi Istora Gara-gara Faktor Usia

 Berbagai broadcast viral membuat informasi tentang Sentra Vaksinasi Bersama BUMN simpang siur. Salah satu broadcast menyebut, kegiatan ini juga melayani usia 4-60 tahun, bahkan di bawah 40 tahun.

Penggalan broadcast yang mengatakan demikian adalah sebagai berikut:


Vaksin nasional di Istora Senayan, Jakarta

Setiap hari termasuk Sabtu dan Minggu

Pukul : 8.00 SD 16.00

KTP NON-DKI bisa juga

Lansia, pagi hari

Di bawah 60 tahun, siang hari

GO SHOW saja, tanpa daftar2


Bawa:

- KTP

- Pulpen

- Air minum


Pintu A: Usia 60 ke atas

Pintu B: 40-60

Pintu C: 40 ke bawah


Dipastikan, informasi ini tidak valid alias hoax. Salah satu korbannya adalah Romauli, pria berusia 56 tahun asal Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Berbekal informasi viral, ia nekat datang ke Istora Senayan untuk mendapat vaksinasi.


Meski mengantongi KTP DKI Jakarta, pria ini harus rela ditolak karena ternyata usianya tidak masuk kriteria. Selain untuk pegawai BUMN, Sentra Vaksinasi Bersama BUMN hanya melayani lansia umur 60 tahun ke atas.


"Saya dari Pesanggrahan, KTP DKI juga kan. Eh, sampai sini baru masuk, mau isi formulir diarahkan untuk pulang lagi karena usia saya belum memenuhi syarat," katanya pada detikcom, Sabtu (13/3/2021).


Romauli mengatakan, berita yang masih simpang siur ini diketahuinya dari temannya yang sudah lebih dulu divaksin berusia 60 tahun. Akibat broadcast yang diterima temannya itu, ia langsung datang ke Istora Senayan dengan modal KTP dan pulpen.


Romauli membeberkan informasi yang diberitahu temannya itu. Temannya mengatakan kalau lansia usia 40 tahun ke atas bisa divaksin di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Istora Senayan.


"Dia (temannya) tahu dari WhatsApp, katanya bisa saya divaksin tapi ternyata tidak bisa. Mungkin seumuran saya masuknya ke karyawan BUMN, tapi kan saya bukan," ujar Romauli.


"Ya sudah saya pulang saja karena salah informasi kan. Dari panitianya sih nanti akan diinfokan lagi, kalau memang sudah tersedia untuk seumuran saya," imbuhnya.

https://maymovie98.com/movies/level-up/


Pengalaman Lansia dari Bekasi Ikut Vaksinasi di Istora Senayan


 Informasi tentang Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Istora Senayan memang simpang siur. Disebutkan hanya untuk lansia ber-KTP DKI, namun kenyataannya warga non-DKI juga bisa divaksinasi.

Pengalaman ini diceritakan Dini Soraya, warga Pekayon, Bekasi, Jawa Barat. Bersama suaminya, wanita kelahiran 1959 ini datang langsung untuk vaksinasi COVID-19 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (13/3/2021).


"Suami dapat informasi dari teman katanya bisa datang langsung, meskipun bukan KTP DKI, jadi kita coba datang langsung," kata Dini kepada detikcom, Sabtu (13/3/2021).


Suami Dini adalah pensiunan BUMN Pertamina, sebelum masuk ke gate ada pendataan pensiunan Pertamina. Namun menurut Dini, itu hanya sebatas pendataan. Mereka berdua tidak masuk jalur BUMN, tapi jalur lansia.


"Cuma catat nama saja pensiunan Pertamina, tapi pas sudah masuk ke dalam yang campur saja dengan peserta vaksin yang lain. Kelihatan ada yang muda-muda, mungkin para pegawai BUMN," jelasnya.

https://maymovie98.com/movies/the-giver/