Kabar mengejutkan datang dari produsen perangkat keras Nvidia. Mereka telah menghentikan produksi kartu grafis dengan kipas pendingin GeForce RTX 3090.
Kartu grafis ini juga sudah dihapus dari toko online tanpa penjelasan sedikit pun. Bagi siapa pun yang mengerti tentang kartu grafis, tentu tahu bahwa Nvidia GeForce RTX 3090 tipe blower adalah salah satu yang terbaik.
Performa yang dimilikinya sangat baik, sehingga cocok untuk aktivitas yang membutuhkan kinerja optimal seperti bermain game dan pengeditan video. Oleh sebab itu cukup mengejutkan bila mengetahui bahwa RTX 3090 dihentikan.
Industri game telah berkembang pesat hingga saat ini. Namun kebijakan yang mengharuskan beberapa negara lockdown bisa dipastikan menjadi salah satu faktor pada kekurangan stok yang mengganggu perangkat keras game di mana-mana seperti kartu grafis, dikutip detikINET dari PC Games, Kamis (4/3/2021).
Mungkin itu salah satu faktor di belakang layar meskipun alasan dihentikannya RTX 3090 masih belum diketahui. Padahal, jarang terjadi AIBs menghapus produk dari situs mereka secepat ini.
Dugaannya adalah, penghapusan mungkin ada hubungannya dengan prosesor untuk penambangan uang kripto yang baru-baru ini diumumkan NVDIA. Nvidia mungkin memutuskan menggunakan pendingin ini hanya di model CMP HX, yang tersedia secara eksklusif melalui AIBs bulan depan.
Sebenarnya produk yang menghilang secara misterius tidak jarang terjadi di dunia teknologi dan sebagian besar pun tidak diketahui alasan pastinya. Biasanya, karena alasan penghentian produk tidak cukup penting.
Namun popularitas 3090 yang membuat penghentian dan penghilangan ini mengejutkan. Gamer yang sedang menunggu Nvidia GeForce RTX 3090 pasti kecewa dengan hilangnya produk ini dari pasar. Beberapa pengecer sebenarnya masih menyediakan stok, tapi gamer harus rela mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk membelinya dibandingkan harga retail.
https://nonton08.com/movies/the-way-back/
Lebih Seru! Pokemon Go Dimainkan Pakai HoloLens 2
Ajang Microsoft Ignite 2021 dijadikan kesempatan bagi Niantic untuk mengumumkan kolaborasinya dengan Microsoft dan memamerkan Pokemon Go yang lebih seru menggunakan headset HoloLens 2.
Melalui sebuah video demo yang dipamerkan, tampak CEO dan pendiri Niantic John Hanke ikut tampil memperlihatkan bagaimana augmented reality (AR) bisa memperkaya pengalaman bermain game.
Perlu diingat, demo ini tidak ditujukan untuk penggunaan di kalangan konsumen melainkan sebagai bocoran bagaimana evolusi software dan hardware game di masa depan.
"Kami berkomitmen untuk memanfaatkan dan memperluas platform kami untuk membangun pengalaman AR di dunia nyata untuk sebanyak mungkin perangkat, dan menjangkau beragam pemain di mana pun lokasi fisik mereka. Ini termasuk membangunnya dengan pihak lain yang memiliki visi yang sama tentang bagaimana teknologi dapat memfasilitasi hubungan sosial yang lebih dalam dan memicu petualangan yang lebih seru di dunia nyata," kata Niantic seperti dikutip dari Nintendo Life, Kamis (4/3/2021).
"Saat ini kami baru mencapai permukaannya. Namun kami tahu, di tahun-tahun mendatang akan dipenuhi dengan pencapaian penting yang menjadi titik arah dalam perjalanan AR sebagai platform komputasi yang mengubah hidup. Kami sangat senang bisa menjadi yang terdepan," sambungnya.
Menurut kalian bagaimana? Apakah kalian juga penasaran bagaimana rasanya menjajal pengalaman AR yang akan disodorkan Niantic?