Otoritas kesehatan di Turki sebelumnya mengumumkan vaksin COVID-19 Sinovac memiliki efikasi sampai 91,25 persen. Hal ini diketahui berdasarkan analisis data interim uji klinis fase tiga pada lebih dari 7.000 relawan di akhir tahun lalu.
Berdasarkan hasil akhir yang didapat, dilaporkan efikasi vaksin COVID-19 Sinovac 'turun' jadi 83,5 persen. Menurut peneliti pemimpin uji klinis, Murat Akova, angka tersebut didapat berdasarkan hasil akhir 41 kasus infeksi di antara relawan.
Sebanyak sembilan orang yang positif telah menerima dosis penuh vaksin, sementara 32 lainnya menerima plasebo.
Murat menjelaskan meskipun ada kasus positif di antara penerima vaksin, tidak ada yang sampai membutuhkan perawatan rumah sakit. Artinya vaksin 100 persen berhasil mencegah kasus parah COVID-19. Sementara pada kelompok yang menerima placebo, sebanyak enam orang dirawat karena infeksi COVID-19.
"Karena tidak ada efek samping serius... Terlebih vaksin ini juga sudah digunakan secara luas di negara kami dan tidak ada laporan efek samping, kami bisa dengan yaking mengatakan vaksin aman," kata Murat seperti dikutip dari Reuters, Rabu (3/3/2021).
Laporan akhir uji klinis fase tiga vaksin COVID-19 Sinovac di Turki total melibatkan 10.2016 relawan. Sebanyak 58 persen adalah pria berusia 18-59 tahun.
Turki sendiri sudah memberikan 9,32 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac untuk rakyatnya.
https://indomovie28.net/movies/this-transient-life/
Satgas: Total 15 Orang Di-tracing Terkait 2 Kasus Corona B117 di Karawang
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Karawang dr Fitra Hergyana menyebut total sudah ada 15 orang yang ditracing terkait temuan kasus Corona B117. Belasan orang tersebut adalah anggota keluarga dari kasus Corona B117 berinisial M maupun A.
"15 orang, jadi kita dilakukan tracing terhadap 15 keluarganya mba, keluarga M 9, yang satu 6," ungkapnya saat dihubungi detikcom Rabu (3/3/2021).
Ia mengaku hasil belum bisa segera diumumkan lantaran sampel baru akan diperiksa oleh Kemenkes dan Litbangkes per hari ini. Namun, kondisi kedua kasus yang terinfeksi Corona B117 dinyatakan sudah baik-baik saja.
"Sudah negatif dan sebenarnya baik-baik saja, sebelumnya yang satu kan memang sempat ada demam dan batuk mbak tapi sudah pulih," lanjut Fitra.
Fitra menyebut, gejala COVID-19 yang dirasakan M tergolong ringan. Sementara kasus Corona B117 lainnya tidak melaporkan gejala Corona.
Lebih lanjut Fitra menjelaskan, kedua kasus Corona B117 asal Karawang tersebut pulang ke Indonesia menggunakan pesawat berbeda, mendarat di Bandara Soekarno Hatta.
"Nyonya M mendarat 28 Januari 2021. Sementara Nyonya A mendarat 31 Januari 2021. Keduanya mengikuti aturan Satgas COVID-19 bagi para pelaku perjalanan luar negeri," kata Fitra.
Bosan dengan Posisi yang Biasa-biasa Saja? 3 Alternatif Ini Bisa Dicoba
Kepuasan dan kenikmatan dalam bercinta dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalah faktor posisi. Posisi bercinta juga dapat membuat hubungan menjadi lebih intim dan penetrasi terasa lebih dalam.
Untuk menjaga keintiman tersebut, kadang diperlukan kebaruan dalam hubungan, salah satunya posisi bercinta yang melibatkan perasaan emosional yang dalam.
Untuk membuat posisi bercinta semakin intim dapat dilakukan dengan cara melibatkan sentuhan kulit pada tubuh pasangan seperti menyentuh beberapa titik sensitif pasangan atau dengan melakukan kontak mata.
Berikut ini adalah posisi bercinta yang akan membuat penetrasi terasa semakin dalam:
1. Spooning
Spooning merupakan posisi yang umum digunakan saat bercinta. Posisi ini diminati karena membuat kedua pasangan dapat saling memeluk sehingga hubungan terasa semakin intim.
Dikutip dari Healthline, spooning dilakukan dengan cara berbaring miring dan memeluk pasangan dengan erat, sedangkan lengan diletakkan di atas pinggangnya.
Selain itu, dikutip dari Self, poin lain dari posisi ini adalah posisi ini memungkinkan pasangan dapat melakukan stimulasi manual hal ini dilakukan dengan penertrasi, menyentuh area sensitif pasangan seperti klitoris atau putting, atau melakukan keduanya sekaligus.