- Final Fantasy VII Remake Part 2 tidak akan lagi ditangani oleh Tetsuya Nomura. Peran pentingnya diserahkan kepada co-director Naoki Hamaguchi.
Dikutip detikINET dari GamesRadar, Senin (1/3/2021) pengungkapan Final Fantasy 7 Remake untuk Playstation 5 dan mobile, Nomura berbagi informasi kepada Famitsu bahwa ia akan mundur sebagai director dan menyerahkannya ke Naoki Hamaguchi. Namun Nomura tetap berkonstribusi dalam pembuatan game ini sebagai Creative Director.
"Karena kami dapat memperkuat gameplay dasar di bagian pertama Final Fantasy VII Remake dan melihat apa yang perlu ditingkatkan di masa depan," ujar Nomura.
"Naoki Hamaguchi akan dipercayakan sebagai director di bagian selanjuTnya, sementara saya tetap terlibat sebagai director kreatif dalam semua Final Fantasy Remake dan mobile. Keterlibatan saya pada pegembangan game ini tidak akan terlalu signifikan, jadi tolong beri dukungan," sambungnya.
Sebelum berperan sebagai co-director di Final Fantasy 7, Hamaguchi sudah pernah mengerjakan Lighting Returns, Final Fantasy 12, 13 dan 14. Namun masih harus diamati apakah perubahan yang dibawa Nomura dalam proyek tersebut akan lebih praktis ke arah pembuatan ulang.
Menyimak berbagai pengumuman, Tetsuya Nomura berbicara mengenai Final Fantasy VII Remake versi Playstation 5 yang bertajuk Intergrade. Dirinya juga menambahkan pengembangan FF7 Remake berjalan dengan lancar. Ia pun sebelumnya pernah mengungkapkan bahwa ingin meluncurkan game ini secepat mungkin.
Selama tayangan State of Play Sony, Final Fantasy 7 Remake akan menampilkan konten baru yang berfokus pada karakter bernama Yuffie. Saat ini gameplay dan jalan cerita Final fantasy VII Remake telah ditetapkan, hal itu telah diserahkan Nomura kepada Hamaguchi.
Sebagai informasi, Final Fantasy VII merupakan game yang dikembangkan oleh developer Square Enix sejak tahun 1997. Mereka juga telah membuat game Avengers yang baru rilis pada Mei 2020.
https://tendabiru21.net/movies/the-old-guard/
Lewat Fitur Ini, Tokopedia Dorong Ekonomi Syariah dan Produk Halal
Pada awal Februari lalu, pemerintah resmi meluncurkan Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai langkah dalam mengupayakan kesejahteraan bangsa dan umat serta mendorong pasar syariah di Indonesia.
Sinergi dengan pemerintah, perusahaan teknologi pun turut berkontribusi mendorong ekonomi syariah di Indonesia melalui berbagai upaya, salah satunya Tokopedia. Platform marketplace ini meluncurkan 'Tokopedia Salam' sebagai upaya mendukung pasar syariah dengan menghadirkan ragam produk bersertifikat halal.
"Berdasarkan riset yang kami lakukan terhadap pengguna Tokopedia, lebih dari 80% responden menyatakan memiliki kebutuhan untuk membeli produk makanan bersertifikat halal. Melihat adanya kebutuhan ini, melalui Tokopedia Salam, kami berkomitmen mempermudah masyarakat dalam menemukan produk-produk bersertifikat halal secara lengkap, mudah dan amanah melalui pencantuman informasi sertifikat halal yang kini tertera pada keterangan dan filtrasi produk," ungkap VP Public Policy and Government Relations Tokopedia, Astri Wahyuni dalam keterangan tertulis, Senin (1/3/2021).