Selasa, 02 Maret 2021

Pasar Smartphone Anjlok di Eropa, Xiaomi Malah Perkasa

 Dalam sebuah laporan dari biro riset Counterpoint Research, dipaparkan bahwa Xiaomi memperoleh keuntungan terbesar dari pasar smartphone Eropa yang anjlok pada tahun 2020 lalu.

Kemudian vendor lainnya yaitu Realme mengalami pertumbuhan tercepat di Eropa dengan peningkatan penjualan sebanyak sepuluh kali lipat.


Menurut laporan tersebut, pasar smartphone di Eropa anjlok secara keseluruhan sebesar 14% pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi dengan wabah COVID-19 yang pertama kali menyerang Eropa pada bulan April.


Dilansir detikINET dari Gizmochina, brand raksasa seperti Samsung, Apple, Xiaomi masih tetap baik performanya di Eropa walaupun dalam situasi pandemi. Menurut data Canalys, Samsung masih menjadi brand smartphone teratas di Eropa pada kuartal ketiga 2020.


Namun laporan dari Counterpoint mengatakan bahwa Xiaomi telah berhasil melampaui pertumbuhan Samsung dengan tumbuh sekitar 90% setiap tahun. Samsung dilaporkan juga kurang berhasil mengambil posisi yang ditinggalkan oleh Huawei terkait sanksi dari Amerika Serikat.


Pangsa pasar Huawei turun menjadi 5% pada Desember di mana perselisihan dengan AS benar-benar berumbas. Adapun merek China lainnya seperti Oppo, berkat kemitraan dengan operator, tumbuh sebesar 68% di Q4. Realme, di sisi lain mengalami pertumbuhan 420% tahun ke tahun di Q4 dan tetap menjadi merek dengan pertumbuhan tercepat.


Sementara Apple meski mengalami awal yang lamban, namun berkat iPhone SE berhasil naik penjualannya pada tahun 2020. Kemudian di tahun itu, Apple meluncurkan iPhone 12 dan mendapat sambutan besar.


Pindah ke 2021, Analis Riset Ankit Malhotra mengatakan bahwa pasar mendambakan perangkat smartphone 5G. Fenomena ini akan membuat penjualan Galaxy S21, iPhone 12 bersama dengan vendor China akan membantu mendorong pasar pada Q1 2021.

https://trimay98.com/movies/galaxy-turnpike/


Penumpang Pesawat Masa Depan Duduk di Sayap


Mari perkenalkan Flying V, ini pesawat masa depan yang menempatkan penumpangnya duduk di bagian sayap. Apakah aman?

Agak mengejutkan memang, tapi seperti itulah konsep yang ditawarkan kendaraan masa depan itu. Flying V dikembangkan oleh para periset di Delft University of Technology, Belanda, bekerjasama dengan maskapai KLM.


Sebelumnya Flying V sudah lebih dulu dipresentasikan pada Juni tahun silam dan intensif dikembangkan saat itu. Pesawat ini dirancang agar dapat menampung sampai 314 penumpang di kedua sisi sayapnya, dengan dua kelas penerbangan.


Memang kehadirannya saat ini hanya sebatas replika saja, namun pesawat tersebut memiliki keunggulan yang luar biasa. Sebabnya, Flying V yang memiliki bentuk aerodinamis ini dirancang efisien bahan bakar dengan harapan dapat memangkas konsumsi bahan bakar yang cukup besar dibandingkan pesawat model lain.


Desain futuristik Flying V memang sangat unik, tidak hanya penumpang saja yang harus mengisi tempat duduk di bagian sayap, kargo dan tanki pun juga berada di bagian sayapnya yang besar.


Replika pesawat itu juga sudah sukses diterbangkan pada uji coba yang dilakukan di Jerman, yang mana panjangnya 3 meter dan beratnya 22,5 kilogram. Uji coba berjalan lancar dengan beberapa tes yang dilakukan seperti tes landas, manuver di udara sampai pendaratan dan hal teknis lainnya pun berlangsung sesuai rencana.


"Kalkulasi komputer telah memprediksi bahwa bentuk aerodinamis pesawat ini dan beratnya lebih ringan akan menurunkan konsumsi bahan bakar sampai 20% ketimbang pesawat paling maju saat ini," cetus para peneliti.


Dikutip detikINET dari CNN, dilansir Minggu (28/2/2021) masih perlu dilakukan banyak riset sampai pesawat ini dinyatakan siap beroperasi. Menurut Reolof Vos, pakar pesawat terbang dari Delft Univesity, isu terbesar mungkin terkait dengan kenyamanan penumpang saat akan mendarat dalam kondisi cuaca kurang baik.


Bukan tanpa kekurangan Flying V sebagai pesawat modern, sebab posisi penumpang yang ditempatkan di bagian sayap, membuat mereka harus merasakan sedikit guncangan ketika mengalami proses pendaratan yang tidak mulus. Hal tersebut sudah jelas membuat penumpang tidak nyaman, dan saat ini sedang dipikirkan solusinya.

https://trimay98.com/movies/electric-blue-41/

Pasca Rentetan Bencana di RI, Jaringan XL Diklaim 100% Pulih

  XL Axiata menyebut jaringan miliknya 100% telah beroperasi dengan normal setelah rentetan bencana alam menerjang sejumlah wilayah Indonesia, termasuk banjir di Jabodetabek di awal pekan lalu.

Dari total sekitar 35 ribu BTS di wilayah Jabodetabek, hanya kurang dari 1% sempat terdampak banjir pada 20-22 Februari 2021. Sekarang jaringan di wilayah tersebut telah sepenuhnya beroperasi dengan normal dan tim XL Axiata di lapangan juga telah memastikan semua infrastruktur yang terdampak banjir dalam kondisi baik.


Sementara itu, jaringan XL Axiata juga telah pulih di wilayah terdampak banjir besar di Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Barat demikian juga jaringan yang terdampak gempa di Sulawesi Barat.


Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan, sebagian jaringan XL Axiata di lokasi bencana terdampak pemadaman aliran listrik dan mobilisasi genset sempat tidak bisa lancar karena kondisi medan akibat bencana.


"Hal tersebut terjadi baik yang terlanda banjir atau gempa. Hanya sebagian kecil perangkat yang mengalami kerusakan secara fisik, misalnya terendam air atau akibat gempa," ujar Gede dalam keterangan tertulisnya.


"Jadi, jika ada BTS di area banjir yang sempat padam, bukan berarti terendam, atau rubuh karena gempa, tetapi karena listrik padam. Berbagai kerja keras dan upaya pencegahan yang dilakukan oleh tim teknis dalam menjaga performa jaringan berhasil menekan jumlah BTS yang terdampak banjir sehingga hanya sekitar 1% dari total BTS yang ada di Jabodetabek," tuturnya.

https://trimay98.com/movies/sarah-young-the-goddess-of-love-2/


Beberapa langkah preventif yang telah dilakukan tim XL Axiata tersebut, antara lain berupa relokasi perangkat-perangkat vital ke tempat yang lebih tinggi, juga desain ulang penempatan dan pembangunan shelter BTS di posisi lebih tinggi dari permukaan.


Saat banjir tak bisa dihindari, tim teknis juga memastikan ketersediaan daya di BTS-BTS yang terdampak banjir serta menyiapkan portable genset untuk backup BTS-BTS yang terdampak pemadaman listrik.


Gede mengatakan, meski banjir melanda, tim teknis mereka tetap bekerja dan bersiaga siang-malam untuk mengatasi persoalan BTS yang terdampak di wilayah bencana.


"Rekayasa pengalihan jaringan juga kami lakukan dari pusat pengendalian jaringan guna mem-backup jaringan yang terdampak banjir," ungkapnya.


Gede menambahkan, kondisi jaringan di Sulawesi Barat dan Jawa Barat sepenuhnya sudah pulih sejak awal Februari 2021 lalu. Sedangkan, beberapa area khususnya di Semarang Jawa Tengah dan Kalimantan Selatan, tim XL Axiata masih terus berupaya untuk menjaga performa jaringan. Ada sekitar 2% BTS yang berlokasi di lokasi-lokasi banjir besar dari total sekitar 3.300 BTS di Kalimantan Selatan.


Kemudian BTS di lokasi gempa Sulawesi Barat ada sekitar 19% dari total BTS di provinsi tersebut, terutama di Mamuju dan Majene. Di Jawa Tengah dan Jawa Barat, BTS yang berada di lokasi banjir ada sekitar 1% dari total BTS yang ada di provinsi tersebut, antara lain di Pekalongan, Semarang, Demak, Subang, dan Majalengka.


Selain berupaya memulihkan jaringan, operator seluler ini pun menyalurkan bantuan darurat berupa paket sembako ke sejumlah titik yang terkena bencana alam, misalnya di Jabodetabek, Sulawesi Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan.


Di beberapa titik pengungsian guna memudahkan warga dan aparat mengakses layanan data dan internet, XL memasang router guna memudahkan komunikasi. Lalu, di Semarang dan Pekalongan, Jawa Tengah serta di Subang dan Majalengka, Jawa Barat, XL Axiata turut mendirikan layanan telepon gratis di Posko korban banjir Subang.

https://trimay98.com/movies/the-love-goddesses/