Jumat, 19 Februari 2021

Samsung Rilis Galaxy F62, Pakai Baterai 7.000 mAh!

  Samsung merilis ponsel baru di India, namanya Galaxy F62. Fitur utamanya adalah baterai ekstra besar 7.000 mAh.

Galaxy F62 adalah ponsel kelas menengah yang harganya mulai USD 330 atau Rp 4,5 juta. Ponsel ini menggunakan prosesor yang sama dengan Galaxy Note 10 keluaran 2019, yaitu Exynos 9825 yang dibuat dengan pabrikasi 7nm.


Layarnya berukuran 6,7 inch, dengan panel AMOLED dan punya resolusi 1080p. Di atas layarnya tersimpan kamera 32 megapixel pada hole punch. Lalu di belakang ada empat kamera, yaitu kamera utama 64 megapixel, kamera ultrawide 12 megapixel, kamera makro 5 megapixel, dan kamera depth sensor 5 megapixel.


Sementara sensor sidik jarinya disimpan pada bagian samping ponsel. Exynos 9825-nya ditemani RAM 6GB dan 8GB, sementara storagenya adalah 128GB. Baterai 7.000 mAh-nya bisa diisi ulang dengan daya maksimal 25 watt.


Sistem operasi bawaannya adalah Android 11 dengan ONEUI 3.1, dan mempunyai Samsung Pay lewat NFC, serta dilengkapi fitur 'Single Take' untuk memotret dan merekam video secara bersamaan.


Dari spesifikasinya, Galaxy F62 terlihat sebagai perangkat dengan sejumlah fitur dari ponsel flagship namun dijual dengan harga terjangkau, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (16/2/2021).


Biasanya, Samsung menggunakan baterai dengan kapasitas besar pada ponsel seri M. Contohnya Galaxy M51 yang baterainya juga 7.000 mAh.


Ponsel yang tersedia dalam pilihan warna Laser Green, Laser Blue, dan Laser Grey ini bakal dijual di India mulai 22 Februari mendatang.


Ragnarok X: Next Generation Bakal Serbu Indonesia


 Nuverse berkolaborasi dengan Gravity akan merilis Ragnarok X: Next Generation di sejumlah negara Asia Tenggara. Game besutan The Dream Network ini bakal hadir di Thailand, Filipina, Malaysia, Singapore, dan juga di Indonesia.

Game massively multiplayer online role playing game (MMORPG) ini sebelumnya telah diluncurkan di beberapa negara Asia lain.


Nuverse menjelaskan akan melakukan pengujian beta teknis yang diperkirakan mulai bulan Maret mendatang. Namun baru diperuntukan bagi pengguna di Indonesia dan Thailand.


"Kami akan memasukkan lebih banyak keseruan di permainan ini," kata Nuverse dalam keterangan resminya.


Detail selengkapnya terkait Ragnarok X: Next Generation bakal diumumkan di Facebook. Jadi kalau kamu penggemar Ragnarok, jangan lupa memantau fan Page official Ragnarok X: Next Generation.

https://maymovie98.com/movies/catatan-si-boy/


Liga Inggris Surati Zuckerberg, Sebut Facebook Sarang Rasisme


Maraknya rasisme di media sosial yang ditujukan untuk para pemain sepakbola di Liga Inggris membuat banyak pihak prihatin. Para pemimpin Liga Inggris sampai-sampai mengirimkan surat khusus pada CEO Facebook Mark Zuckerberg dan CEO Twitter, Jack Dorset.

Kedua pemimpin diminta untuk serius melibas postingan rasis dari user dan kalau bisa identitas pengguna media sosial diverifikasi. Para pemain di Liga Inggris yang terkena rasisme sudah banyak yang merasa gerah, demikian juga di Liga Wanita. Apalagi bahasanya kadang amat kasar.


"Bahasa yang digunakan merendahkan, sering adalah ancaman dan ilegal," tulis 8 pimpinan Liga Inggris termasuk dari Football Association (FA) dan Premier League.


"Hal itu menyebabkan kesedihan bagi yang menerimanya dan juga bagi mayoritas orang yang membenci rasisme, seksisme dan diskriminasi dalam bentuk apapun," tambah mereka seperti dikutip detikINET dari Associated Press, Selasa (16/2/2021).


Lebih lanjut disebutkan, walau sudah ada beberapa pertemuan antara kedua belah pihak, Facebook dan Twitter tetap saja menjadi sarang rasisme. Apalagi tidak ada tindakan tegas sehingga pelaku makin menjadi-jadi dan berasal dari berbagai belahan dunia, tidak hanya di Inggris.


"Kita sudah banyak menggelar meeting dengan eksekutif Anda dalam beberapa tahun ini akan tetapi realitanya adalah platform Anda tetap saja menjadi surga bagi pelecehan," sebut mereka.

https://maymovie98.com/movies/fear-city-a-family-style-comedy/

Satis dan Sutis, Pencegah COVID-19 Buatan Siswa MTsN 5 Sragen

 Teknologi untuk melawan COVID-19, juga dikembangkan anak sekolah. Para siswa MTsN 5 Sragen membuat sanitizer dan pengukur suhu otomatis.

Inovasi menarik dilakukan tim robotik MTsN 5 Sragen, Jawa Tengah. Situasi pandemi COVID-19 ini memantik kreativitas para siswi ini untuk membuat alat otomatis yang mereka namai Satis dan Sutis.


"Di situasi pandemi seperti saat ini tim robotik kami membuat beberapa inovasi yang dapat memudahkan masyarakat maupun petugas protokol kesehatan dalam mengurangi penyebaran COVID-19. Beberapa alat yang kami ciptakan adalah Satis dan Sutis. Layaknya anak kembar, kedua alat ini memang tidak bisa dipisahkan," ujar salah satu anggota tim robotik MTsN 5 Sragen, Juwita Zaki Labibah, ditemui detikcom di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen, Selasa (16/2/2021).


Juwita menerangkan, Satis merupakan kepanjangan dari hand sanitizer otomatis, sedangkan Sutis berarti pembaca suhu otomatis. Seperti namanya, kedua alat ini tidak membutuhkan operator manusia karena seluruhnya bekerja melalui sensor otomatis.


"Cara kerja Satis menggunakan sensor proximity. Ketika sensor membaca jarak tangan seseorang yang mendekat maka alat akan mengirimkan data ke servo untuk menekan botol yang berisi cairan hand sanitizer," paparnya.


Ketika tangan sudah menjauh, lanjut Juwita, servo akan berhenti bergerak. Satis ini juga dilengkapi dengan baterai yang dapat di-charge serta indikator tegangan yang berfungsi memberikan informasi kondisi baterai.

https://maymovie98.com/movies/au-dela-de-la-peur/


"Sedangkan Sutis bekerja saat ada orang yang mendekatkan dahi atau tangan dengan jarak antara 3 hingga 6 sentimeter, sensor termometer inframerah akan membaca suhu secara otomatis," terangnya.


Juwita mengatakan, yang membedakan alat ini dengan alat serupa yang sudah banyak dipakai, adalah diselipkannya suara Google Assistant dalam Satis. Suara Google Assistant ini akan memberikan perintah bagi pengunjung sesuai dengan hasil pengukuran suhu.


"Hasil pembacaan suhu tubuh akan diucapkan secara realtime dengan suara Google Assistant. Jika panas tubuh yang dibaca lebih dari 37,6 derajat Celcius, akan muncul suara yang meminta pengunjung tersebut untuk pulang, tetapi jika suhu di bawah 37,5 derajat Celcius akan diperbolehkan masuk," terangnya.


Kepala sekolah MTsN 5 Sragen, Muawanatul Badriyah mengatakan, ide pembuatan kedua alat tersebut muncul dari para siswi. Kedua alat tersebut kemudian dijadikan satu rangkaian karena fungsi keduanya saling menunjang.


"Jadi sekali melewati alat itu dapat dua hal, suhu diukur otomatis dan hand sanitizer-nya juga otomatis. Hari ini kita tempatkan alat ini di Kantor Kemenag Sragen, untuk mendukung pelayanan di Kemenag," ujarnya.


Kepala kantor Kemenag Sragen, Hanif Hanani menyambut baik inovasi yang dilakukan para siswi MTsN 5 Sragen tersebut. Pihaknya akan menggunakan alat tersebut untuk keperluan sehari-hari di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kemenag.


"Saya sudah lihat program ini setengah bulan yang lalu, sudah dicoba. Memang PTSP ini membutuhkan sekali alat otomatis. Karena tadinya diukur secara manual oleh petugas," terangnya.


Hanif mendukung semangat para siswa untuk terus berkarya meski sedang dirundung pandemi. Bahkan pihaknya akan memesan alat lagi karya tim robotik MTsN 5 Sragen ini untuk dipasang di lokasi yang lain.


"Kami support kepada anak-anak untuk terus berkarya agar tidak terjerembab dalam kondisi COVID-19. Mungkin akan ada pesanan dari kami untuk tempat-tempat yang lain," pungkasnya.

https://maymovie98.com/movies/la-peur-2/