Senin, 15 Februari 2021

Clubhouse Ternyata Belum Terdaftar di Kominfo

   Layanan media sosial (medsos) makin semarak dengan keberadaan Clubhouse. Sayangnya, Clubhouse ternyata belum terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Clubhouse adalah jejaring sosial berbasis audio yang diluncurkan Maret 2020. Namanya makin populer semenjak keterlibatan CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk yang membuat sesi obrolan di aplikasi yang dibentuk oleh Paul Davison dan Rohan Seth baru-baru ini.


Clubhouse pun ibarat oase di tengah pandemi. Tak sedikit pengguna yang menjajal medsos tersebut sebagai alat interaksi baru dengan pengguna lainnya untuk membahas suatu topik tertentu.


Pengguna Clubhouse pun makin banyak, termasuk di Indonesia. Bahkan, sejumlah CEO perusahaan teknologi di Tanah Air banyak yang ikut bergabung.


Namun, euforia tersebut sedikit terganggu. Sebab faktanya, Clubhouse belum mendaftarkan diri sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) ke pemerintah Indonesia.


"Clubhouse belum pernah terdaftar sebagai PSE di Kominfo dalam masa pendaftaran sebelum terbitnya PM nomor 5 Tahun 2020. Sesudah terbitnya PM nomor 5, Clubhouse juga belum melakukan pengajuan pendaftaran," ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi saat dihubungi detikINET, Jumat (12/2/2021).


Sebagai informasi, setiap PSE yang menyediakan, mengelola, dan/atau mengoperasikan sistem elektronik kepada pengguna, harus mendaftarkan diri. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkung Privat.


Mengacu kewajiban tersebut, Clubhouse pun diwajibkan untuk mendaftarkan layanan mereka ke Kominfo. Clubhouse diberi waktu sampai enam bulan. Apabila tidak melaksanakan kewajibannya, maka Clubhouse akan dikenakan sanksi.


"Seluruh PSE memiliki waktu 6 bulan sejak PM 5 diterbitkan (atau bulan Mei 2021) untuk melakukan pendaftaran," tegas Dedy.

https://maymovie98.com/movies/the-other-side/


RRQ Masuk Top 10 Global Esports Team


Di tengah pertumbuhan esports yang semakin pesat di Indonesia, Team RRQ (Rex Regum Qeon) menjadi bukti dari perkembangan ini. Sebagai tim esports terbesar di Indonesia, Team RRQ baru saja tercatat dalam daftar "Top 10 Global Esports Team 2020".

Peringkat ini dirilis oleh Shareablee, sebuah perusahaan data monitoring asal New York, Amerika Serikat. Dalam laporan "The State of Social Media 2020" yang dirilis di situs Shareablee, Team RRQ menduduki peringkat ke-3 sebagai tim esports yang memiliki total aksi atau engagement paling banyak di media sosial, yaitu dengan 26,5 juta aksi. Team RRQ hanya kalah dari tim esports asal Amerika Serikat, Faze Clan, dengan 142,9 juta aksi dan G2 Esports asal Spanyol, dengan 38,1 juta aksi.


Prestasi yang diraih Team RRQ hingga saat ini juga memperoleh dukungan dari Biznet. Saat ini Team RRQ merupakan salah satu Biznet Official Esports Team sejak tahun 2018. Ini merupakan bagian dari dukungan Biznet bagi pertumbuhan industri esports di Indonesia, yang diharapkan dapat memotivasi Team RRQ untuk terus berprestasi dan dapat memotivasi generasi muda Indonesia dalam mengembangkan potensi diri dan meraih prestasi di masa depan, baik di dalam maupun di luar negeri.


"Merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami melihat keberhasilan Team RRQ yang telah tercatat dalam daftar "Top 10 Global Esports Team 2020". Dunia esports akan terus berkembang pesat dan akan terus melahirkan generasi muda berkualitas dengan potensi dan bakat yang luar biasa, yang tentunya perlu didukung oleh koneksi internet yang cepat dan stabil," ungkap President Director Biznet Adi Kusma.


Lewat keterangan tertulisnya, Adi mengatakan akan terus berkomitmen untuk mendukung perkembangan esports di Indonesia, salah satunya dengan terus mendukung Team RRQ dalam mencatatkan prestasi hingga ke dunia internasional.


Hasil ini sebenarnya tidak mengherankan mengingat Team RRQ beberapa kali terpilih menjadi tim esports terfavorit, baik di tingkat nasional maupun regional.


Di tingkat nasional, pada November 2020, Team RRQ memborong 3 piala dari ajang Indonesian Esports Awards 2020 yang diselenggarakan oleh Global TV. Mereka terpilih menjadi Pro Team Esports Terfavorit, sementara dua penghargaan lainnya diterima oleh RRQ Lemon dari RRQ Hoshi sebagai Pro Player Esports Terfavorit dan RRQ Ruben dari RRQ Sena Coach Esports Terfavorit.

https://maymovie98.com/movies/the-other-side-of-the-door/

Riset: Tokopedia Dominasi Lokal, Shopee Kuasai Regional

 Perjalanan dua e-commerce favorit online shopper Indonesia, Tokopedia dan Shopee, terlihat menarik. Tokopedia mendominasi lokal, sedangkan Shopee menguasai regional.

Demikian kesimpulan iPrice dalam riset terbarunya. Pada Q4 2020, iPrice merangkum perjalanan kedua e-commerce dengan kunjungan website tertinggi di Indonesia tersebut.


Tokopedia memiliki total rata-rata kunjungan website selalu diatas 80 jutaan selama periode Q1-Q4 2020. Kunjungan tertinggi terjadi pada Q4 2020 yaitu 114 jutaan per bulan. Ranking aplikasi di platform iOS menunjukkan konsistensi sejak Q1, Tokopedia berhasil menduduki peringkat

kedua di App Store.


Sedangkan untuk di platform Android, Tokopedia menduduki peringkat ketiga di Play Store, pada periode Q1-Q2 dan peringkat keempat pada Q3-Q4 2020 kemarin.

https://maymovie98.com/movies/keeper-of-darkness/


Shopee sebagai e-commerce regional yang beroperasi hampir di seluruh negara Asia Tenggara tak mau ketinggalan. Meski Shopee tergolong e-commerce regional, e-commerce yang identik dengan warna oranye ini juga memiliki pengunjung website terbanyak pada periode Q1-Q4 2020 di Indonesia.


Berdasarkan data dari Peta Persaingan E-commerce Indonesia iPrice Group, Shopee memiliki total rata-rata kunjungan website selalu diatas 90 jutaan selama 2020 kemarin. Data ini didasarkan dari website Similarweb untuk mengetahui rata-rata kunjungan website setiap bulannya. Sama seperti Tokopedia, kunjungan tertinggi Shopee terjadi pada periode Q4 yaitu 129 jutaan per bulan.


"Persamaan ini bisa dikaitkan dengan periode sale atau campaign yang dilakukan kedua e-commerce ini. Sale akhir tahun 10.10, 11.11, dan 12.12 menjadi peak season bagi e-commerce untuk berlomba mengakuisisi pengguna," tulis iPrice dalam laporannya.


Bagaimana performa aplikasi Shopee? Shopee secara konsisten menduduki peringkat pertama di platform iOS dan Android. Sejak Q1 kemarin, Shopee selalu menjadi nomor 1 di PlayStore maupun App Store, tak tergantikan bahkan sejak Q4 2019. Data ini didapatkan melalui App Annie.


Riset ini juga mengungkapkan bahwa e-commerce akan terus memiliki ruang untuk bertumbuh di Indonesia. Berdasarkan report terbaru eConomy SEA 2020, selama pandemi, rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu sekitar 4,7 jam per harinya untuk mengakses internet. Waktu online ini meningkat sebanyak 30% jika dibandingkan sebelum pandemi yang biasanya hanya menghabiskan sekitar 3,6 jam per hari.


Dalam laporan itu juga disebutkan, e-commerce masih memegang total dari ekonomi internet di Asia Tenggara. Pada 2015, konsumen mayoritas membeli produk elektronik melalui platform e-commerce dengan total share sebanyak 41%.


Dengan adanya penerapan lockdown dan pembatasan sosial, kategori food and groceries meningkat hingga 175% pada tahun 2020 dan diprediksi akan mengambil porsi hingga 15% pada 2025 dari total seluruh kategori produk yang dibeli di e-commerce. Dengan adanya perkembangan Gross Merchandise Value hingga 54% sejak 2019, e-commerce memiliki banyak potensi untuk terus mengakuisisi konsumen di Indonesia dan e-commerce diprediksikan akan terus memimpin economy di Indonesia.


* Artikel ini berdasarkan riset iPrice: Peta e-Commerce Indonesia

https://maymovie98.com/movies/dirty-grandpa/