Selasa, 09 Februari 2021

Roy Marten Positif COVID-19, Gisel Beri Dukungan Lewat Kirim Vitamin

 Roy Marten baru saja mengumumkan bahwa dirinya positif terpapar virus Corona. Ia membagikan kabar tersebut melalui unggahan di akun Instagram miliknya.

"Orang tua ini kena juga," tulis aktor senior Tanah Air tersebut, dikutip dari akun Instagram @roymarten5213.


Ayah dari artis Gading Marten itu pun menghimbau kepada orang-orang yang pernah bertemu atau menjalin kontak dengannya untuk segera melakukan pemeriksaan COVID-19 guna mengetahui kondisi serta tidak menulari orang lain.


"Buat teman2 yang 5 hari pernah ketemu mhn test pcr," ujarnya.


Saat ini, Roy Marten mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga. Menurutnya, para tenaga medis yang bekerja menanganinya telah memberikan perawatan maksimal.


"Terima kasih RS Mitra Keluarga Bekasi Timur dokter Erwin para dokter para tenaga medis yang sungguh luar biasa menanganinya," tutupnya.


Terkait kabar tersebut, banyak netizen serta artis yang turut memberikan dukungan kepadanya berupa doa agar Roy Marten dapat kembali sehat seperti sebelumnya.


"Cepet sembuh pa," tulis Gading Marten, dengan akun @gadiiing.


"Lekas pulih Om Roy," tutur @kuyentertainment.

"Roy, Cepet sembuh yo," kata artis senior lainnya, Yati Octavia.


"Cpt sembuh Om Roy.. Tuhan Yesus Menyembuhkan dan Memberkati Om dan Keluarga selalu🙏. TETAP SEMANGAT DIDALAM MENGIRING TUHAN," ungkap akun @fif8***.


"Tetap semangat Om ganteng, saya pernah mengalami satu keluarga syukur Alhamdulillah masih diberi kesembuhan tetap semangat jangan dibawa stress salam sehat selalu," kata @ayu_****.


Selain para artis dan netizen, kabar mengenai Roy Marten yang positif COVID-19 itu pun terdengar sampai ke telinga mantan menantunya, yakni Gisel. Gisel memberikan dukungan kepada Roy Marten dengan mengirim obat dan vitamin.


"Aku kirim obat saja, by itu (kurir). Perhatiannya lewat vitamin, vitamin itu sih kemarin (yang dia kirim untuk Roy Marten)," ujar Gisel.


Perlu diingat, COVID-19 memiliki sejumlah jenis gejala, mulai dari sesak napas, hingga sariawan.


Namun, tidak semua orang mengalami gejala yang sama. Bahkan, dalam sejumlah kasus ada yang sama sekali tidak merasakan gejala apapun, sehingga membuat orang menjadi bingung.


Meskipun begitu, para pakar mengamati bahwa terdapat pola kemunculan gejala paling umum yang dialami oleh pasien COVID-19.


Lalu, apa saja gejala paling umum yang dialami oleh pasien COVID-19?


KLIK DISINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA

https://tendabiru21.net/movies/the-second/


Makin Banyak! 82 RW DKI Masuk Zona Merah COVID-19, Jaksel Terbanyak


Jumlah rukun warga (RW) berstatus zona merah COVID-19 kembali diperbaharui oleh Pemprov DKI Jakarta. Dilaporkan, kini ada 82 RW yang masuk dalam zona merah penularan virus Corona di ibu kota.

Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, zona merah ini tersebar di berbagai wilayah ibu kota, yakni di Jakarta Utara sebanyak 4 RW, Jakarta Timur 6 RW, Jakarta Selatan 41 RW, Jakarta Pusat 16 RW, Jakarta Barat 13 RW, dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu 2 RW


Jumlah ini bertambah jika dibandingkan dengan data update sebelumnya pada 28 Januari 2021, yakni sebanyak 67 RW yang termasuk zona merah COVID-19 di DKI Jakarta.


Dari data tersebut juga diketahui, saat ini pada Selasa (9/2/2021) siang, total kasus COVID-19 di DKI Jakarta sudah mencapai 296.969 kasus. Sementara total pasien sembuh sudah sebanyak 268.785 orang dan 4.631 lainnya meninggal dunia.


Berikut daftarnya, dikutip dari laman corona.jakarta.go.id, berdasarkan data terkini (4/2/2021).

https://tendabiru21.net/movies/the-rise-of-a-tomboy/


Senin, 08 Februari 2021

Warga Wuhan Kenang Setahun Kematian Dokter 'Whistle Blower' Virus Corona

 Setahun setelah kematiannya akibat COVID-19, penduduk di kota Wuhan di China mengatakan bahwa mereka tetap berterima kasih kepada dokter 'whistle blower' yang pertama kali membunyikan alarm tentang wabah tersebut sebelum adanya pengumuman resmi dari pemerintah China.

Li Wenliang, seorang dokter mata di sebuah rumah sakit di kota, menjadi salah satu tokoh yang paling vokal di hari-hari awal wabah Corona di Wuhan ketika dia mencoba menyuarakan kewaspadaan tentang kemunculannya, tetapi ditegur oleh polisi karena 'menyebarkan rumor palsu'.


Kematian pria dokter berusia 34 tahun akibat infeksi virus Corona pada 7 Februari 2020 lalu menyebabkan duka sekaligus kemarahan masyarakat.


Beberapa hari setelah kematian Li, Zhong Nanshan, seorang ahli epidemiologi terkenal di China, meneteskan air mata sebagai ungkapan duka untuk Li dalam sebuah wawancara dengan Reuters, menyebutnya sebagai 'pahlawan China'.


Sayangnya ketika Presiden Xi Jinping menghormati 'pahlawan' atau tenaga kesehatan dari 'perang' melawan virus pada bulan September 2020, tidak disebutkan tentang kontribusi Li.


Orang-orang di jalanan di sekitar rumah sakit Li mengatakan meski kehidupan di Wuhan sebagian besar telah kembali ke ritme normal, mereka masih menghormati Li atas tindakannya.


"Dia orang pertama yang memberi tahu kami tentang virus itu. Dia pasti menganggap dampaknya akan besar, tapi dia tetap waspada. Itu sangat berani," kata Li Pan, 24, yang memiliki toko online, kepada Reuters.


Ji Penghui, seorang desainer berusia 34 tahun, mengatakan bahwa dia mendengar tentang peringatan Li pada hari-hari awal dan bergegas untuk membeli masker sebelum para pejabat berbicara mengenai virus Corona secara terang-terangan.


"Publik sangat mengakui dia, dan secara pribadi, saya pikir dia harus menerima lebih banyak penghargaan resmi, daripada diperlakukan seperti apa yang dia alami di masa lalu," kata Ji.


Saat ini tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah mencari asal usul virus Corona. Mereka telah mengunjungi Pasar Grosir Makanan Laut di Wuhan, yang diduga tempat virus pertama kali mewabah, yang menyebabkan pandemi yang telah menginfeksi lebih dari 105 juta orang dan menewaskan hampir 3 juta di seluruh dunia.

https://indomovie28.net/movies/the-host-2/


Sah! BPOM RI Setujui Vaksin Corona Sinovac untuk Lansia


Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menyetujui vaksin COVID-19 buatan China, Sinovac Life Sciences Co Ltd. untuk digunakan oleh populasi lansia di atas 60 tahun.

"Betul BPOM telah memberikan persetujuan untuk lansia," kata juru bicara vaksinasi COVID-19 BPOM, Dra Lucia Rizka Andalusia, kepada detikcom, Minggu (7/2/2021).


Dalam lampiran Pusat Informasi Obat Nasional (PIONAS) vaksin Sinovac oleh BPOM, tertulis untuk lansia usia 60 tahun atau lebih, vaksin akan disuntikkan ke dalam otot (intramuskular) sebanyak 0,5 mL dalam dua dosis dengan selang waktu 28 hari.


Sebelum vaksinasi, lansia juga diharapkan melaporkan ke petugas kesehatan jika mengalami:


- Kesulitan untuk naik 10 anak tangga

- Penurunan aktivitas fisik (sering merasa kelelahan)

- memiliki 4 dari 11 penyakit (Hipertensi, diabets, kanker (selain kanker kulit

kecil), penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri

dada, asma nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)

- Mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200 meter

- Penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun

https://indomovie28.net/movies/the-child-remains/