Aktor muda Marco Panari dikabarkan sempat tersedak sebelum meninggal dunia. Bila tidak segera tertangani dengan benar, tesedak memang bisa berakibat fatal dan mematikan. Lalu, cara apa yang benar dilakukan untuk menolong orang tersedak?
Tersedak adalah kondisi batang tenggorokan (trakea) tersumbat oleh benda asing seperti makanan, air minum, atau muntah. Sekilas, kasus tersedak mungkin terdengar sepele. Namun pada kondisi tertentu, tersedak hingga jalur pernapasan terhalang bisa menyebabkan kematian.
Saat tersedak, seseorang akan mengalami gejala berupa rasa tercekik, sulit bicara atau bersuara, dan wajah membiru karena kekurangan oksigen. Kondisi paling berbahaya adalah jika terhambatnya asupan oksigen sudah mengganggu fungsi otak.
Otak yang kekurangan oksigen selama 4 menit bisa mengalami kerusakan secara permanen. Tanpa pertolongan yang tepat, dalam 6 menit kerja otak bisa terhenti sehingga berujung kematian.
Akan tetapi, kondisi tersedak bisa ditangani dengan beberapa langkah pertolongan pertama. Selama langkah dilakukan dengan cepat dan tepat, penyumbatan di tenggorokan bisa dihentikan, asupan oksigen ke otak pun bisa teralir kembali.
Bagaimana pertolongan pertama untuk orang yang tersedak?
1. Jangan berikan air putih, minum justru bisa berbahaya
Saat panik karena melihat orang lain tersedak, Anda mungkin refleks menyodorkan air putih untuk mendorong sumbatan di tenggorokan. Padahal, cara tersebut belum tentu tepat.
Jika benda asing ada pada saluran ke lambung, air putih mungkin bisa mendorong sumbatan. Namun jika benda tersebut tersangkut di aliran ke paru-paru, air justru akan memperparah gangguan pernapasan.
2. Atasi dengan memberi pukulan pada punggung
Anda mungkin takut melakukan cara ini karena khawatir membahayakan orang yang sedang tersedak. Sebenarnya, cara ini boleh Anda lakukan sebagai langkah pertama untuk membuang sumbatan benda asing di tenggorokan.
3. Bisa terjadi saat tidur
Tidak melulu disebabkan makanan, tersedak juga bisa air liur. Beberapa kasus, tersedak akibat air liur terjadi saat seseorang sedang tidur.
Tentu kondisi ini sama berbahayanya dengan tersedak dalam keadaan sadar. Kondisi ini bisa diatasi dengan posisi tidur yang baik.
Kasus tersedak saat tidur bisa disebabkan beberapa gangguan lain seperti masalah pernapasan, gangguan saraf, asam lambung, hingga tumor. Jika tersedak saat tidur sering terjadi, tidak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter.
https://indomovie28.net/movies/roger-waters-live-earth-new-jersey/
4 Orang Penerima Vaksin Corona Pfizer di Singapura Alami Reaksi Alergi Parah
- Singapura menemukan empat kasus anafilaksis atau respon alergi parah dengan cepat. Kasus ini setelah orang-orang menerima suntikan dosis pertama dari Pfizer-BioNTech.
Hal tersebut disampaikan Menteri Senior Negara untuk Kesehatan Singapura, Janil Puthucheary pada Senin (1/2/2021). Dia hadir di parlemen untuk menghadap pada 12 anggota parlemen yang meminta informasi terbaru soal vaksinasi termasuk orang yang memiliki efek setelah disuntik.
Janil menjelaskan jika empat orang tersebut berusia antara 20 hingga 30 tahun. Seluruhnya mengalami sesak napas, ruam, bibir bengkak, sakit tenggorokan dan pusing.
Namun, Janil mengatakan jika seluruh kasus dapat terdeteksi dan segera diobati.
"Satu orang dalam observasi selama beberapa jam sementara beberapa lainnya keluar dari rumah sakit setelah observasi satu hari di rumah sakit atau dirawat. Tidak ada yang memerlukan ICU," kata dia, dikutip dari laman Channel News Asia.
Seluruh pasien tidak ada yang memiliki riwayat alergi parah yang dapat menghambat menerima vaksin. Sementara diketahui tiga orang di antaranya memiliki alergi rinitis dan makanan seperti kerang.
Kasus ini memang tidak sebanyak dengan jumlah warga Singapura yang mendapatkan suntikan dosis pertama yakni lebih dari 155 ribu orang. Hal tersebut juga diutarakan oleh Janil.
Menurutnya, kasus yang ditemukan tersebut masih lebih kecil dibandingkan kejadian serupa di negara lainnya. Janil mengatakan jika manfaat vaksin lebih besar dari potensi buruk yang terjadi.
"Saat ini manfaat untuk mendapatkan vaksin sebagai pelindung diri dari COVID-19 yang parah dan komplikasinya jauh lebih tinggi dibandingkan potensi buruk yang muncul karena vaksin," ungkapnya.
Janil menjanjikan akan terus memantau keamanan dari vaksin. Dia juga mengatakan siap memastikan vaksin yang digunakan aman untuk warga Singapura.
"Kami akan terus memonitor keamanan vaksin dan memastikan vaksin yang digunakan di Singapura aman untuk populasi grup kami," ujar Janil.