Senin, 01 Februari 2021

Simak, Ini Cara Mengetahui Hasil CT COVID yang Berbahaya dan Tidak

 Belakangan, istilah CT Value kerap disebut-sebut saat seseorang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Lantas bagaimana cara mengetahui hasil CT COVID yang berbahaya dan tidak?

Menurut pakar biologi molekuler, Ahmad Rusdan Utomo, CT Value merupakan jumlah siklus yang dilakukan dalam mencari materi genetik virus dari sampel lendir atau hasil swab pasien.


Dalam tes swab PCR (polymerase chain reaction), kandungan virus dalam sampel lendir pasien akan dicari dengan cara menggandakan materi genetik virus tersebut.


Ahmad pun memberikan contoh, misalnya, dalam pencarian siklus pertama kandungan virus dari sampel lendir tersebut belum terlihat. Kemudian materi genetiknya akan diperbanyak sampai bisa ketemu atau terlihat.


"Bagaimana kita bisa menganalisanya? Berarti kita harus punya materi genetik yang banyak, karena kalau materi genetiknya cuma sedikit, kita nggak bisa membedakan juga karena jumlahnya kurang untuk dianalisa," kata Ahmad saat dihubungi detikcom, Sabtu (23/1/2021).


"Supaya jadi banyak harus kita gandakan dulu. Dalam penggandaan itu kan ada pengulangan-pengulangan, misalnya, penggandaan dari 1 menjadi 2, 2 menjadi 4, 4 menjadi 8, dan seterusnya. Jumlah pengulangan itu namanya siklus," tambahnya.


Jadi hasil CT COVID yang berbahaya itu bagaimana?

Menurut Ahmad, nilai CT Value itu berbanding terbalik dengan jumlah materi genetik virus. Artinya, semakin besar nilai hasil CT Value, maka semakin sedikit jumlah materi genetik virus pada pasien tersebut.


Apabila hasil CT Value menunjukkan angka 25 ke bawah, kata Ahmad, kemungkinan pasien memiliki viral load atau jumlah virus yang banyak pada tubuhnya.


"Jadi kalau pasien itu punya CT Value di bawah 25, katakan 11 atau 20, 17, 22, itu kita bisa estimasi kayaknya kamu punya banyak virus di tubuh kamu," jelas Ahmad.


"Tapi kalau CT Value sudah di atas 35, oh berarti itu sudah dikit banget atau jangan-jangan virusnya sudah mati nih tinggal bangkainya saja. Bagaimana dengan 27? Iya 27 itu borderline lah," lanjutnya.


Ahmad pun menjelaskan, rata-rata maksimal siklus yang digunakan tes PCR dalam mencari materi genetik virus adalah 40 kali. Maka dari itu, apabila hasil CT Value berada di bawah 25, maka risiko mengalami tingkat keparahan sakit akan menjadi besar, terlebih jika pasien memiliki komorbid atau penyakit penyerta.


Jadi, untuk mengetahui CT COVID yang berbahaya atau tidak, cara yang paling baik adalah dengan konsultasi ke dokter agar tidak salah dalam mendiagnosis.

https://tendabiru21.net/movies/pieces-of-a-woman/


Sama-sama Dipakai di RI, Ini Beda Vaksin COVID-19 AstraZeneca Vs Sinovac


Program vaksinasi COVID-19 sudah dimulai di Indonesia. Di tahapan pertama, pemerintah memakai vaksin COVID-19 buatan Sinovac, CoronaVac, untuk disuntikkan ke kelompok prioritas.

Tak hanya dari Sinovac, pemerintah juga mengamankan jutaan dosis vaksin COVID-19 dari para pengembang lain, salah satunya AstraZeneca. Vaksin 'ramah lansia' ini didapatkan Indonesia dari skema GAVI dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara cuma-cuma.


Lalu, apa sih perbedaan vaksin COVID-19 AstraZeneca Vs Sinovac?


- Usia penerima

AstraZeneca


Vaksin AstraZeneca dapat digunakan untuk memvaksinasi penduduk usia 60 tahun keatas. Dalam publikasi data interim di laman The Lancet, pemberian pada kelompok lansia menunjukkan respons kekebalan setelah diberikan dosis kedua vaksin.


Sinovac


Dalam uji klinis, vaksin ini diberikan pada relawan berusia 19 tahun hingga 56 tahun. Pendekatan kelompok prioritas penerima vaksin COVID-19 di Indonesia memilih usia 18-59 tahun sebagai penerima vaksin Corona periode pertama.


- Efikasi

AstraZeneca


Dari situs penelitian ilmiah Lancet, dilaporkan efikasi dari Astrazeneca mencapai 70 persen. Angka ini didapatkan dari analisis interim hasil uji klinis tahap tiga di Brasil dan Inggris.


Angka efikasi tersebut didapat dari penggabungan data kelompok orang yang divaksinasi dengan dosis tepat, dan dosis yang keliru. Jika hanya menggunakan data kelompok dosis yang tepat, ditemukan efikasi sebesar 64 persen.


Meski lebih rendah, vaksin Astrazeneca telah mencapai standar efikasi minimal vaksin COVID-19 yaitu 50 persen. Vaksin Astrazeneca juga tidak perlu disimpan dalam suhu -80 derajat seperti vaksin Covid-19 Pfizer.

https://tendabiru21.net/movies/a-fall-from-grace/

Sabtu, 30 Januari 2021

Menko PMK Tak Akan Wajibkan Penyintas COVID-19 Jadi Donor Plasma

 Pemerintah mendorong gerakan nasional donor plasma konvalesen untuk menanggulangi wabah COVID-19. Meski demikian, pemerintah tidak akan mewajibkan para penyintas untuk mengikuti donor plasma tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy saat melakukan kunjungan di Solo, Jawa Tengah. Menurutnya, pemerintah tetap menganjurkan agar para penyintas menyukseskan gerakan itu.


"Beberapa waktu lalu bapak Wakil Presiden sudah mencanangkan gerakan nasional donor plasma konvalesen. Kita dorong agar masyarakat sukarela mendonorkan plasma," kata Muhadjir, Jumat (29/1/2021).


"Tidak ada kewajiban tapi diketuk kesadarannya, terutama yang nemenuhi syarat supaya berbondong-bondong. Karena waktunya terbatas, maksimum enam bulan, setelah itu antibodi menurun. Jadi kita anjurkan, bukan mewajibkan," imbuhnya.


Muhadjir menilai donor plasma terbukti cukup ampuh melawan COVID-19. Bagi penyintas, donor plasma dinilai sebagai bentuk syukur atas kesembuhannya.


"Sebagai bentuk rasa syukur diselamatkan Tuhan dari covid, kami harap penyintas menyumbang plasma konvalesen. Karena ini terbukti cukup ampuh," ujar dia.


Di Solo, kata Muhadjir, ada peningkatan jumlah donor hingga 40 persen setelah pencanangan gerakan nasional donor plasma konvalesen. Dia berharap angka terus bertambah, sebab stok plasma konvalesen kini masih jauh dibandingkan jumlah penderita COVID-19.


"Udah ada laporan setelah gerakan nasional, di Solo naik 40 persen, jadi luar biasa. Semoga Solo naik terus sehingga bisa mengirim ke daerah yang kekurangan," ujarnya.


Sementara itu, CEO Palang Merah Indonesia (PMI) Solo, Sumartono Hadinoto, membenarkan adanya penambahan jumlah donor. Namun stok langsung habis karena banyaknya permintaan.


"Kami sudah mulai menerima donor sejak Mei 2020, tetapi baru November 2020 itu meningkat pesat. Sehari kita bisa menerima 10 pendonor. Total sampai sekarang ada 231 pendonor. Itu langsung kita distribusikan. Sekarang masih 30 yang antre," ujar Sumartono.

https://indomovie28.net/movies/infini/


Cepat Menyebar, Varian Baru Corona Afsel Sudah Terdeteksi di AS


 Varian baru COVID-19 yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan, ditemukan pada dua kasus pasien Corona di South Carolina, Amerika Serikat. Pejabat kesehatan masyarakat setempat khawatir varian ini lebih mudah menyebar dan vaksin kemungkinan kurang efektif menangkalnya.

Dikutip dari laman AP News, Departemen Kesehatan dan Pengendalian Lingkungann South Carolina menyebut edua kasus tersebut ditemukan pada orang dewasa di wilayah South Carolina dan keduanya tidak saling berhubungan dan tak ada satupun yang melakukan perjalanan baru-baru ini.


"Ini menakutkan. Ini bisa saja lebih luas (penularannya)," kata Dr Krutika Kuppalli, seorang dokter penyakit menular di Medical University of South Carolina.


Virus secara alami terus bermutasi, dengan varian virus Corona beredar di seluruh dunia. Tetapi para ilmuwan khawatir dengan munculnya tiga varian yang menurut para peneliti dapat menyebar dengan lebih mudah. Varian lain yang pertama kali dilaporkan di Inggris dan Brasil sebelumnya dikonfirmasi di AS.


Para ilmuwan pekan lalu melaporkan tanda-tanda awal bahwa beberapa mutasi baru-baru ini dapat membatasi keefektifan dua vaksin, meskipun mereka menekankan bahwa vaksinasi masih melindungi terhadap penyakit. Ada juga tanda-tanda bahwa beberapa mutasi baru dapat mengurangi efektivitas pengobatan tertentu.


Varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini terdeteksi pada bulan Oktober 2020. Sejak itu, mutasinya ditemukan setidaknya di 30 negara lain. Pejabat kesehatan juga khawatir jika virus berubah cukup banyak, orang mungkin tertular COVID-19 untuk kedua kalinya.

https://indomovie28.net/movies/young-sister-in-law-4-2020/