Rabu, 30 Desember 2020

Operator Seluler Sudah Berdarah, Rencana Merger Indosat-Tri Dinilai Tepat

  Pengamat telekomunikasi menilai memang sudah seharusnya para operator seluler melakukan merger satu sama lain. Di samping persaingan yang semakin sengit, layanan 5G yang akan datang membutuhkan frekuensi yang makin lebar.

Baru-baru ini Indosat Ooredoo dan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) secara eksklusif untuk potensi menggabungkan bisnis telekomunikasi antara Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri).


"Keterbatasan sumber daya paling utamanya. Pada teknologi yang akan datang, bahkan mulai dari 5G ini dibutuhkan spektrum yang makin lebar, sementara yang bisa dipakai terbatas," ujar Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi dari ITB, Muhammad Ridwan Effendi, Selasa (29/12/2020).


Apalagi bila dilihat dari laporan keuangan operator, yang mencatatkan keuangan hanya dua. Sebagai informasi, operator seluler yang beroperasi di Indonesia, antara lain Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Smartfren, Hutchison 3 Indonesia, hingga Net1. Meski penyederhanaan jumlah pemain operator seluler ini diperlukan, persaingan usaha juga harus tetap dijaga.


"Oleh karena itu, merger dan akuisisi diatur oleh Undang-Undang Nomor 5 tahun 2009 tentang Persaingan Usaha yang Sehat. Pemain nomor 1, 2, 3 dilarang kawin di antara mereka, karena merusak sistem. Kawin dengan nomor 4, 5, atau 6," ujarnya.


Rencana merger operator seluler didukung Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.


"Kominfo menyambut baik usaha konsolidasi industri telekomunikasi dai Indonesia, dengan harapan bisnis telekomunikasi, seperti telepon seluler semakin efisien dan semakin kuat serta mampu mendukung program pemerintah 'Akselerasi Transformasi Digital di Indonesia'," kata Johnny.


Dengan terjadinya konsolidasi antar operator seluler ini, Menkominfo, diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan, Sumber Daya Manusia, management dan kecepatan dalam pengambilan keputusan bisnis, khususnya Capex dan Opex dalam pembangunan infrastruktur TIK di wilayah kerja Non 3T yang saat ini belum selesai dibangun.


"Konsolidasi juga diharapkan dapat mendukung pemanfaatan teknologi baru dan dapat mengawali 5G deployment di Indonesia," ucapnya.


Lebih lanjut lagi, Menkominfo mengatakan, disrupsi teknologi yang cepat juga perlu diantisipasi oleh operator seluler secara cepat dan tepat melalui pilihan teknologi komunikasi yang tepat dan kebijakan management yang future outlook.

https://nonton08.com/movies/an-american-werewolf-in-london/


Ini Dia 5 Top Brand Smartphone Tahun 2020


Sepanjang 2020, begitu banyak produk smartphone diluncurkan. Inilah 5 top brand ponsel yang paling menarik perhatian. Apakah ada favoritmu juga, detikers?

Detikcom merilis data 'Year in Review 2020' yang merupakan topik dan artikel penting selama tahun 2020 yang paling banyak dibaca oleh pembaca detikcom.


Dalam rangkuman ini juga terdapat ulasan mengenai isu (topik), momen, individu, dan brand terbaik yang tersaji dalam data dan angka. Untuk kategori top brand ponsel berikut adalah 5 teratas yang paling banyak dibicarakan detikers.


Kategori Top 5 ini dihitung dengan dua parameter yang berbeda. Ada perhitungan dengan page view (PV) atau jumlah halaman dibaca dan juga perhitungan dengan unique visitor (UV) atau jumlah pembaca artikel tersebut.


Berdasarkan Unique Visitor (UV) atau jumlah pembaca/pengunjung, ada 5 produsen HP yang paling menarik orang untuk membaca beritanya. Sepanjang 2020, mereka menghimpun pembaca yang mencari informasi produk mereka di detikINET.


Artikel-artikel yang dibaca mulai dari peluncuran HP baru, review produk, fitur-fitur, bocoran produk baru sampai hasil jepretan kamera ponsel. Artikel yang diperhitungkan adalah sejak awal Januari 2020.


5 Top brand smartphone berdasarkan jumlah pembaca:

Apple: 4.820.244 pembaca

Samsung: 3.268.683 pembaca

Xiaomi: 2.536.763 pembaca

Oppo: 2.113.158 pembaca

Vivo: 1.102.212 pembaca


Lalu, ada lagi 5 besar produsen HP yang dinilai berdasarkan Page View (PV). Ini merupakan jumlah halaman dari situs yang diklik oleh pembaca.


Jika seorang visitor (manusia) membuka laman website tersebut sebanyak 10 kali maka pageview-nya juga akan berjumlah 10 kali penayangan. Satu individu pembaca bisa membaca beberapa halaman.


5 Top brand smartphone berdasarkan jumlah halaman yang dibaca:

Apple: 8.523.863

Samsung: 6.303.547

Xiaomi: 4.110.732

Oppo: 3.424.779

Vivo: 1.797.333

https://nonton08.com/movies/varsity-blues/

Keren! Sekolah Ini Pakai Aksara Jawa di WhatsApp

 Penggunaan bahasa daerah kian terkikis seiring berkembangnya zaman. Namun, menariknya di sekolah ini, penggunaan aksara Jawa rutin dipakai hingga bisa digunakan di layanan pesan instan WhatsApp.

Di Daerah Istimewa Yogyakarta, ada beberapa sekolah yang memang konsisten terhadap pemeliharaan aksara Jawa. Sudah sejak 10 tahun lalu mulai dimanfaatkan aksara Jawa dalam komputer.


Adalah Setya Amrih Prasaja, seorang Filolog yang bekerja di Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang mendorong penerapan aksara Jawa ke dalam komputer. Dahulu, Amrih merupakan seorang guru Bahasa Jawa yang menggabungkan aksara Jawa dengan teknologi sehingga bisa dipergunakan di komputer.


"Waktu itu saya minta izin kepada Kepala Sekolah untuk di SMA 2 Bantul pendidikan basis budayanya tidak ke hal yang bersifat benda, tapi justru main di karakter dan pola pikir anak dengan aksara (Jawa). Hingga di SMA 2 Bantul itu dari ulangan harian sampai ulangan akhir semester full menggunakan aksara Jawa," ungkap Amrih.


Amrih mengaku pola ini dirasa cukup efektif, yaitu dengan membiasakan diri menggunakan aksara Jawa pada komputer dalam pembelajaran sehari-hari, yang lambat laun siswa akan terpola dan mengenal aksara Jawa secara digital, sehingga dalam prakteknya mereka sudah terbiasa dan tidak kesulitan dalam menjawab soal-soal yang dituliskan dalam aksara Jawa secara online.


"Tahun 2010 waktu saya pertama jadi guru itu saya udah bilang di kelas, anak-anak saya giring ke lab. TIK (Laboratorium Teknologi Informasi dan Komunikasi) meskipun saya bukan orang TIK tapi ada fasilitas TIK saya manfaatin, karena sudah saya biasakan untuk ulangan harian online, terang Amrih.

https://nonton08.com/movies/the-master/


Hal senada juga diungkapkan kerabat satu profesi Amrih, Bekti Pangastuti, yang menurutnya digitalisasi aksara Jawa sangat memudahkan kegiatan belajar mengajar, karena dengan adanya perangkat digital siswa lebih semangat dan lebih tertantang dalam mempelajari Aksara Jawa.


"Dulu awal mengajar pembelajaran Aksara Jawa masih manual. Ketika Pak Setya Amrih masuk ke SMA 2 Bantul, dari sini awal digitalisasi Aksara Jawa sampai sekarang," kata Bekti yang juga mengajar aksara Jawa di SMA 2 Bantul.


Pengakuan juga datang dari Abdul Afif Rosyidi, hingga kini digitalisasi aksara Jawa masih terus digunakan dalam kegiatan belajar di SMA Negeri 1 Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.


"Iya, masih dipergunakan hingga kini. Karena sangat membantu dalam proses belajar mengajar. Apalagi dalam masa pandemi seperti ini. Peserta didik sangat antusias, hal tersebut salah satunya terlihat dari pertanyaan dan respon peserta didik saat dikenalkan dengan aksara Jawa dalam dunia internet, baik di laptop maupun handphone, terang Guru bahasa Jawa tersebut.


Salah satu Alumni SMA 1 Sanden, Ageng Purwo Haryatno menuturkan sekitar tahun 2011, semasa duduk di bangku SMA, ia diajarkan tentang bagaimana cara menggunakan aksara Jawa menggunakan komputer/laptop oleh Amrih.


"Sekitar tahun 2011 ketika saya memasuki kelas 2 SMA, diajar oleh beliau (Amrih) tentang bagaimana caranya menggunakan aksara Jawa menggunakan media laptop, walaupun sekolah kami termasuk di pinggiran dari kota Bantul tapi sudah banyak murid atau siswa yang antusias dan akhirnya eksis menggunakan aksara Jawa sampai sekarang," ungkap Ageng yang merupakan anak didik Amrih.


Dalam perkembangannya aksara Jawa kini lebih responsif dan mudah diaplikasikan ke perangkat digital, mulai dari laptop hingga menggunakan telfon genggam, menurut Ageng hal ini dirasa sangat bermanfaat bagi kerabat yang menggunakannya.


"Penggunaan aksara Jawa dalam ranah digital sangat bermanfaat bagi temen-temen yang bisa menggunakannya, baik itu untuk desain produk, dekorasi jalan dan lain-lain, terpenting bisa memperkenalkan kembali aksara Jawa dengan lebih mudah," tutup Ageng.

https://nonton08.com/movies/the-snowman/