Kamis, 03 Desember 2020

DKI Tertinggi, Ini Sebaran 5.533 Kasus Baru COVID-19 Per 2 Desember

 Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Rabu (2/12/2020). Ada penambahan 5.533 kasus sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 549.508 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.116 kasus, disusul Jawa Tengah sebanyak 944 kasus dan Jawa Barat sebanyak 764 kasus baru per 2 Desember.


Dikutip dari laman covid19.go.id, hari ini ada sebanyak 4.001 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona tercatat 118 orang.


Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Rabu (2/12/2020), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 5.533 menjadi 549.508


Pasien sembuh bertambah 4.001 menjadi 458.880


Pasien meninggal bertambah 118 menjadi 17.119


Sedangkan sebaran 5.533 kasus baru Corona di Indonesia pada Rabu (2/12/2020) adalah sebagai berikut:


DKI Jakarta: 1.116 kasus

Jawa Tengah: 944 kasus

Jawa Barat: 764 kasus

Jawa Timur: 460 kasus

Kalimantan Timur: 304 kasus

Riau: 227 kasus

Bali: 202 kasus

Sumatera Barat: 175 kasus

DI Yogyakarta: 122 kasus

Banten: 121 kasus

Sulawesi Selatan: 117 kasus

Sulawesi Utara: 104 kasus

Sumatera Utara: 88 kasus

Kalimantan Tengah: 82 kasus

Jambi: 81 kasus

Kalimantan Utara: 69 kasus

Sulawesi Tenggara: 68 kasus

Lampung: 54 kasus

Sumatera Selatan: 51 kasus

Maluku Utara: 50 kasus

Kalimantan Selatan: 33 kasus

Kalimantan Selatan: 32 kasus

Sulawesi Tengah: 31 kasus

Papua: 30 kasus

Nusa Tenggara Timur: 29 kasus

Gorontalo: 29 kasus

Kalimantan Barat: 23 kasus

Nusa tenggara Barat: 22 kasus

Papua Barat: 19 kasus

Bangka Belitung: 14 kasus

Bengkulu: 12 kasus

Aceh: 10 kasus

https://movieon28.com/movies/hantu-pohon-boneka/


Fakta-fakta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Terpapar COVID-19


 Kabar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpapar COVID-19 disampaikan pada Selasa (1/12/2020) lalu. Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dinyatakan positif COVID-19

Anies Baswedan mengunggah video penjelasan dirinya terinfeksi virus Corona tersebut melalui akun Instagramnya aniesbaswedan. Dia memohon doa kepada supaya segera sehat sehingga bisa kembali bekerja.


"Saya mohon doanya supaya lekas pulih dan bekerja kembali. COVID masih ada dan bisa menghampiri siapa saja. Mari kita lebih disiplin pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan," ujar Anies melalui unggahan Instagramnya.


Anies mengingatkan semua orang yang pernah berinteraksi dengannya segera memeriksakan diri. Tim tracing selanjutnya akan mendata untuk mengawasi proses penyebaran penyakit, supaya tidak menginfeksi banyak orang.


Seluruh cerita hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpapar COVID-19 bisa dilihat di Instagram. Dari kronologi tersebut bisa diketahui fakta-fakta seputar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang terinfeksi corona.


Fakta-fakta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpapar COVID-19:

1. Kronologi pemeriksaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpapar COVID-19


Anies mengatakan, dia sebetulnya rutin melakukan tes swab COVID-19. Pada Rabu (25/11/2020), Anies melakukan tes swab yang hasilnya negatif.


Setelah mengetahui Riza Patria positif COVID-19, Anies melakukan tes swab antigen pada Minggu (29/11/2020). Setelah melakukan prosedur tersebut, hasil tes Anies dinyatakan negatif.


Anies menjelaskan, dia melakukan pemeriksaan tersebut karena sering berinteraksi dengan Riza Patria. Selanjutnya pada Senin (30/11/2020) Anies melakukan tes swab PCR yang hasilnya adalah positif COVID-19.

https://movieon28.com/movies/newly-rich/

Bukan Kuliner, Ini Bisnis yang Diramal Cuan di Tengah Pandemi

 Berbisnis makanan di tengah pandemi virus Corona (COVID-19)? Sudah biasa. Orang terdekat dari kita pasti ada yang terjun dadakan ke bisnis tersebut.

CEO PT Duta Sukses Dunia yang merupakan perusahaan startup di bidang pendidikan dan training, Yudi Candra lebih menyarankan untuk berbisnis di sektor teknologi atau kesehatan. Dua sektor bisnis itu dinilai akan cerah di masa depan.


"Kalau saya bicara tentang peluang bisnis di era pandemi ini, mungkin dua hal yang saya anjurkan adalah di bidang teknologi atau juga di bidang kesehatan," kata Yudi dalam program d'Mentor di detikcom, Selasa (1/12/2020).


Menurutnya, di era teknologi seperti sekarang dan ke depan akan banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan bisnis. Hal itu lah yang dinilai perlu untuk dipikirkan.


"Banyak sekali sebenarnya support tim industri yang bisa mensupport video online ini. Sebagai contoh Anda bisa menjadi videografer, Anda bisa menguasai SEO Google, Anda bisa ngebantuin orang untuk desain dan masih banyak lagi. Di mana Anda akan mendapat pekerjaan yang berlimpah di sini. Bahkan kalau Anda bisa membuat seseorang menjadi influencer apapun itu dan Anda bisa menyediakan fasilitasnya, Anda akan menghasilkan sesuatu di era bisnis ini," ucapnya.

https://movieon28.com/movies/one-piece-stampede/


Sedangkan di bidang kesehatan, kata Yudi, ke depan akan moncer sejak adanya COVID-19. Masyarakat dinilai akan tetap peduli terhadap kesehatan meskipun nantinya virus sudah tidak lagi menjadi pandemi.


"Kalau kita bicara kesehatan, COVID itu adalah sebuah marketing yang luar biasa dahsyat untuk memberikan pengetahuan kepada kita bahwa kesehatan itu penting. Kesadaran kesehatan manusia di seluruh dunia meningkat luar biasa dikarenakan COVID ini dan nggak ada marketing yang lebih gede dari COVID. Di mana Anda harus ngambil tuh kesempatannya," ucapnya.


Bagaimana cara agar dagangan dilirik konsumen di sosial media? 


Salah satu cara untuk membuat bisnis viral di sosial media adalah dengan membuat bisnis yang unik atau berbeda dari yang sudah ada.

"Buat suatu produk yang agak nyeleneh. Dalam arti kata tujuannya ngapain sih? Tujuannya supaya diomongin (bisnis onlinenya), supaya ada orang membicarakan produk Anda. Jadi kalau Anda buat keripik biasa doang, ya itu orang nggak ingat. Tapi coba Anda bikin suatu produk yang benar-benar unik, yang orang bakal ingat," kata Yudi.


"Contoh ya, keripik rasa sekoteng. Itu kan orang mikir wah ini keripik rasa sekoteng itu kayak gimana? Dan orang kemungkinan akan membicarakan hal itu. 'Eh kearifan lokal lho, rasanya cukup unik lho, rasa sekoteng lho'. Itu rasanya kayak gimana orang akan penasaran," tambahnya.


Selain itu, pelaku usaha juga bisa membuat sesuatu yang viral agar bisa dikenal oleh banyak orang. Menurut Yudi, suatu produk akan viral jika bisa membuat orang lain terlihat keren saat membeli produk tersebut.


"Contoh ada yang jualan kopi ini dijual literan bukan Rp 100 ribu atau Rp 200 ribu, tapi jutaan. Kenapa? Karena mereka sebetulnya melihat kesempatan di saat awal PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) itu content creator atau selebgram di luar sana bingung mau nyari konten di mana. Sehingga akhirnya kenapa bisa laku karena mereka membeli produk karena mahalnya, supaya mereka kelihatan keren dan akhirnya itu dijadikan konten dan itu viral luar biasa, laku dan harus waiting list untuk beli kopi yang harganya Rp 1 juta," ucapnya.


Yudi berpesan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bisa mengambil peluang untuk aktif promosikan bisnisnya dalam setiap kesempatan. Kunci utamanya adalah harus giat dalam memasarkan bisnis.

https://movieon28.com/movies/pukulan-maut/