Jumat, 02 Oktober 2020

DKI-Jabar Tertinggi, Ini Sebaran 4.317 Kasus Baru Corona Per 2 Oktober

 Pemerintah melaporkan 4.317 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Jumat (2/10/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 295.499 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta lagi-lagi menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.198 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 544 kasus baru per 2 Oktober.


Dikutip dari laman covid19.go.id, pada hari ini ada sebanyak 2.853 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 116 orang.


Berikut detail sebaran 4.317 kasus baru Corona di Indonesia pada Jumat (2/9/2020):


DKI Jakarta: 1.198 kasus

Jawa Barat: 544 kasus

Jawa Tengah: 344 kasus

Kalimantan Timur: 319 kasus

Jawa Timur: 283 kasus

Aceh: 188 kasus

Riau: 181 kasus

Bali: 130 kasus

Papua: 122 kasus

Maluku: 117 kasus

Sumatera Barat: 114 kasus

Sumatera Utara: 89 kasus

Banten: 82 kasus

Sulawesi Tenggara: 79 kasus

Kalimantan Selatan: 76 kasus

Sulawesi Selatan: 74 kasus

Sumatera Selatan: 72 kasus

Papua Barat: 47 kasus

Kalimantan Tengah: 29 kasus

Nusa Tenggara Barat: 26 kasus

Sulawesi Utara: 25 kasus

Lampung: 25 kasus

Jambi: 24 kasus

Kepulauan Riau: 23 kasus

DI Yogyakarta: 20 kasus

Bangka Belitung: 16 kasus

Gorontalo: 16 kasus

Sulawesi Tengah: 10 kasus

Nusa Tenggara Timur: 10 kasus

Bengkulu: 9 kasus

Kalimantan Utara: 7 kasus

Maluku Utara: 7 kasus

Kalimantan Barat: 6 kasus

Sulawesi Barat: 5 kasus

https://cinemamovie28.com/lone-survivor/


Update Corona Indonesia 2 Oktober: Tambah 4.317, Positif 295.499


 Jumlah kasus konfirmasi positif virus Corona COVID-19 pada Jumat (2/10/2020) bertambah 4.317 kasus. Total positif tercatat 295.499, sembuh 221.340, dan jumlah pasien yang meninggal sebanyak 10.972.

Sementara itu, untuk jumlah spesimen yang diperiksa per hari ini tercatat sebanyak 42.421. Jumlah suspek hari ini tercatat sebanyak 135.348


Berikut detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia per Jumat (2/10/2020).


1. Kasus positif bertambah 4.317 menjadi 295.499


2. Pasien sembuh bertambah 2.853 menjadi 221.340


3. Pasien meninggal bertambah 116 menjadi 10.972


Sebelumnya pada Kamis (1/10/2020), jumlah akumulasi kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat ada 291.182, sembuh 218.487, dan jumlah pasien yang meninggal sebanyak 10.856


Donald Trump Positif Corona, Kapan Gejalanya Muncul Setelah Terinfeksi?


 Presiden Amerika Serikat Donald Trump beserta ibu negara Melania Trump positif terinfeksi virus Corona. Hal ini diketahui setelah keduanya melakukan tes Corona dan ia sampaikan sendiri melalui akun Twitternya.

"Malam ini, @FLOTUS (Melania-red) dan saya dinyatakan positif COVID-19," tulis Trump melalui akun Twitternya.


Trump dan istrinya melakukan tes setelah salah satu penasihat dekatnya, Hope Hicks, dinyatakan positif COVID-19 pada Kamis (1/10/2020) kemarin. Sebelum dinyatakan positif, Trump sering menuai kontroversi terkait penyakit yang tengah menjadi pandemi saat ini. Kini Trump dan istrinya harus melakukan karantina dan proses pemulihan bersama.


"Kami akan memulai karantina kami dan proses pemulihan segera. Kami akan melalui ini BERSAMA!" imbuhnya.


Saat seseorang terinfeksi virus Corona, umumnya akan menunjukkan berbagai gejala seperti demam, batuk, hingga kehilangan penciumannya. Tetapi jika belum terlihat, butuh berapa lama gejala itu akan muncul?


Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), gejala COVID-19 diperkirakan muncul antara 2-14 hari setelah seseorang terinfeksi virus. Berdasarkan penelitian di Annals of Internal Medicine, 97 persen orang yang terinfeksi itu akan mengalami gejala selama 11 hari.


Dari penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa rata-rata periode inkubasi yang dialami si pasien kurang lebih lima hari. Ini menunjukkan bahwa dalam kurun waktu tersebut, orang yang terinfeksi bisa menulari orang lain tanpa ia sadari.


Dikutip dari Daily Star, berdasarkan penelitian di Rumah Sakit Zhongnan, Wuhan mengidentifikasi pola gejala pasien hingga ditemukan adanya dua fase gejala. Fase pertama berlangsung selama tujuh hari dan berikutnya dua minggu.


Di hari pertama setelah terinfeksi, gejala yang umum muncul seperti demam, batuk, diare, dan mual. Hari selanjutnya mulai muncul rasa lelah dan sesak napas. Tetapi sekitar 85 persen kasus, gejala itu akan mulai berkurang dan kebanyakan hilang setelah tujuh hari.

https://cinemamovie28.com/a-haunting-in-cawdor/

Trump Positif Corona, Ujung dari Sikap Remehkan Pandemi

 Presiden AS Donald Trump positif Corona. Ini seperti menjadi ujung dari sikapnya yang dinilai memandang pandemi sebelah mata.

Kabar Trump positif Corona tentu bikin kaget semua orang. Apalagi pengumuman ini hanya sehari setelah Trump melakukan debat capres AS melawan Joe Biden.


Kejadian ini menambah panjang daftar drama Trump terkait pandemi Corona seperti dihimpun detikINET, Jumat (2/10/2020). Sikapnya yang cenderung menganggap enteng sains, riset dan pandemi Corona, dikritik banyak orang.


Inilah daftar kejadian Trump yang memandang enteng pandemi Corona dan sains:

1. Yakin Corona hilang saat musim semi dan musim panas

Sejak awal pandemi Corona, sikap Trump memang memandang remeh. Pada 11 Februari 2020, dia mengatakan cuaca hangat akan melemahkan Virus Corona. Dia memperkirakan virus Corona akan hilang pada April 2020.


"Panasnya (cuaca) biasanya (bisa) membunuh virus semacam ini," ungkapnya yang dikutip dari CNN.


Para ilmuwan langsung protes. Terbukti kan, sampai Oktober 2020, virus Corona masih merajalela. Dalam debat pilpres AS, capres Joe Biden pun menyindir sikapnya yang memandang remeh data ilmiah dan pandemi Corona.


"Ini adalah pria yang memberitahu kalian bahwa Paskah (kemarin), virus Corona akan pergi oleh cuaca hangat. Virus Corona akan pergi, seperti sebuah keajaiban" sindir Biden. Benar saja, hari ini Donald Trump positif Corona.


2. Ingin cepat-cepat buka lockdown

Di awal-awal pandemi Corona, Donald Trump tidak mendukung lockdown. Hal itu menyebabkan dia bergesekan dengan pemerintah negara bagian di New York, New Jersey dan California. Trump tidak ingin lockdown berlangsung lama, seperti dia katakan pada 25 Maret 2020. Pendiri Microsoft Bill Gates mengkritik sikapnya itu. Akhirnya terbukti, melonggarkan lockdown justru mempercepat penyebaran virus Corona. Kalau sudah begitu, repot semua kan?

https://cinemamovie28.com/cold-eyes/


3. Usul suntik disinfektan untuk lawan Corona

Salah satu usul Trump paling gila adalah mempertanyakan apakah manusia bisa disuntik disinfektan untuk melawan corona. Hal ini dia katakan saat presentasi kementerian Keamanan Dalam Negeri soal penanganan Corona.


"Saya lihat disinfektan menghancurkannya dalam satu menit. Dan apakah ada cara kita bisa melakukan sesuatu seperti itu dengan menyuntikkannya ke dalam?" tanya dia pada 24 April 2020 silam.


Sontak usulan Donald Trump diprotes banyak orang terutama para tenaga medis. Benar saja, beberapa waktu kemudian bermunculan kasus di Amerika. Sejumlah orang masuk rumah sakit, atau bahkan meninggal karena menenggak hand sanitizer.


Usulan konyol ini dibawa sampai debat Capres AS pada 30 September 2020 kemarin. Capres Joe Biden meledek usulan konyol ini.


"Dan by the way, mungkin kamu bisa menyuntik cairan pemutih ke lenganmu, yang akan melawan itu (virus Corona)," sindir Biden pada Trump.


Trump berkilah ucapannya pada waktu dulu itu adalah sarkasme. Masa sih?


4. Tuduh Corona virus China buatan manusia dari Lab Wuhan

Trump memang agak rasis terkait pandemi Corona. Pada 17 Maret 2020 dia mengatakan ini adalah Virus China. Pada Jumat 1 Mei 2020, Trump melemparkan tuduhan kalau COVID-19 adalah buatan manusia. Donald Trump, mengklaim punya bukti COVID-19 berasal dari laboratorium virus di Wuhan, tapi dia tidak mau mengungkapkan sumbernya. Pemerintah China langsung membantah tuduhan Trump.


5. Ke pabrik masker, tapi tidak pakai masker

Donald Trump pada 6 Mei 2020 berkunjung ke pabrik masker N95 Honeywll. Tapi dia tidak pakai masker. Cuma pakai kacamata pelindung. Kelakuannya pun dikritik banyak orang. Gedung Putih membela dan mengatakan pihak pabrik yang menyarankan Trump tidak perlu memakai masker.


6. Klaim penanganan Corona di AS sudah bagus

Pada 26 Mei 2020, Donald Trump men-tweet kalau penanganan COVID-19 di Amerika sudah bagus. Kicauannya langsung diserbu netizen.


"Ulasan hebat tentang penanganan COVID-19 kami, yang kadang-kadang disebut sebagai Virus China. Ventilator, Pengujian, Distribusi Pasokan Medis, kami membuat banyak Gubernur terlihat sangat baik -- dan tidak mendapat kredit untuk itu. Yang paling penting, kami membantu banyak orang hebat!" tulisnya.


Netizen mengatakan Trump kebanyakan main golf. Kenyataannya, sistem kesehatan Amerika Serikat kewalahan menghadapi pandemi. Politisi Partai Demokrat menyindir Trump seperti hidup di dunia paralel.

https://cinemamovie28.com/lady-driver/