Sabtu, 05 September 2020

Wow, Kekeyi Diprediksi Raup Rp 854 Juta dari Video Keke Bukan Boneka

Selebgram sekaligus YouTuber Rahmawati Kekeyi Putri Cantikka yang videonya Keke Bukan Boneka sedang trending di YouTube diprediksi mendapatkan ratusan juta dari karyanya itu. Video Keke Bukan Boneka sejak diunggah pada 29 Mei 2020, sudah ditonton lebih dari 15 juta kali dan menduduki posisi pertama video trending YouTube.
Berdasarkan perhitungan Social Blade, platform yang mengukur estimasi pendapatan sebuah channel YouTube dengan lebih detail, dari video Keke Bukan Boneka, Kekeyi bisa mendapatkan US$ 7.500 hingga US$ 60.200 atau Rp 106 juta hingga Rp 854 juta dalam sebulan. Perhitungan ini berdasarkan jumlah penonton video tersebut yang mencapai 15 juta dan komentar yang sudah lebih dari 343 ribu.

Lebih fantastisnya lagi, pendapatan ratusan juta Kekeyi itu baru dari satu videonya saja. Kekeyi sendiri sudah eksis di YouTube dengan channel rahmawati kekeyi putri cantikka yang memiliki 822 ribu subscriber.

Kekeyi sendiri menarik atensi publik saat membuat video makeup tutorial memakai balon air sebagai pengganti beauty blender. Kepolosan Keke saat berbicara di depan kamera juga membuat orang jadi terhibur. Nagita Slavina sampai beauty vlogger Tasya Farasya gemas melihat aksi Rahmawati Kekeyi yang berumur 25 tahun itu.

Menurut perhitungan Social Blade dari ratusan video yang sudah diunggahnya ke YouTube, Kekeyi bisa mendapatkan US$ 6.500 hingga US$ 105.800 per bulannya atau sekitar Rp 92 juta sampai Rp 1,5 miliar.

Kekeyi sendiri saat ini tengah jadi kontroversi karena videonya Keke Bukan Boneka. Lagu 'Keke Bukan Boneka' Diprotes oleh pencipta lagu 'Aku Bukan Boneka' yang dinyanyikan Rini Wulandari atau Rini Idol. Lagu tersebut menuai protes karena dianggap ada bagian lirik yang sama. Sebagai pencipta lagu, Novi Umar pun menyerahkan hal ini ke pihak label yakni Sony Music.

"Sekali lagi saya mohon maaf serta bukan bermaksud tidak baik kepada @rahmawatikekeyiputricantikka23 saya hanya ingin ini menjadi pembelajaran utk semua orang betapa pentingnya menghargai karya cipta orang lain," tulisnya dalam akun Instagram @novi_umar81.

Setelah mengetahui dirinya dituding menyanyikan lagu hasil plagiat, Kekeyi mengaku ketakutan. "Bukan ditakut-takutin yang lain, sih. Aku lebih takut ke diri aku sendiri. Aku kan menjaga banget orangnya," kata Kekeyi saat video call dalam acara 'Rumpi: No Secret'.

Kekeyi mengklaim dirinya tak pernah mau ada masalah. "Aku kan niatnya cuma ingin menghibur. Aku cuma takut kalau aku dipenjara gimana?" sambung Kekeyi.

Fakta-fakta Luhan Eks EXO yang Jadi Atensi Karena Baju Bertuliskan Syahadat

Luhan jadi sasaran kekesalan netizen setelah ia kedapatan pakai baju bertuliskan syahadat. Baju tersebut dikatakan mengandung kalimat syahadat yang artinya suci sehingga tidak patut hanya jadi aksesori. Sosok Luhan yang pernah tergabung dalam grup musik EXO itu pun kembali menjadi perbincangan. Berikut fakta-fakta mengenai Luhan yang mungkin belum kamu tahu.

Luhan Pakai Baju Bertuliskan Syahadat

Nama Luhan jadi trending di media sosial karena busananya yang dipakai beberapa hari lalu. Rompi denim itu terlihat ditempeli metal sticker bertulisan Arab yang merupakan kalimat syahadat atau Tauhid. Karena ini, Luhan menuai protes dari sejumlah fans yang beragama Islam. Baju itu dianggap menyinggung karena artinya suci dan diucapkan untuk menjadi seorang muslim. Mereka pun tidak marah dengan fakta baju itu nantinya akan ditaruh di sembarang tempat.

Brand Sudah Minta Maaf
Mengetahui protes tersebut, brand SANKUANZ yang mengeluarkan rompi itu telah buka suara. Dalam sebuah pernyataan yang diunggahnya, brand mengakui bahwa rompi tersebut merupakan bagian dari koleksi F/W 2020 'The Century' yang menyoroti latar belakang sejarah dan budaya. Dengan menggabungkan berbagai simbol dari militer, agama, dan kultur pop, desainer berniat untuk mengekspresikan hormatnya pada keberagaman budaya di abad ini.

"Sayangnya karena kurangnya kesadaran akan budaya muslim, kami tidak dengan benar mengutip kalimat syahadat dalam desain kami. Kami benar-benar minta maaf kepada semua muslim dan kami tidak akan menggunakan kalimat syahadat dalam desain kami di masa depan," tulisnya.
https://nonton08.com/harry-potter-and-the-half-blood-prince/

Klarifikasi Virgil Abloh Soal Donasinya untuk Demonstran yang Tuai Kritikan

Setelah minta maaf, Virgil Abloh kembali angkat bicara soal sumbangannya untuk membebaskan para demonstran yang memprotes kematian warga kulit hitam George Floyd. Desainer dan pendiri label Off-White sempat dikritik di media sosial lantaran hanya menyumbang US$ 50 atau sekitar Rp 700 ribu.

Virgil yang juga menjabat sebagai desainer koleksi pria Louis Vuitton itu menyampaikan tanggapan terbarunya itu di Instagram, Senin (1/6/2020). Pertama-tama, ia bicara soal komentarnya terkait toko rekannya sesama desainer streetwear yang dijarah saat aksi unjuk rasa terjadi.

"Saya minta maaf karena keprihatinan saya itu terasa melenceng dari semangat yang kita perjuangkan saat ini untuk memprotes ketidakadilan dan mengekspresikan amarah kita," ungkap pria keturunan Afrika-Amerika asal Chicago itu.

Ia lalu mengklarifikasi tentang sumbangannya yang menuai hujatan tersebut. Menurut pengakuannya, sumbangan sebesar US$ 50 tersebut memang sesuai dengan jumlah yang diminta program donasi itu. "Saya minta maaf bila terlihatnya sumbangan saya hanya US$ 50 untuk isu penting ini," tambah dia.

Virgil lalu menyatakan dirinya telah menyumbang dalam jumlah besar. Tak tanggung-tanggung, ia merogoh kocek hingga US$ 20.500 untuk uang jaminan demonstran dan keperluan lainnya terkait aksi protes tersebut.

Virgil yang juga seorang DJ itu sempat menjadi bulan-bulanan di media sosial setelah mengunggah tangkapan layar donasinya kepada Fempower, perkumpulan seniman kulit berwarna Miami, yang membantu urusan uang jaminan untuk mengeluarkan para pengunjuk rasa yang ditahan polisi. Pada unggahan di Instagram Stories pribadinya tersebut, tertulis bahwa ia telah menyumbang US$ 50 atau sekitar Rp 700 ribu.

"Komunitas Miami, saya sangat terinspirasi. Bagi mereka yang turun ke jalan dan membutuhkan uang jaminan karena unjuk rasa George Floyd," tulis Virgil untuk menambahkan keterangan di unggahan tersebut.

Niat baik Virgil itu lantas tak luput dari respons negatif di media sosial. Sumbangan tersebut dianggap tak sepadan dengan latar belakang Virgil sebagai seorang desainer dari rumah mode ternama serta karyanya yang mahal.

"Virgil Abloh menyumbang US$ 50 tapi dia menjual tote-bag seharga US$ 480 dan jaket US$ 590 di situs Off-White," kicau seorang pengguna Twitter. "Satu kaus kaki (bukan sepasang), harganya lebih dari donasi yang dia berikan," sindirnetizen lainnya.

Sebelum itu, Virgil sebenarnya sudah menuai kritik setelah berkomentar soal penjarahan yang terjadi di tengah aksi demonstrasi besar-besaran tersebut. Ia mengutuk orang-orang yang menjarah butik milik rekannya, Sean Wotherspoon.

"Virgil lebih kecewa terhadap orang-orang yang menjarah butik punya orang kulit putih ketimbang polisi yang brutal," ungkap netizen di Twitter seperti dikutip Guardian. Ada pula yang mengatakan, "Virgil tidak peduli dengan kebudayaan yang dieksploitasinya sendiri."

Menanggapi reaksi yang ramai di dunia maya, Virgil akhirnya mengeluarkan permohonan maaf. "Saya minta maaf karena komentar saya yang lalu terlihat tidak menunjukkan solidaritas dengan gerakan yang melawan kekerasan polisi, rasisme dan ketidakadilan," terang Virgil.
https://nonton08.com/quarries/