Jumat, 04 September 2020

Jakpus Tertinggi, Ini Sebaran 1.231 Kasus Kematian Corona di DKI

 Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan data total kasus kematian Corona di DKI Jakarta. Disebutkan, Jakarta Pusat menjadi yang tertinggi.
"Per 2 September jumlah kasus kumulatif di DKI adalah 42.041 dengan kasus aktifnya 21,57 persen atau sebesar 9.069 kasus aktif," Prof Wiku dalam siaran pers di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/9/2020).

"Sembuh 75,5 persen atau 31.741 kasus sembuh dengan kematian 2,92 persen atau 1.231 kasus meninggal," tambahnya.

Pada Rabu (3/9/2020), penambahan kasus Corona kembali dilaporkan di DKI Jakarta, yakni 1.359 Kasus, sehingga totalnya menjadi 43.400 kasus.

Berikut daftar sebaran total kasus kematian Corona di DKI Jakarta per 2 September.

1. Jakarta Pusat: 314 orang
2. Jakarta Timur: 236 orang
3. Jakarta Barat: 233 orang
4. Jakarta Selatan: 215 orang
5. Jakarta Utara: 167 orang

Adapun daftar sebaran total kasus sembuh Corona di DKI Jakarta per 2 September, sebagai berikut.

1. Jakarta Pusat: 7.574 orang
2. Jakarta Timur: 5.265 orang
3. Jakarta Barat: 5.144 orang
4. Jakarta Selatan: 5.061 orang
5. Jakarta Utara: 4.806 orang

4 Provinsi Sumbang 56 Persen Kasus COVID-19 Indonesia, Ini Rinciannya

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan ada empat provinsi yang berkontribusi besar dalam jumlah kasus kumulatif COVID-19 di Indonesia. Angka ini didapatkan dari empat provinsi yang berada di Pulau Jawa.
"Kami ingin menyoroti 4 provinsi yang berkontribusi terhadap 56 persen dari kasus kumulatif COVID-19 nasional yang ternyata ada di Pulau Jawa, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," jelas Prof Wiku dalam siaran pers di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/9/2020).

Berikut 4 provinsi yang berkontribusi pada jumlah kasus kumulatif COVID-19 di Indonesia.

1. DKI Jakarta
- Kasus positif : 42.041 kasus
- Kasus aktif : 9.069 kasus (21,57 persen)
- Kasus sembuh : 31.741 kasus (75,50 persen)
- Kasus meninggal : 1.231 kasus (2,92 persen)

2. Jawa Barat
- Kasus positif : 11.481 kasus
- Kasus aktif : 4.866 kasus (42,38 persen)
- Kasus sembuh : 6.339 kasus (55,21 persen)
- Kasus meninggal : 276 kasus (2,40 persen)

3. Jawa Tengah
- Kasus positif : 14.428 kasus
- Kasus aktif : 4.091 kasus (28,35 persen)
- Kasus sembuh : 9.294 kasus (64,41 persen)
- Kasus meninggal : 1.231 kasus (7,22 persen)

4. Jawa Timur
- Kasus positif : 34.278 kasus
- Kasus aktif : 5.076 kasus (14,80 persen)
- Kasus sembuh : 26.777 kasus (78,11 persen)
- Kasus meninggal : 2.425 kasus (7,07 persen)

Tiga Rekor Corona Per 3 September: Kasus Baru dan Pemeriksaan Spesimen

Perkembangan Corona di Indonesia pada hari Kamis (3/9/2020), mencatat tiga rekor baru. Penambahan spesimen yang diperiksa membuat DKI Jakarta hari ini melaporkan kasus tertinggi sejak wabah merebak, begitu juga di tingkat nasional.
Dalam rilis dari Satgas Penanganan COVID-19, pada Kamis (3/9/2020), ada 37.597 spesimen yang diperiksa. Jumlah tersebut jauh melampaui target 30 ribu per hari dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

DKI melaporkan 1.359 kasus baru, tertinggi dari rekor 1.114 kasus sebelumnya yang terjadi pada Minggu (30/8/2020).

Penambahan kasus baru secara nasional juga mencapai rekor baru dengan 3.622 kasus, lebih tinggi dari rekor sebelumnya pada 29 Agustus dengan penambahan 3.308 kasus.

Berikut detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada Kamis (3/9/2020):

1. Jumlah kasus positif bertambah 3.622 menjadi 184.268
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 2.084 menjadi 132.055
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 134 menjadi 7.750
https://kamumovie28.com/teens-who-squirt-2/

Satgas Apresiasi Penerapan Jam Malam Depok dan Bogor, Jakarta Menyusul?

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dan Bogor mulai memberlakukan jam malam demi mengendalikan wabah virus Corona. Aktivitas warga selain pekerja dibatasi hingga pukul 20.00 WIB, sementara operasional mal, toko-toko, dan restoran menjadi pukul 18.00 WIB.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID018, Wiku Adisasmito, mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pemkot Depok. Kebijakan serupa bisa saja diterapkan oleh pemerintah daerah sekitar untuk semakin memaksimalkan upaya pengendalian wabah.

"Kami mengapresiasi pemerintah Depok dan Bogor yang dengan cepat mengambil langkah dengan menerapkan jam malam untuk wilayah-wilayahnya karena penularan yang tinggi. Hal-hal seperti inilah yang memang harus dilakukan pemerintah daerah sebagai satgas di tingkat kabupaten kota maupun provinsi," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan Sekretariat Presiden, Kamis (3/9/2020).

"Silahkan pemerintah daerah dapat betul-betul mencari solusi untuk menekan kasus di masing-masing daerah," lanjutnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri tampak belum ada rencana menerapkan jam malam. Namun, Satpol PP DKI Jakarta sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Jawa Barat terkait kemungkinan adanya perpindahan kerumunan orang karena aturan jam malam.

"Kita akan melakukan kegiatan bersama di daerah perbatasan. Sudah ada pembicaraan dengan Provinsi Jabar. Kita akan langsungkan kepatuhan protokol kesehatan antara Jakarta Selatan dengan Depok, sekitar perbatasan yang ada jalan mengarah Depok dan masuk Jakarta," kata Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin kepada wartawan, Rabu (2/9/2020).

Jakpus Tertinggi, Ini Sebaran 1.231 Kasus Kematian Corona di DKI

 Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan data total kasus kematian Corona di DKI Jakarta. Disebutkan, Jakarta Pusat menjadi yang tertinggi.
"Per 2 September jumlah kasus kumulatif di DKI adalah 42.041 dengan kasus aktifnya 21,57 persen atau sebesar 9.069 kasus aktif," Prof Wiku dalam siaran pers di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/9/2020).

"Sembuh 75,5 persen atau 31.741 kasus sembuh dengan kematian 2,92 persen atau 1.231 kasus meninggal," tambahnya.

Pada Rabu (3/9/2020), penambahan kasus Corona kembali dilaporkan di DKI Jakarta, yakni 1.359 Kasus, sehingga totalnya menjadi 43.400 kasus.

Berikut daftar sebaran total kasus kematian Corona di DKI Jakarta per 2 September.

1. Jakarta Pusat: 314 orang
2. Jakarta Timur: 236 orang
3. Jakarta Barat: 233 orang
4. Jakarta Selatan: 215 orang
5. Jakarta Utara: 167 orang

Adapun daftar sebaran total kasus sembuh Corona di DKI Jakarta per 2 September, sebagai berikut.

1. Jakarta Pusat: 7.574 orang
2. Jakarta Timur: 5.265 orang
3. Jakarta Barat: 5.144 orang
4. Jakarta Selatan: 5.061 orang
5. Jakarta Utara: 4.806 orang

4 Provinsi Sumbang 56 Persen Kasus COVID-19 Indonesia, Ini Rinciannya

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan ada empat provinsi yang berkontribusi besar dalam jumlah kasus kumulatif COVID-19 di Indonesia. Angka ini didapatkan dari empat provinsi yang berada di Pulau Jawa.
"Kami ingin menyoroti 4 provinsi yang berkontribusi terhadap 56 persen dari kasus kumulatif COVID-19 nasional yang ternyata ada di Pulau Jawa, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," jelas Prof Wiku dalam siaran pers di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/9/2020).

Berikut 4 provinsi yang berkontribusi pada jumlah kasus kumulatif COVID-19 di Indonesia.

1. DKI Jakarta
- Kasus positif : 42.041 kasus
- Kasus aktif : 9.069 kasus (21,57 persen)
- Kasus sembuh : 31.741 kasus (75,50 persen)
- Kasus meninggal : 1.231 kasus (2,92 persen)

2. Jawa Barat
- Kasus positif : 11.481 kasus
- Kasus aktif : 4.866 kasus (42,38 persen)
- Kasus sembuh : 6.339 kasus (55,21 persen)
- Kasus meninggal : 276 kasus (2,40 persen)

3. Jawa Tengah
- Kasus positif : 14.428 kasus
- Kasus aktif : 4.091 kasus (28,35 persen)
- Kasus sembuh : 9.294 kasus (64,41 persen)
- Kasus meninggal : 1.231 kasus (7,22 persen)

4. Jawa Timur
- Kasus positif : 34.278 kasus
- Kasus aktif : 5.076 kasus (14,80 persen)
- Kasus sembuh : 26.777 kasus (78,11 persen)
- Kasus meninggal : 2.425 kasus (7,07 persen)
https://kamumovie28.com/sherlock-the-abominable-bride/