Jumat, 04 September 2020

Tiga Rekor Corona Per 3 September: Kasus Baru dan Pemeriksaan Spesimen

Perkembangan Corona di Indonesia pada hari Kamis (3/9/2020), mencatat tiga rekor baru. Penambahan spesimen yang diperiksa membuat DKI Jakarta hari ini melaporkan kasus tertinggi sejak wabah merebak, begitu juga di tingkat nasional.
Dalam rilis dari Satgas Penanganan COVID-19, pada Kamis (3/9/2020), ada 37.597 spesimen yang diperiksa. Jumlah tersebut jauh melampaui target 30 ribu per hari dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

DKI melaporkan 1.359 kasus baru, tertinggi dari rekor 1.114 kasus sebelumnya yang terjadi pada Minggu (30/8/2020).

Penambahan kasus baru secara nasional juga mencapai rekor baru dengan 3.622 kasus, lebih tinggi dari rekor sebelumnya pada 29 Agustus dengan penambahan 3.308 kasus.

Berikut detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada Kamis (3/9/2020):

1. Jumlah kasus positif bertambah 3.622 menjadi 184.268
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 2.084 menjadi 132.055
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 134 menjadi 7.750

10 Puisi Rindu untuk Orang Tersayang, Bikin Hati Meleleh

 Puisi rindu bisa kamu gunakan ketika kamu sedang berada di tempat yang jauh dari orang yang kamu sayangi. Untuk mengungkapkan perasaan rindu yang kamu alami, kamu bisa mengirimkan puisi untuk sang pujaan hati. Dengan demikian, orang yang kamu sayangi akan tahu seberapa berarti dirinya untukmu.
Puisi rindu sendiri bisa ditujukan buat banyak orang, tidak hanya untuk kekasihmu saja. Kamu juga bisa mengirimkan puisi rindu untuk orangtua dan orang-orang yang kamu sayangi. Namun terkadang membuat puisi rindu tidaklah mudah. Agar kamu tidak bingung, kamu bisa menjadikan beberapa puisi rindu di bawah ini sebagai contoh dan inspirasimu. Berikut ini beberapa puisi rindu yang bisa kamu jadikan contoh.

1. Bukan maksudku untuk
Memenjarakan bebasmu
Namun memberi kabar dimana pijakmu
Adalah pelerai bagi gundahku

Sungguh..
Yang ku inginkan hanyalah senyummu
Yang ku nantikan hanyalah tawamu
Ku rindu saat saat bersamamu
Mengisi waktu yang tak menentu

Ku harap kau mengerti
Karena rasa dan cintamu begitu berarti
Ku mohon tetaplah temani
Raga dan hati yang telah kau miliki

Karya: Abdul Zaelani

2. Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Disekap akar pohon bunga itu

Karya: Sapardi Djoko Damono

3. Kepadamu yang telah pergi
Telah kutitip rindu pada langit senja yang seteduh matamu
Pandangilah merah, jingganya, hingga rindu yang hangat itu
Merasuk kedalam cakrawala hatimu

Layaknya gelap dan terang yang bertemu dikala senja
Pertemuan kita yang singkat namun indah itu
Takkan pernah ku lupa
Segala kenangan telah tersimpan dalam relung jiwa
Biar kumiliki hingga senja tak lagi ada

Satu hal yang perlu kau tahu
Perihal melupakanmu, aku tak mampu
Karena ingatan tentangmu serupa sang mentari
Walau ia terbenam hari ini
Ia akan datang lagi dikeesokan harinya

Karya: Vinca Virgina

4. Ayah, Ibu...
Disini, aku berpijak jauh dari tempatmu
Berjalan jauh dari sampingmu
Berteduh tanpa naunganmu
Bersandar , tanpa hangat pelukanmu

Ayah, Ibu...
Meski tanpa kehadiranmu,
Ku kan tetap bekerja dan berkarya
Menuntut ilmu demi masa depanku

Ayah, Ibu...
Meski kau tak disisiku
Namun, ku tahu...
Doamu senantiasa mengiringi setiap langkah
Dan hembus nafasku

Ayah, Ibu...
Kurindukan ketulusan senyummu mencintaiku
Dan ku rindukan, keikhlasan nasihatmu menjagaku.
Aku kan terus bertahan, meski jauh darimu
Demi besarnya pengorbanan yang telah kau limpahkan padaku.

Ayah, Ibu...
Kan ku persembahkan bagimu
Mahkota ilmu cita-citaku.
Mahkota ilmu, yang membuatku sanggup terpisah darimu.
Tunggu aku...
Kembali ke singgasana kerajaanmu
Denga mahkota itu di kepalaku

Karya: Agus Suarsono

5. Di malam-malam nan gelap ada satu nama ku sebut, Ibu
Di siang-siang nan terang, hati terasa kelam kalau belum titip salam untuk Ibu
Jarak menjadi pemisah rinduku dan rindunya bertemu
Waktu yang berjalan membuat rindu ini semakin tertumpuk

Sedang apa hari ini, Ibu?
Ku harap kau akan selalu tersenyum
Ku harap goresan tanganmu hari ini
Membuat Pencipta tersanjung

Jangan tanya aku sedang apa
Sudah pasti berjuang membahagiakanmu
Meski kelam silih berganti menghasut
Ku tahu doa Ibu menerangi setiap langkahku

Ibu...
Biarlah rindu ini menjadi bara
Yang mengobarkan setiap niat dan harapan
Biarlah sujudmu terus menjadi pelita
Yang menuntunku dalam kegelapan

Ibu...
Biarlah rindu ini ku pupuk dulu
Hingga sampai waktu Sang Pencipta mengizinkan
Kita akan bertemu
Dan ku kalungkan bahagia di lehermu

Karya: Arya Sarimata
https://kamumovie28.com/traffic/

4 Provinsi Sumbang 56 Persen Kasus COVID-19 Indonesia, Ini Rinciannya

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan ada empat provinsi yang berkontribusi besar dalam jumlah kasus kumulatif COVID-19 di Indonesia. Angka ini didapatkan dari empat provinsi yang berada di Pulau Jawa.
"Kami ingin menyoroti 4 provinsi yang berkontribusi terhadap 56 persen dari kasus kumulatif COVID-19 nasional yang ternyata ada di Pulau Jawa, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," jelas Prof Wiku dalam siaran pers di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/9/2020).

Berikut 4 provinsi yang berkontribusi pada jumlah kasus kumulatif COVID-19 di Indonesia.

1. DKI Jakarta
- Kasus positif : 42.041 kasus
- Kasus aktif : 9.069 kasus (21,57 persen)
- Kasus sembuh : 31.741 kasus (75,50 persen)
- Kasus meninggal : 1.231 kasus (2,92 persen)

2. Jawa Barat
- Kasus positif : 11.481 kasus
- Kasus aktif : 4.866 kasus (42,38 persen)
- Kasus sembuh : 6.339 kasus (55,21 persen)
- Kasus meninggal : 276 kasus (2,40 persen)

3. Jawa Tengah
- Kasus positif : 14.428 kasus
- Kasus aktif : 4.091 kasus (28,35 persen)
- Kasus sembuh : 9.294 kasus (64,41 persen)
- Kasus meninggal : 1.231 kasus (7,22 persen)

4. Jawa Timur
- Kasus positif : 34.278 kasus
- Kasus aktif : 5.076 kasus (14,80 persen)
- Kasus sembuh : 26.777 kasus (78,11 persen)
- Kasus meninggal : 2.425 kasus (7,07 persen)

Tiga Rekor Corona Per 3 September: Kasus Baru dan Pemeriksaan Spesimen

Perkembangan Corona di Indonesia pada hari Kamis (3/9/2020), mencatat tiga rekor baru. Penambahan spesimen yang diperiksa membuat DKI Jakarta hari ini melaporkan kasus tertinggi sejak wabah merebak, begitu juga di tingkat nasional.
Dalam rilis dari Satgas Penanganan COVID-19, pada Kamis (3/9/2020), ada 37.597 spesimen yang diperiksa. Jumlah tersebut jauh melampaui target 30 ribu per hari dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

DKI melaporkan 1.359 kasus baru, tertinggi dari rekor 1.114 kasus sebelumnya yang terjadi pada Minggu (30/8/2020).

Penambahan kasus baru secara nasional juga mencapai rekor baru dengan 3.622 kasus, lebih tinggi dari rekor sebelumnya pada 29 Agustus dengan penambahan 3.308 kasus.

Berikut detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada Kamis (3/9/2020):

1. Jumlah kasus positif bertambah 3.622 menjadi 184.268
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 2.084 menjadi 132.055
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 134 menjadi 7.750

10 Puisi Rindu untuk Orang Tersayang, Bikin Hati Meleleh

 Puisi rindu bisa kamu gunakan ketika kamu sedang berada di tempat yang jauh dari orang yang kamu sayangi. Untuk mengungkapkan perasaan rindu yang kamu alami, kamu bisa mengirimkan puisi untuk sang pujaan hati. Dengan demikian, orang yang kamu sayangi akan tahu seberapa berarti dirinya untukmu.
Puisi rindu sendiri bisa ditujukan buat banyak orang, tidak hanya untuk kekasihmu saja. Kamu juga bisa mengirimkan puisi rindu untuk orangtua dan orang-orang yang kamu sayangi. Namun terkadang membuat puisi rindu tidaklah mudah. Agar kamu tidak bingung, kamu bisa menjadikan beberapa puisi rindu di bawah ini sebagai contoh dan inspirasimu. Berikut ini beberapa puisi rindu yang bisa kamu jadikan contoh.

1. Bukan maksudku untuk
Memenjarakan bebasmu
Namun memberi kabar dimana pijakmu
Adalah pelerai bagi gundahku

Sungguh..
Yang ku inginkan hanyalah senyummu
Yang ku nantikan hanyalah tawamu
Ku rindu saat saat bersamamu
Mengisi waktu yang tak menentu

Ku harap kau mengerti
Karena rasa dan cintamu begitu berarti
Ku mohon tetaplah temani
Raga dan hati yang telah kau miliki

Karya: Abdul Zaelani

2. Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Disekap akar pohon bunga itu

Karya: Sapardi Djoko Damono
https://kamumovie28.com/final-recipe-2/