Jumat, 03 Juli 2020

Olympus Bicara Kelanjutan Bisnis Kameranya di Indonesia

Beberapa waktu lalu muncul kabar mengenai penandatanganan divestasi bisnis imaging Olympus ke Japan Industrial Partner (JIP). Olympus Indonesia pun angkat bicara mengenai kabar ini.
Divestasi tersebut menurutnya sebuah langkah strategis karena struktur perusahaan akan lebih kecil dan efisien, dan juga membuatnya lebih gesit dalam bermanuver untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

"Divestasi ini sangat strategis dan positif bagi bisnis kamera Olympus di Indonesia, tentu sangat berpengaruh signifikan mempertajam fokus posisi Olympus di Highend level camera," ujar Sandy Chandra, Marketing & Sales Manager Olympus OCCI dalam keterangan yang diterima detikINET.

Dengan adanya perubahan pasar di bisnis fotografi yang sangat signifikan dan cepat, Olympus melakukan improvisasi atas struktur biaya dengan merekstrukturisasi manufaktur secara mendasar dengan memfokuskan di sistem kamera dengan lensa lepas tukar (mirrorless interchangeable lens camera) yang memiliki nilai tinggi.

JIP sendiri adalah sebuah Investment Fund dengan jejak sukses dalam memaksimalkan pertumbuhan dari banyak merek produk. JIP akan menggunakan inovasi teknologi dan kekuatan posisi merek Olympus di pasar untuk meningkatkan profit dari Olympus Imaging Business.

Sandy juga menyebut dalam waktu dekat Olympus akan merilis kamera baru di Indonesia, yang menunjukkan keseriusan mereka menggarap pasar kamera mirrorless di Indonesia.

"Maka dengan Adanya divestasi bisnis, kami yakin Olympus akan lebih agresif dan melakukan penetrasi pasar untuk pangsa pasar global maupun Indonesia," tutup Sandy.

Olympus mulai memproduksi dan menjual kamera dengan lensa Zuiko sejak 1936. Seiring dengan berjalannya waktu, mereka mulai mempunyai produk-produk menarik dan inovatif, seperti kamera seri Pen, OM-D, dan lainnya.

Pada Maret 2020 lalu, Olympus juga baru merilis E-M1 Mark III yang punya fitur image stabilizer 5 axis dengan bodi yang mungkil. Jika dikombinasikan dengan stabilizer pada lensa, sistem IS ini bisa mengkompensasi getaran hingga 7,5 stop.

PUBG Mobile Bikin Kompetisi antar Influencer Sedunia

 PUBG Mobile menggelar turnamen bernama PUBG Mobile Global Ultimate Team Selection, yang merupakan turnamen PUBG Mobile antar influencer di seluruh dunia.
Dari Indonesia, ada jajaran influencer populer yang bakal ikut di turnamen tersebut. Mereka adalah Bang Pen, BTR Alice, Kenboo, dan Onic Mute.

Untuk menjadi influencer terfavorit dan menang di seleksi tim Ultimate, para influencer ini harus memperoleh dukungan sebanyak-banyaknya dari para penggemar PUBG Mobile dan bersaing serta beradu popularitas dengan para influencer dari wilayah Asia Tenggara.

Adapun bagi para penggemar PUBG Mobile yang ingin mendukung influencer favoritnya, maka mereka harus masuk kedalam game dan memberikan rose atau bunga mawar kepada influencer yang mereka pilih, yang bisa didapatkan dengan cara login setiap hari, menyelesaikan sebuah misi atau membeli dengan UC point.

Setiap satu bunga mawar yang diberikan akan bernilai sebesar 20 poin, yang bisa meningkatkan popularitas dari sang influencer tersebut. Tidak hanya itu, para pemain juga diuntungkan di dalam kompetisi ini, karena untuk setiap satu bunga mawar yang diberikan kepada influencer, para pemain memperoleh 1 point heart atau hati.

Apabila pemain berhasil mengumpulkan hati dengan jumlah tertentu, maka sebuah hadiah in-game eksklusif yang menarik akan diberikan kepada pemain tersebut.

"PUBG Mobile Global Ultimate Team Selection adalah sebuah kompetisi yang berbeda dan baru di tahun ini, yang kami tujukan bagi para influencer yang telah membantu membesarkan dan memperkenalkan PUBG Mobile kepada masyarakat luas," Ujar Gaga Li, Head of PUBG Mobile eSport untuk Asia Tenggara.

"Dengan adanya event PUBG Mobile Global Ultimate Team Selection ini, kami berharap para influencer tersebut semakin bersemangat untuk membuat konten-konten yang bermanfaat dan menarik demi kemajuan PUBG Mobile kedepannya," tambahnya.

Influencer yang berhasil lolos di seleksi tim Ultimate atau sebanyak 50% influencer terpopuler dari masing-masing wilayah, akan berkesempatan untuk membentuk sebuah "tim Ultimate" ideal ala mereka, dengan memilih para pemain secara acak, yang dianggap dapat membantu influencer tersebut di kompetisi besar Extreme Global Challenge.
https://kamumovie28.com/cast/bonini-mino/

Ramai Seruan Uninstall TikTok dan Tudingan Ambil Data Pengguna

Setelah diblokir oleh pemerintah India dan ketahuan mengakses data clipboard pengguna, kini muncul lagi seruan uninstall TikTok. Rupanya TikTok dituding sebagai malware yang dioperasikan oleh pemerintah China dan mengambil data pengguna.
Seruan uninstall TikTok ini ramai di media sosial hari ini. Tuduhannya adalah TikTok mengambil data-data pengguna tanpa izin. Dari manakah sebenarnya tudingan ini berasal.

Dalam penelusuran detikINET, tudingan ini akarnya dilontarkan oleh akun @YourAnonCentral, yang menulis namanya sebagai 'Anonymous'. Ia menyebut mengajak orang untuk menghapus TikTok karena sebenarnya aplikasi ini adalah malware yang dioperasikan oleh pemerintah China, demikian dikutip detikINET dari Forbes, Kamis (2/7/2020).

"Hapus TikTok sekarang; jika kamu tahu seseorang yang menggunakannya, jelaskan pada mereka kalau (TikTok) adalah malware yang dioperasikan oleh pemerintah China yang menjalankan operasi mata-mata secara masif," tulis akun dengan follower mencapai 6,4 juta.

Dalam kicauan tersebut juga disertakan tautan ke kicauan lain yang memposting 'bukti-bukti' mengenai data yang dikumpulkan oleh TikTok dari penggunanya. Dalam kicauan tersebut ada screenshot thread di forum Reddit dari seorang yang mengaku sebagai engineer yang melakukan reverse engineering terhadap aplikasi TikTok.

Dalam thread tersebut ia menyebut TikTok adalah layanan pengumpul data yang menyaru sebagai jejaring media sosial. Data yang dikumpulkan ini menurutnya sangat banyak, dari data hardware ponsel, aplikasi apa saja yang terinstal di ponsel, semua info terkait jaringan lokal pengguna, dan bahkan menurutnya TikTok juga mengumpulkan data GPS ponsel setiap 30 detik.

Akun Twitter yang sama sudah mulai 'mengkampanyekan' isu ini sejak awal Juni lalu. Tepatnya saat ia mengklarifikasi bahwa Anonymous tak mempunyai akun TikTok.

Ia juga menyamakan TikTok, yang menurutnya adalah spyware bikinan pemerintah China, dengan Facebook atau Instagram yang dijadikan spyware oleh pemerintah Amerika Serikat. Oleh karena itu, ada seruan untuk uninstall TikTok. Pihak TikTok belum mengeluarkan pernyataannya mengenai tudingan ini.

Olympus Bicara Kelanjutan Bisnis Kameranya di Indonesia

Beberapa waktu lalu muncul kabar mengenai penandatanganan divestasi bisnis imaging Olympus ke Japan Industrial Partner (JIP). Olympus Indonesia pun angkat bicara mengenai kabar ini.
Divestasi tersebut menurutnya sebuah langkah strategis karena struktur perusahaan akan lebih kecil dan efisien, dan juga membuatnya lebih gesit dalam bermanuver untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

"Divestasi ini sangat strategis dan positif bagi bisnis kamera Olympus di Indonesia, tentu sangat berpengaruh signifikan mempertajam fokus posisi Olympus di Highend level camera," ujar Sandy Chandra, Marketing & Sales Manager Olympus OCCI dalam keterangan yang diterima detikINET.

Dengan adanya perubahan pasar di bisnis fotografi yang sangat signifikan dan cepat, Olympus melakukan improvisasi atas struktur biaya dengan merekstrukturisasi manufaktur secara mendasar dengan memfokuskan di sistem kamera dengan lensa lepas tukar (mirrorless interchangeable lens camera) yang memiliki nilai tinggi.

JIP sendiri adalah sebuah Investment Fund dengan jejak sukses dalam memaksimalkan pertumbuhan dari banyak merek produk. JIP akan menggunakan inovasi teknologi dan kekuatan posisi merek Olympus di pasar untuk meningkatkan profit dari Olympus Imaging Business.

Sandy juga menyebut dalam waktu dekat Olympus akan merilis kamera baru di Indonesia, yang menunjukkan keseriusan mereka menggarap pasar kamera mirrorless di Indonesia.

"Maka dengan Adanya divestasi bisnis, kami yakin Olympus akan lebih agresif dan melakukan penetrasi pasar untuk pangsa pasar global maupun Indonesia," tutup Sandy.

Olympus mulai memproduksi dan menjual kamera dengan lensa Zuiko sejak 1936. Seiring dengan berjalannya waktu, mereka mulai mempunyai produk-produk menarik dan inovatif, seperti kamera seri Pen, OM-D, dan lainnya.

Pada Maret 2020 lalu, Olympus juga baru merilis E-M1 Mark III yang punya fitur image stabilizer 5 axis dengan bodi yang mungkil. Jika dikombinasikan dengan stabilizer pada lensa, sistem IS ini bisa mengkompensasi getaran hingga 7,5 stop.
https://kamumovie28.com/cast/pili-groyne/