Kamis, 02 Juli 2020

Bu Sri Mulyani, Usaha Apa yang Bisa Bertahan di Tengah Corona?

Kondisi pandemi virus Corona atau COVID-19 yang terjadi saat ini turut mengganggu rantai ekonomi global dan nasional, mulai dari produksi sampai distribusi.
Selain itu usaha atau bisnis yang biasanya dilakukan secara offline kini tertekan dampak akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga lockdown di berbagai negara.

Pembatasan ini dilakukan oleh pemerintah demi menekan rantai penyebaran COVID-19 agar tak semakin meluas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan saat ini ada usaha-usaha yang bisa bertahan di tengah pandemi asalkan mengadopsi sistem digital untuk kelangsungan bisnisnya. Dia menyebut, COVID-19 ini membatasi interaksi hingga ekonomi terpukul keras.

"Kegiatan yang mampu pindah ke online dan digital adalah yang bisa survive," kata dia dalam konferensi pers virtual beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan saat ini konsumsi masyarakat diproyeksi masih akan turun. Padahal konsumsi masyarakat memegang peranan yang besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu hingga 59%.

"Ketidakpastian juga menyebabkan pelemahan investasi. Aktivitas menjalankan investasi mereka terhenti akibat COVID-19. Itu juga menurunkan aktivitas ekonomi," ujar dia.

Sebelumnya, ekonomi nasional diprediksi masih akan tertekan akibat pandemi COVID-19. Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi atau minus 2,8% hingga minus 3,9% pada 2020.

Ikan Dori Sama dengan Ikan Patin, Benar atau Salah?

Kontroversi ikan dori adalah ikan patin terus menjadi perbincangan di media sosial. Banyak yang mengira bahwa ikan dori yang beredar saat ini adalah asli jenis ikan Jhon Dory yang hidup di laut. Tapi ternyata ikan dori fillet yang beredar luas di pasaran merupakan jenis ikan patin yang hidup di air tawar.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan ikan dori adalah bagian dari produk olahan ikan patin, bukan ikan John Dory yang hidup di laut.

"Dori sebetulnya itu sama dengan patin. Tapi umum mengetahui kalau namanya dori itu produk olahan dari luar. Yang produk Indonesia kita lebih sering menyebutnya dengan patin," Kata Edhy melalui keterangan resmi yang dikutip detikcom, Rabu (1/7/2020).

Di berbagai daerah seperti di Palembang, Edhy menyebut ikan patin dijadikan menu khas yaitu pindang ikan patin. Namun di restoran, ikan patin dijadikan menu fish and chips.

"Dari rasa juga ikan patin sangat gurih, di kampung saya ikan patin jadi pindang yang rasanya sangat khas. Jadi ikan dori itu adalah ikan patin," ujarnya.

Pembahasan ini ramai berawal dari cuitan pengguna akun twitter @hcahyono. Pria bernama Heru ini mengunggah fakta bahwa ikan dori fillet bukanlah jenis ikan dori, melainkan ikan patin.

"Ternyata banyak yang baru tau kalau Dori fillet yang dibeli di modern market atau cafe cafe adalah fillet ikan patin," beber Heru sambil menunjukkan foto daging ikan dori.

Cuitan tanggal 21 Juni 2020 ini kemudian langsung ramai diperbincangkan. Ribuan netizen memberi tanggapan beragam. Sebagian besar orang tak mengira kalau ikan dori adalah daging ikan patin.

Dori sebenarnya digunakan sebagai merek dari produsen ikan yang berbasis di Vietnam. Namun orang-orang justru menyangka kalau dori adalah nama jenis ikan. Dori termasuk ikan fillet yang laris manis di pasaran terutama di pasar modern atau supermarket.

Ikan ini banyak diolah jadi beragam makanan. Yang paling populer yakni digoreng dengan balutan tepung dan disajikan bersama kentang goreng yang dikenal dengan sebutan fish and chips. Daging ikan berwarna putih ini terbilang empuk dan tebal, rasanya juga gurih jadi tak heran banyak digemari.
https://kamumovie28.com/raunchy-late-night-theater-2/

Kartu Kredit BNI Wajib Pakai PIN Awal Juli 2020

Kartu Kredit merupakan salah satu alat pembayaran nontunai yang dapat digunakan baik di merchant online dan offline. Masing-masing transaksi di merchant akan ditagihkan kepada nasabah pada billing cycle berikutnya. Nasabah membayarkan tagihan secara penuh atau minimal 5% sampai dengan 31 Desember 2020 dari total tagihan.
Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan pada kesempatan tertentu, bank penerbit kartu kredit bekerja sama dengan merchant memberikan berbagai promo seperti cicilan 0% dan cashback.

Berbagai kemudahan yang ditawarkan membuat kartu kredit menjadi salah satu alat pembayaran yang banyak digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi. Sebelumnya nasabah dapat memilih metode tanda tangan atau input PIN (personal identification number) untuk memverifikasi pembayaran di mesin EDC (electronic data capture).

Namun, mulai hari ini Rabu, 1 Juli 2020, Bank Indonesia mewajibkan seluruh pemegang kartu kredit termasuk Kartu Kredit BNI untuk menggunakan PIN untuk bertransaksi.

"Penggunaan PIN dalam setiap transaksi kartu kredit dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan transaksi. Bagi nasabah yang belum mengaktifkan PIN transaksi kartu kreditnya, dapat mengirimkan SMS ke 3346 dengan format: RPIN [spasi] 16 digit Nomor Kartu Utama [spasi] Tanggal Lahir Pemegang Kartu Utama (ddmmyyyy)," ujar Corina.

"Setelah mendapat SMS balasan dari 3346 yang berisi 6 digit PIN kartu kredit Anda, segera lakukan penggantian PIN melalui mesin ATM BNI," sambung Corina.

Demi keamanan, Corina juga mengimbau nasabah untuk melakukan penggantian PIN secara berkala. Apabila mengalami kendala, nasabah dapat menghubungi BNI Call di nomor 1500046 yang siaga 24 jam.

Lebih lanjut Corina menjelaskan pada era normal, Kartu Kredit BNI memberikan promo-promo menarik dengan tetap menjaga jarak dan protokol kesehatan lainnya. Promo tersebut berupa diskon hingga 25% untuk produk segar di LOTTEMart, Superindo serta hadiah produk di GrandLucky, dan beberapa groceries lainnya.

"Apabila nasabah lebih memilih belanja dari rumah, Kartu Kredit BNI menawarkan promo-promo menarik diskon hingga 10% di Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blibli, JDid, Lazada, Happyfresh, dan Sayurbox," ujarnya.

"Dengan Kartu Kredit BNI, nasabah juga bisa mendapatkan promo Staycation diskon hingga 15% di hotel favorit melalui promo di Traveloka, Tiket.com, dan Agoda," pungkasnya.

Bu Sri Mulyani, Usaha Apa yang Bisa Bertahan di Tengah Corona? 

Kondisi pandemi virus Corona atau COVID-19 yang terjadi saat ini turut mengganggu rantai ekonomi global dan nasional, mulai dari produksi sampai distribusi.
Selain itu usaha atau bisnis yang biasanya dilakukan secara offline kini tertekan dampak akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga lockdown di berbagai negara.

Pembatasan ini dilakukan oleh pemerintah demi menekan rantai penyebaran COVID-19 agar tak semakin meluas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan saat ini ada usaha-usaha yang bisa bertahan di tengah pandemi asalkan mengadopsi sistem digital untuk kelangsungan bisnisnya. Dia menyebut, COVID-19 ini membatasi interaksi hingga ekonomi terpukul keras.

"Kegiatan yang mampu pindah ke online dan digital adalah yang bisa survive," kata dia dalam konferensi pers virtual beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan saat ini konsumsi masyarakat diproyeksi masih akan turun. Padahal konsumsi masyarakat memegang peranan yang besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu hingga 59%.

"Ketidakpastian juga menyebabkan pelemahan investasi. Aktivitas menjalankan investasi mereka terhenti akibat COVID-19. Itu juga menurunkan aktivitas ekonomi," ujar dia.

Sebelumnya, ekonomi nasional diprediksi masih akan tertekan akibat pandemi COVID-19. Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi atau minus 2,8% hingga minus 3,9% pada 2020.
https://kamumovie28.com/beastie-boys-story/