Kamis, 04 Juni 2020

New Normal: Wajib Berjauhan di Toilet hingga Parkiran Mal

 Pengelola pusat perbelanjaan atau mal sudah mempersiapkan protokol kesehatan di era normal baru (new normal) untuk beroperasi di tengah pandemi COVID-19. Toilet hingga area parkiran mal pun dipastikan ikut mematuhi jaga jarak fisik (physical distancing).

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alexander Stefanus Ridwan menjelaskan urinoir atau tempat buang air kecil bakal dibuat berjarak. Sebagai gambaran, jika ada tiga baris urinoir maka yang berada di posisi tengah tidak difungsikan agar jarak antar pengguna tidak berdekatan.

"Nah untuk itu juga kita membantu bahwa di urinoir tidak semua urinoir kita buka. Kenapa kita buka selang-seling? supaya ya tidak ada yang berdekatan. Kita tetap yang namanya social distancing tetap kita jaga," kata dia dalam diskusi online melalui saluran YouTube Media Artha Santosa, Rabu (3/6/2020).

Demikian pula di parkiran motor. Jarak antar kendaraan akan dibuat berjauhan. Sama halnya dengan skema di area urinoir, parkiran motor akan dibuat selang-seling. Bagian kanan dan kiri kendaraan yang semestinya bisa diisi kendaraan lain akan dibuat kosong.

"Parkir motor pun kita sudah mulai selang-seling seperti yang di gambar ini, sudah kita siapkan," jelasnya.

Aturan di dalam lift juga akan mematuhi physical distancing. Jadi dia tidak akan difungsikan dengan kapasitas penuh. Para pengguna lift pun harus saling membelakangi. Mereka masing-masing harus menghadap ke dinding.

"Nah arahnya pun kalau kita lihat itu di lift pun kita arahnya sudah tentukan ke mana, arahnya dia menghadapnya ke tembok, ke dinding dari lift itu," sebutnya.

Dia memastikan pengelola mal sudah siap untuk menerapkan protokol kesehatan di era new normal ketika sudah diperbolehkan beroperasi.

"Kalau begitu kita buka nanti mungkin di pertengahan Juni kita sudah ready untuk ini," tambahnya.

Tugas cleaning service

Setiap sudut mal akan dibersihkan dengan disinfektan secara rutin, tak hanya pagi dan malam tapi setiap kali diperlukan.

"Nah kalau kita lihat dari awal yang namanya cleaning service itu adalah 1 melakukan disinfektan sebelum orang-orang datang. Jadi pagi pagi dan malam hari setelah kerja mereka melakukan itu disinfektan. Apalagi di tengah-tengahnya kadang-kadang mereka juga harus," kata Stefanus Ridwan.

Pihaknya juga akan memastikan seluruh hand sanitizer di mal selalu dalam keadaan terisi.

"Dia (cleaning service) harus mengontrol juga sanitizer yang ada di situ isi atau kosong. Kalau kosong dia harus isi sehingga akhirnya kalau di awal pembukaan mal itu mulai orang datang ke mal, kita lihat mulai dari pintu masuk semua sudah bersih dan sudah tertata rapi semua peralatan yang ada," jelasnya.

Pihaknya pun bakal menjamin apapun yang berpotensi disentuh oleh pengunjung mal akan selalu dibersihkan dengan disinfektan.

"Jadi tugasnya (cleaning service) bertambah sekarang, bukan hanya lantai dan kaca dilap, bukan. Semuanya yang akan disentuh dan akan tersentuh itu juga sudah harus dibersihkan," jelasnya.

Lift pun secara berkala akan terus dibersihkan. Bahkan kata dia di beberapa pusat belanja ada petugas khusus yang menekan tombol lift sehingga konsumen tidak perlu lagi melakukan itu.

Toilet untuk buang air besar pun harus selalu dibersihkan tiap kali digunakan orang. Jadi seseorang tidak boleh masuk sebelum dibersihkan pasca digunakan orang lain.

"Tugas pembersihan di sini harus benar-benar serius. Kenapa harus serius? sebab kita harus yakin 100% bahwa pengunjung yang datang ke pusat belanja itu aman dari COVID-19," tambahnya.

Tunggu Anies, Pengusaha Sebut Mal di DKI Tidak Dibuka 5 Juni

 Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alexander Stefanus Ridwan memperkirakan mal di Jakarta batal dibuka pada 5 Juni. Sebelumnya pengusaha berencana membuka mal pada 5 Juni, mengacu pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta yang berakhir pada 4 Juni.

Namun semua itu kembali lagi kepada keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Saya kira bersabarlah, saya kira nggak lama lagi ya (mal buka). Tapi bukan tanggal 5 saya kira," kata dia dalam diskusi online melalui saluran YouTube Media Artha Sentosa, Rabu (3/6/2020).

Terkait kabar mal akan dibuka pada 5 Juni, dia meluruskan bahwa yang dimaksud adalah pengelola mal siap jika memang Anies akan mengizinkan pusat perbelanjaan kembali beroperasi pada tanggal tersebut.

"Saya kira kalau Jakarta sampai saat ini kita belum ada tanggal kapan mal dibuka di Jakarta. Saya pernah bantah ini, bahwa tanggal 5 Juni ini kita sudah siap, paling lambat tanggal 5 kita sudah siap, begitu PSBB selesai kita sudah siap," jelasnya.

Meski saat ini para pengelola mal di Jakarta sudah siap kembali membuka kegiatan perbelanjaan, dia memastikan akan menunggu keputusan Anies.

"Tapi sekarang ternyata teman-teman sudah siap buka dari sekarang, tapi kapan bukanya, saya kira tunggulah kapan Pak Gubernur DKI Jakarta akan memberitahukan mal bisa buka kapan," tambahnya.

New Normal: Wajib Berjauhan di Toilet hingga Parkiran Mal

 Pengelola pusat perbelanjaan atau mal sudah mempersiapkan protokol kesehatan di era normal baru (new normal) untuk beroperasi di tengah pandemi COVID-19. Toilet hingga area parkiran mal pun dipastikan ikut mematuhi jaga jarak fisik (physical distancing).

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alexander Stefanus Ridwan menjelaskan urinoir atau tempat buang air kecil bakal dibuat berjarak. Sebagai gambaran, jika ada tiga baris urinoir maka yang berada di posisi tengah tidak difungsikan agar jarak antar pengguna tidak berdekatan.

"Nah untuk itu juga kita membantu bahwa di urinoir tidak semua urinoir kita buka. Kenapa kita buka selang-seling? supaya ya tidak ada yang berdekatan. Kita tetap yang namanya social distancing tetap kita jaga," kata dia dalam diskusi online melalui saluran YouTube Media Artha Santosa, Rabu (3/6/2020).

Demikian pula di parkiran motor. Jarak antar kendaraan akan dibuat berjauhan. Sama halnya dengan skema di area urinoir, parkiran motor akan dibuat selang-seling. Bagian kanan dan kiri kendaraan yang semestinya bisa diisi kendaraan lain akan dibuat kosong.

"Parkir motor pun kita sudah mulai selang-seling seperti yang di gambar ini, sudah kita siapkan," jelasnya.

Aturan di dalam lift juga akan mematuhi physical distancing. Jadi dia tidak akan difungsikan dengan kapasitas penuh. Para pengguna lift pun harus saling membelakangi. Mereka masing-masing harus menghadap ke dinding.

"Nah arahnya pun kalau kita lihat itu di lift pun kita arahnya sudah tentukan ke mana, arahnya dia menghadapnya ke tembok, ke dinding dari lift itu," sebutnya.

Dia memastikan pengelola mal sudah siap untuk menerapkan protokol kesehatan di era new normal ketika sudah diperbolehkan beroperasi.

"Kalau begitu kita buka nanti mungkin di pertengahan Juni kita sudah ready untuk ini," tambahnya.