Senin, 01 Juni 2020

Sempat Sesak Napas, Menhub Budi Karya Jadi Pasien Corona Kasus 76

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi positif terinfeksi virus corona COVID-19. Ia menjadi pasien ke-76 dari total 96 kasus yang terdeteksi hingga hari Sabtu (14/3/2020).
"Atas izin keluarga yang disampaikan oleh Pak Kepala Rumah Sakit Gatot Soebroto tadi adalah Pak Budi Karya, Pak Menhub. Ini kami sampaikan atas izin keluarga," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2020).

Menhub Budi saat ini dirawat di RSPAD Gatot Soebroto. Kondisinya dikabarkan membaik.

Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Albertus Budi Sulistya menjelaskan awalnya Menhub Budi dirawat di rumah sakit swasta. Kemudian kondisi penyakitnya berkembang sehingga ia dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto.

"Jadi awalnya beliau dirawat dengan penyakit penyerta di sebuah rumah sakit swasta. Kemudian disertai dengan perkembangannya timbul sesak napas. Selanjutnya beliau dilakukan pemeriksaan lebih lanjut serta dilakukan pemasangan beberapa alat medik supaya kondisi beliau tertangani dengan baik," papar Albertus.

Jumlah Sperma Sedikit? Bisa Jadi 5 Faktor Ini Penyebabnya

Pernahkah kamu berpikir mengapa jumlah sperma terkadang bisa sedikit atau bahkan malah jadi banyak? Faktanya beberapa faktor seperti gaya hidup yang tidak sehat, stres, dan diet yang tidak tepat juga bisa berpengaruh pada jumlah sperma yang dihasilkan lho!
Berikut ini adalah 5 faktor penyebab jumlah spermamu berkurang, seperti dikutip dari Boldsky.

1. Celana terlalu ketat
Mengenakan celana yang terlalu ketat dapat meningkatkan suhu testis. Terlebih bila dikenakan dalam waktu yang cukup lama, suhu testis akan terus meningkat dan mengakibatkan jumlah sperma menurun.

Testis butuh suhu yang optimal untuk memproduksi sperma

2. Radiasi handphone
Sebuah studi menemukan bahwa pria yang memainkan handphone selama lebih dari empat jam sehari memiliki jumlah sperma yang lebih sedikit. Hal ini disebabkan karena biasanya handphone mereka akan di taruh di dalam saku celana sehingga testis akan terpapar radiasi ponsel dan menimbulkan efek negatif pada jumlah sperma.

3. Stres
Stres merupakan salah satu penyebab dari timbulnya masalah kesehatan. Tak hanya mempengaruhi kesehatan emosional, nyatanya stres juga dapat menyebabkan masalah infertilitas pria.

4. Merokok
Merokok dapat menyebabkan impotensi. Selain dapat menurunkan jumlah sperma, kebiasaan tidak sehat ini jika tidak dihentikan juga bisa menyebabkan masalah kesuburan.

5. Meminum alkohol
Sebuah penelitian mengatakan bahwa kandungan dalam alkohol dapat mencegah tubuh untuk menyerap seng, yang merupakan salah satu mineral terpenting dalam pembentukan sel sperma.

Jemput Bola, Pemprov Jabar Lakukan Tes Corona untuk Masyarakat

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melaporkan akan mulai proaktif lakukan tes virus corona COVID-19 di tengah masyarakat. Tes dilakukan pada mereka yang mungkin terlihat sehat namun aktivitasnya dinilai berisiko.
"Test dimulai kepada zona TKA dari Luar Negeri, para tenaga kesehatan yang merawat, mereka yang baru pulang dari luar negeri tertentu dan mereka yang merupakan keluarga atau kluster dari yang sudah terpapar positif covid-19," tulis Ridwan Kamil di akun Instagramnya seperti dikutip pada Sabtu (14/3/2020).

Menurut Ridwan Kamil hal ini dilakukan sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tujuannya untuk mengetahui apakah virus telah beredar di tengah masyarakat yang terlihat sehat.

"Prosedur ini sudah sesuai dengan arahan Presiden agar daerah diberi kesempatan untuk melakukan test sendiri, membantu litbangkes pusat," lanjut pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus diketahui meminta Jokowi meningkatkan respons Indonesia terhadap ancaman wabah virus corona. Salah satu hal yang disarankan adalah aktif berkomunikasi dengan masyarakat, perluas sistem pengawasan, hingga melakukan desentralisasi laboratorium.

"Ini termasuk melakukan pengetesan tidak hanya pada kasus-kasus yang memiliki hubungan langsung pada kasus positif, tapi semua pasien yang menderita gejala mirip influenza dan penyakit pernapasan parah lain," kata Tedros.
https://indomovie28.com/cast/andrea-miceli/

Menhub Budi Karya Tertular, Ini 5 Cara Mencegah Virus Corona

  Virus corona COVID-19 menular dengan sangat cepat tanpa pandang bulu. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, pun tak luput dari risiko tersebut dan kini telah dinyatakan positif tertular. Meski begitu, bukan berarti tidak ada cara untuk mencegah penularan virus corona.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko penularan adalah sebagai berikut.

1. Menjaga kebersihan
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20-30 detik, terutama setelah menyentuh benda-benda di tempat umum. Juga setelah batuk, bersin, atau ngupil.
Jika tidak ada sabun dan air mengalir, gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen.
Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut. Kalaupun terpaksa, pastikan sudah mencuci tangan terlebih dahulu.
2. Hindari kontak dekat
Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit. Kontak dekat didefinisikan sebagai jarak kurang dari atau sama dengan 1,8 meter. Langkah ini dikenal sebagai 'social distancing'.
Dalam situasi saat ini, sulit memastikan apakah seseorang sedang sakit atau tidak. Paling aman, hindari kontak sama sekali untuk sementara waktu dengan tidak bersalaman atau saling bersentuhan.
3. Terapkan etika batuk
Tutup hidung dan mulut dengan tisu saat batu atau bersin. Segera buang tisu ke tempat yang aman.
Bila tidak tersedia tisu, jangan tutupi batuk dengan telapak tangan. Gunakan lipatan siku agar tidak menyebar ketika memegang sesuatu di tempat umum.
Pastikan selalu mencuci tangan setelah batuk atau bersin.

4. Gunakan masker jika...
Jika sakit, gunakan masker agar tidak menularkan virus corona ke orang lain.
Jika sehat, tidak perlu menggunakan masker KECUALI sedang merawat orang sakit, atau berada di lingkungan berisiko tinggi misalnya saat bekerja di rumah sakit.
5. Tingkatkan daya tahan tubuh
Mengonsumsi buah-buahan sangat dianjurkan. Kandungan antioksidan yang tinggi akan sangat membantu sistem imun dalam menangkal penyakit.
Asupan sayur juga tidak kalah penting. Kandungan seratnya tidak hanya bagus untuk melancarkan buang air besar, melainkan juga bagus sebagai nutrisi probiotik di saluran pencernaan. Kesehatan ekosistem mikroba di usus turut mempengaruhi sistem imun tubuh.
Olahraga rutin sesuai anjuran organisasi kesehatan dunia (WHO) yakni 150 menit tiap pekan, atau sekitar 30 menit sehari selama 5 hari dalam sepekan.
Cukupi kebutuhan tidur 6-8 jam sehari.

Sempat Sesak Napas, Menhub Budi Karya Jadi Pasien Corona Kasus 76

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi positif terinfeksi virus corona COVID-19. Ia menjadi pasien ke-76 dari total 96 kasus yang terdeteksi hingga hari Sabtu (14/3/2020).
"Atas izin keluarga yang disampaikan oleh Pak Kepala Rumah Sakit Gatot Soebroto tadi adalah Pak Budi Karya, Pak Menhub. Ini kami sampaikan atas izin keluarga," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2020).

Menhub Budi saat ini dirawat di RSPAD Gatot Soebroto. Kondisinya dikabarkan membaik.

Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Albertus Budi Sulistya menjelaskan awalnya Menhub Budi dirawat di rumah sakit swasta. Kemudian kondisi penyakitnya berkembang sehingga ia dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto.

"Jadi awalnya beliau dirawat dengan penyakit penyerta di sebuah rumah sakit swasta. Kemudian disertai dengan perkembangannya timbul sesak napas. Selanjutnya beliau dilakukan pemeriksaan lebih lanjut serta dilakukan pemasangan beberapa alat medik supaya kondisi beliau tertangani dengan baik," papar Albertus.
https://indomovie28.com/star/lola-kirke/