Jumat, 29 Mei 2020

Nekat Sebar Hoax Syahrini Demi Idola, Bagaimana Cara Ngefans yang Sehat?

 Seorang wanita bernama Marta Sari (MS) ditangkap polisi karena menyebarkan hoax 'video porno' artis Syahrini. Menurut polisi hal ini ia lakukan karena rasa benci terhadap syahrini. MS menganggap Syahrini telah mengambil orang terdekat dari idolanya.
"Karena dia mengaku dia adalah fans salah satu public figure yang ada dan menuduh korban ini mengambil orang terdekat dengan fans-nya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/5/2020).

Psikolog klinis dari Ciputra Medical Center, Christina Tedja, MPsi, menjelaskan kasus ini bisa jadi akibat obsesi yang berlebihan. Christina menjelaskan perlu adanya batasan tertentu dalam mencintai atau mengidolakan seseorang.

"Mengidolakan yang sehat harus memiliki unsur kestabilan dalam menjalani kehidupan sehari-hari," kata Tina, sapaan akrabnya kepada detikcom, Kamis (28/5/2020).

"Artinya tidak mengganggu fungsi kesehariannya seperti dalam bekerja, berelasi dengan anggota keluarga atau teman, dan tetap menjalankan perannya dengan baik," lanjutnya.

Tina juga menjelaskan kita harus bisa memahami perbedaan realita dan khayalan dalam mengidolakan seseorang.

"Unsur lain yang harus ada lagi adalah kemampuan membedakan realita dan khayalan atau kita sering sebut dengan kontak realita, yaitu mengerti batasan menyenangi seseorang yang tidak kita kenal," jelasnya.

3 Cara Jaga Keluarga Tetap Aman Saat New Normal

 Setelah menjalani masa physical distancing dan PSBB selama beberapa bulan ini, masyarakat Indonesia akan mulai masuk ke dalam kehidupan normal baru atau new normal. Dalam masa new normal tersebut, banyak hal yang harus dipelajari agar bisa hidup berdampingan dengan aman dalam pandemi COVID-19 yang saat ini belum ditemukan vaksinnya.
Tentunya di dalam lingkungan keluarga juga diperlukan adaptasi, agar bisa bertahan di kondisi new normal COVID-19 ini. Dilansir melalui rappler.com, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar keluarga tetap aman saat menjalani kondisi new normal.

Edukasikan New Normal & COVID-19

Hal terpenting yang harus dilakukan adalah edukasi mengenai new normal. Jika ada anggota keluarga yang masih belum tahu jelas mengenai wabah COVID-19 atau cara menjalankan new normal maka kamu bisa memberikan gambaran mengenai keadaan baru ini.

Tetap Jaga Komunikasi

Menjaga komunikasi di tengah pandemi sangat penting. Jika ada anggota keluarga yang merasakan kondisi badan yang kurang sehat, maka segeralah beritahukan kepada yang lainnya agar bisa ditindaklanjuti dengan penanganan medis. Dengan komunikasi yang baik, maka new normal bisa dijalankan dengan aman.

Utamakan Protokol Kesehatan Walau di Rumah

Walaupun di rumah, protokol kesehatan harus selalu dijaga. Jika ada anggota keluarga yang sudah mulai bekerja, maka saat kembali ke rumah harus dicek juga suhu tubuh. Kemudian gerakan mencuci tangan selama 20 detik juga tetap harus dilakukan, sehabis beraktivitas di luar rumah.

Itulah beberapa cara untuk menjaga agar keluaga tetap aman di kondisi new normal. Selain mengikuti beberapa cara tersebut, kamu juga bisa konsultasi dengan dokter mengenai kondisi kesehatan keluarga lho.

Saat ini aplikasi Grab melalui layanan GrabHealth membuka promo konsultasi keluarga bebas biaya. Melalui promo ini, para pengguna perdana aplikasi Grab bisa mendapatkan bonus saldo OVO Rp 10 ribu saat pertama kali mengkonsultasikan kesehatan anggota keluarga atau diri sendiri. Promo ini berlangsung dari 27 Mei hingga 31 Mei 2020.
http://kamumovie28.com/wanita-tetap-wanita/

Hati-hati, Ini 4 Tanda Kamu Sudah Terlalu Sering Masturbasi

 Meski disebut memberi manfaat, terlalu banyak masturbasi juga tak baik lho. Ada efek buruk bagi kesehatan karena terlalu banyak masturbasi.
Dari sebuah survei yang dilakukan pada 2.500 pria di Amerika ditemukan 27 persen pria berusia 30-39 tahun melakukan masturbasi tiga kali seminggu, bahkan beberapa kali dalam sebulan.

"Seberapa sering kamu melakukan masturbasi, itu tak menjadi masalah hingga mempengaruhi hidup kamu dengan cara negatif," ujar Dan Drake, MFT LPCC, seorang terapis seks, dikutip dari Men's Health.

Berikut 4 ciri kamu terlalu banyak masturbasi dan dampak buruk bagi kesehatan.

1. Melukai diri sendiri
Seorang ahli urologi dari Southern Illinois University, Tobias Kohler, MD, menyebut beberapa pria yang sering melakukan masturbasi dapat melukai diri mereka sendiri.

Timbulnya luka, radang kulit, hingga penyakit peyronie atau penumpukan jaringan parut pada batang penis bisa terjadi. Ketika kamu sudah merasakan ini sebaiknya kurangi masturbasi.

2. Mengganggu pekerjaan
Drake menyebut kebiasaan masturbasi dapat mengganggu kehidupan sosial, seperti pekerjaan, bahkan keinginan untuk berhubungan seks dengan pasangan. Ia mengingatkan untuk menyesuaikan rutinitas serta mengurangi melakukan masturbasi.

3. Mengganggu kehidupan seks
Seorang pria yang melakukan masturbasi pada umumnya memiliki rangsangan khusus, misalnya pria baru terangsang saat menonton film porno atau melihat gerakan yang khusus sambil masturbasi. Hal ini terkadang tak bisa didapatkan saat berhubungan seks dengan pasangan, sehingga sesi bercinta pun jadi terganggu.

4. Mengganggu pikiran
Terlalu banyak masturbasi dapat mempengaruhi pikiran seseorang. Drake sebut apabila pikiran kamu terganggu oleh masturbasi tentang kapan atau bagaimana melakukannya, tandanya ada masalah yang ditimbulkan.

Nekat Sebar Hoax Syahrini Demi Idola, Bagaimana Cara Ngefans yang Sehat?

 Seorang wanita bernama Marta Sari (MS) ditangkap polisi karena menyebarkan hoax 'video porno' artis Syahrini. Menurut polisi hal ini ia lakukan karena rasa benci terhadap syahrini. MS menganggap Syahrini telah mengambil orang terdekat dari idolanya.
"Karena dia mengaku dia adalah fans salah satu public figure yang ada dan menuduh korban ini mengambil orang terdekat dengan fans-nya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/5/2020).

Psikolog klinis dari Ciputra Medical Center, Christina Tedja, MPsi, menjelaskan kasus ini bisa jadi akibat obsesi yang berlebihan. Christina menjelaskan perlu adanya batasan tertentu dalam mencintai atau mengidolakan seseorang.

"Mengidolakan yang sehat harus memiliki unsur kestabilan dalam menjalani kehidupan sehari-hari," kata Tina, sapaan akrabnya kepada detikcom, Kamis (28/5/2020).

"Artinya tidak mengganggu fungsi kesehariannya seperti dalam bekerja, berelasi dengan anggota keluarga atau teman, dan tetap menjalankan perannya dengan baik," lanjutnya.

Tina juga menjelaskan kita harus bisa memahami perbedaan realita dan khayalan dalam mengidolakan seseorang.

"Unsur lain yang harus ada lagi adalah kemampuan membedakan realita dan khayalan atau kita sering sebut dengan kontak realita, yaitu mengerti batasan menyenangi seseorang yang tidak kita kenal," jelasnya.
http://kamumovie28.com/senggol-bacok/