Wakil Ketua Komisi VI Gde Sumarjaya Linggih berharap jamu produksi dalam negeri juga digunakan juga untuk melawan Corona. Ia pun meminta pemerintah untuk melakukan penelitian-penelitian terkait masalah jamu ini.
Sebab, dalam pengalaman-pengalaman jamu kerap dianggap menyembuhkan penyakit.
"Kemarin rapat pengusaha jamu mereka ingin produk lokal, kearifan lokal sekalian di-research untuk menjadi bahan sebagai melawan COVID ini, melawan corona," katanya dalam rapat gabungan DPR, Selasa (5/5/2020).
Menanggapi itu Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Farmasi (IKFT) Muhammad Khayam mengatakan, pihaknya memang ingin mendorong peran industri jamu.
"Mengenai jamu juga menarik, kita juga inginkan peran jamu untuk lebih. Bagaimana kita sekarang terus mendorong cara produksi obat tradisional yang baik. Bagaimana industri jamu yang mungkin sebagian kecil industri besar, sebagian besar IKM menjadi industri modern," ujarnya.
Untuk mengembangkan industri jamu ini pihaknya akan kerja sama untuk Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN.
"Tahapan-tahapan ini kita kerja sama baik Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN supaya apa yang menjadi kesempatan untuk investasi itu yang penting," tutupnya.
Ekonomi RI Masih Jawa-sentris!
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan struktur ekonomi Indonesia masih didominasi Pulau Jawa dan Sumatera. Itu artinya belum menyebar rata ke berbagai wilayah di tanah air. Ekonomi Indonesia sendiri tercatat 2,97% di kuartal I-2020.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan realisasi ekonomi nasional di tiga bulan pertama tahun ini terkontraksi 2,41% dibandingkan dengan kuartal VI-2019.
"Struktur ekonomi Indonesia pada triwulan I-2020 didominasi kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera," kata Suhariyanto dalam paparannya via video conference, Jakarta, Selasa (5/5/2020).
BPS mengumumkan kontribusi Pulau Jawa terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 59,14% atau paling besar dibandingkan dengan pulau lainnya. Sedangkan Pulau Sumatera ada di posisi kedua dengan 21,40%, lalu disusul Pulau Kalimantan dengan kontribusi sebesar 8,12%.
Selanjutnya, ada Pulau Sulawesi dengan kontribusi 6,19%, dan kemudian disusul oleh Bali dan Nusa Tenggara sebesar 2,95%, dan di posisi terakhir ada Maluku dan Papua yang kontribusinya sebesar 2,20%.
"Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia," jelasnya.
Sebaran 484 Kasus Baru Positif Virus Corona di Indonesia 5 Mei
Indonesia kembali mengumumkan adanya penambahan kasus baru virus Corona COVID-19. Saat ini sebanyak 484 kasus baru positif sehingga total ada 12.071 kasus. Hingga Selasa (5/5/2020) ada sebanyak 2.197 sembuh, dan 872 meninggal dunia.
"Hasil dari pemeriksaan spesimen ini kita dapatkan bahwa kasus konfirmasi positif bertambah 484 orang. Sehingga totalnya menjadi 12.071 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Selasa (5/5/2020).
Sebaran 484 kasus baru positif virus Corona COVID-19 sebagai berikut:
Bali 6
Banten 12
Bangka Belitung 8
DI Yogyakarta 6
DKI Jakarta 148
Jambi 5
Jawa Barat 48
Jawa Tengah 51
Jawa Timur 47
Kalimantan Timur 1
Kalimantan Tengah 1
Kalimantan Selatan 14
Kalimantan Utara 1
Kepulauan Riau 5
Nusa Tenggara Barat 16
Nusa Tenggara Timur 2
Sumatera Selatan 14
Sumatera Barat 18
Sumatera Utara 1
Sulawesi Tenggara 5
Sulawesi Selatan 33
Sulawesi Tengah 11
Sulawesi Barat 14
Lampung 1
Riau 3
Papua Barat 6
Papua 7
