Senin, 04 Mei 2020

Yang Bisa Dilakukan Istri Saat Suami Alami Disfungsi Ereksi

Riset membuktikan disfungsi ereksi bisa diatasi, bahkan tanpa perlu si pria mengonsumsi obat-obatan. Dalam membantu suami mengatasi masalah seksnya itu, istri pun bisa punya peran besar. Apa peran istri tersebut?

Dalam riset yang dipublikasikan di Journal of Sexual Medicine diungkapkan, pria bisa sembuh dari disfungsi ereksi dengan menurunkan berat badannya untuk mereka yang obesitas, mengatur pola makan dengan makanan lebih sehat, lebih aktif bergerak, mengurangi minum alkohol dan tidur cukup. Semua langkah tersebut bisa lebih mudah dilakukan suami ketika mendapat dukungan penuh dari istrinya.

Pimpinan penelitian Dr. Gary Wittert mengatakan selama ini pertambahan usia sering disebut sebagai penyebab utama pria mengalami impoten. Kenyataannya impoten lebih berhubungan dengan gaya hidup tidak sehat.

Dr. Wittert dan timnya melakukan penelitian tentang hubungan antara kondisi kesehatan dan disfungsi ereksi ini dengan melibatkan 800 pria Australia berusia 35-80 tahun. Para responden diteliti selama lima tahun. Gairah seksual responden dilihat dari jawaban mereka pada kuisioner yang diberikan. Mereka ditanya ketertarikan berhubungan seksual dengan pasangan, diri sendiri dan kapan munculnya ketidaktertarikan pada seks.

"Mengurangi berat badan ketika obesitas, memperbaiki asupan nutrisi dan lebih rajin berolahraga akan selalu sepadan karena kesehatan lebih baik hal, risiko Anda terkena masalah jantung dan penyakit diabetes ikut menurun," kata Dr. Wittert, profesor dan direktur dari Freemasons Foundation Centre for Men's Health, Universitas Adelaide, Australia.

Apa hubungan penyakit jantung dan diabetes terhadap kemampuan ereksi pria? Penis atau Mr. Happy terdiri dari berbagai jaringan dan aliran darah. Sehingga ketika terjadi masalah pada aliran darah ke penis, ini bisa tanda adanya masalah aliran darah ke bagian tubuh lainnya yang tidak terdeteksi. "Penelitian menunjukkan bahwa disfungsi ereksi bisa menjadi indikasi adanya penyakit vaskuler atau arteri seperti serangan jantung dan stroke," jelas pakar kesehatan jantung asal Los Angeles, dr. Tanvir Hussain.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Obstercian dan Gynecological Survey dengan melibatkan 1.400 pria menemukan adanya hubungan kuat antara disfungsi ereksi dengan masalah pada koroner arteri. Studi tersebut juga mengungkapkan ketika seorang pria mengalami disfungsi ereksi di usia muda dia berisiko terkena penyakit jantung di masa depan.

Sedangkan untuk penyakit diabetes, salah satu dampak paling buruk ketika seseorang terkena diabetes adalah kerusakan pada syaraf dan alirah darah. Dan karena dua hal tersebut menjadi hal terpenting untuk membuat penis ereksi, tidak mengherankan ketika seorang pria terkena diabetes, dia pun jadi mengalami disfungsi ereksi. Pria berusia 45 tahun atau lebih muda dari itu harus mewaspadai hal ini. Ketika mereka mengalami disfungsi ereksi bisa menjadi peringatan adanya masalah diabetes.

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases mengungkapkan pria yang didiagnosa menderita diabetes terkadang memiliki masalah ereksi 10-15 tahun lebih cepat dari biasanya ejakulasi dini menyerang. Dalam penelitian yang dilakukan terhadap 555 pria Italia terungkap juga, masalah sulit ereks

Pemanasan Sebelum Bercinta, 5 Cara Foreplay Ini Tak Disukai Wanita

Satu kesalahan saja dilakukan pria saat foreplay, wanita bisa kehilangan gairahnya untuk bercinta. Untuk menghindari kesalahan tersebut, tidak ada salahnya mengetahui foreplay seperti apa yang tak disukai wanita.

Berikut ini lima cara foreplay yang dibenci wanita, seperti dikutip dari askmen:

1. Terlalu Kasar
Pria biasanya ingin menunjukkan sisi maskulinnya. Oleh karena itu dalam melakukan gerakan pun ia berusaha tampak tegas dan terkadang terlalu agresif. Hal itu pun membuat mereka menyentuh pasangannya seolah-olah begitulah mereka juga ingin disentuh. Padahal hal serupa tidak berlaku untuk wanita.

Wanita ingin disentuh dengan lembut. Jangan terlalu kasar atau terburu-buru saat memberinya sentuhan di titik-titik yang disukainya. Sentuh wanita perlahan dengan lembut, baru naikkan intensitas sentuhan tersebut.

2. Melakukan Gerakan yang Berulang
Wanita tentu akan bosan jika pria hanya menyentuhnya terus-menerus di bagian yang itu-itu saja. Meskipun awalnya wanita bilang suka disentuh di bagian tersebut, bukan berarti hanya di titik itu saja ia mau disentuh.

Intinya, jangan lakukan gerakan atau posisi yang sama berulang-ulang dalam satu kali foreplay. Variasikan aktivitas foreplay dengan mencium, menyentuh atau cara lainnya sesuai kreatifitas pasangan. Anda para wanita juga bisa memberinya sedikit masukkan apa yang disukai.

3. Menjadi Rutinitas
Kebosanan bercinta biasanya disebabkan karena kurangnya imajinasi dan Anda atau pasangan menganggap aktivitas itu sebagai rutinitas belaka. Kurangnya eksperimen mencoba hal-hal baru juga bisa menjadi penyebab kenapa pria menganggap foreplay sebagai rutinitas.

Cobalah tidak terpaku pada aturan. Rajin-rajin bereksperimen. Kalaupun memang eksperimen yang dilakukan pria tidak wanita sukai, coba lagi eksperimen lain. Dengan melakukan berbagai variasi tersebut, aktivitas foreplay tidak lagi sekadar menjadi rutinitas karena selalu ada hal baru yang dicoba.

4. Membuat Puting Sakit
Wanita memang suka disentuh payudaranya dan seluruh area yang ada di sana. Namun bukan berarti pria bisa dengan sesukai hati menyentu area tersebut dan melakukan eksperimen yang justru membuat wanita kesakitan. Salah satu tindakan pria yang mereka anggap 'hot' tapi malah tidak disukai wanita adalah memutar-mutar puting. Saat menyentuh area tersebut, sentuhlah dengan lembut dengan jari.

5. Melupakan Klitoris
Stimulasi klitoris merupakan cara paling efektif untuk membuat wanita bergairah. Malah dengan stimulasi tersebut, 95% wanita bisa mencapai orgasme.

Sayangnya, hanya sedikit pria yang suka memberikan pasangannya stimulasi di area tersebut. Para pria lebih sering melupakan foreplay di area klitoris setelah memberikan stimulasi di bagian tubuh atas wanita. Biasanya setelah melihat wanitanya sudah cukup bergairah, pria akan langsung melakukan penetrasi. Padahal wanita akan lebih bahagia seandainya saja pasangannya mau lebih dulu memberikan stimulasi klitoris.