Jumat, 01 Mei 2020

Bill Gates Ingin Bikin 7 Miliar Vaksin Corona untuk Semua Orang

 Bill Gates menjelaskan panjang lebar soal perkembangan vaksin Corona dalam tulisan terbaru di blognya. Dalam rangka menghentikan pandemi Corona, vaksin yang manjur perlu tersedia untuk hampir setiap orang di Bumi.
"Kita perlu membuat dan mendistribusikan sedikitnya 7 miliar dosis vaksin. Untuk menghentikan pandemi, kita perlu membuat vaksin yang tersedia untuk hampir setiap orang di planet ini," tulisnya.

Vaksin COVID-19 masih dalam tahap pengembangan dan Gates memprediksi mungkin selesai dalam 18 bulan jika berjalan sesuai rencana. Memproduksinya dalam skala besar memang akan menimbulkan kesulitan amat tinggi.

"Apa yang bisa kita lakukan sekarang adalah membangun pabrik vaksin berbeda untuk persiapan. Tiap vaksin membutuhkan pabrik berbeda. Kita harus siap dengan fasilitas yang bisa membuat tiap tipe, sehingga kita bisa memulai pembuatan vaksin final segera saat kita bisa," cetusnya.

"Hal ini membutuhkan dana miliaran dolar. Pemerintah harus dengan cepat menemukan mekanisme untuk membuat pendanaannya tersedia," sambung sang pendiri Microsoft, menambahkan bahwa yayasannya bekerja dengan pemerintah sampai WHO untuk menemukan solusinya.

"Salah satu fokus diskusi adalah kapan seseorang akan mendapat vaksin. Realitasnya tak semua bisa divaksin di saat yang sama. Butuh berbulan-bulan, bahkan tahunan untuk membuat 7 miliar dosis atau mungkin 14 miliar jika multi dosis," papar Gates.

Kebanyakan orang sepakat tahap pertama vaksin diberikan pada pekerja kesehatan. Kemudian Gates mengusulkan vaksin disebar ke negara berpendapatan rendah karena warga di sana berisiko tinggi jika kena COVID-19.

Warga di negara-negara itu mungkin kesulitan menerapkan social distancing dan juga banyak yang punya masalah kesehatan bawaan. "Membuat vaksin tersedia di negara-negara berpenghasilan rendah bisa menyelamatkan jutaan nyawa," sebutnya lagi.

"Pada akhirnya kita harus memperbesar skala sehingga vaksin tersedia untuk setiap orang. Dan kemudian, kita akan bisa kembali ke kondisi normal dan harapannya dapat membuat keputusan yang mencegah kita berada di situasi seperti ini lagi," tulisnya.

Petisi #InvestigateBillGates Gencar di Medsos, Kenapa?

Co-founder Microsoft Bill Gates sering bicara tentang vaksin dan hal lainnya terkait virus Corona. Siapa sangka, hal ini membawanya kepada petisi investigasi dirinya yang telah didukung lebih dari 462 ribu orang melalui We the People di situs White House.
#InvestigateBillGates juga bergaung di media sosial Twitter. Kebanyakan menuliskan kecurigaan mereka kepada suami dari Melinda Gates ini.


Misty
@chief_misty
#InvestigateBillGates Well isn't this interesting? All those saying Bill Gates is a great guy...maybe you should reconsider! unbelievable! He's been telling you for years what his plan was! Go ahead MSM and tell us we are wrong again...Snopes? Where ya at? https://twitter.com/Danny_WestUp/status/1255734842689417216 …

Lefty
@Danny_WestUp
George magazine Bill Gates telling JFK JR about population control and lung attracting virus

Lihat gambar di TwitterLihat gambar di TwitterLihat gambar di TwitterLihat gambar di Twitter
4
12.57 - 30 Apr 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
Lihat Tweet Misty lainnya


Gates Foundation
@gatesfoundation
 · 28 Apr 2020
Developing a vaccine against #COVID19 is among the first steps to a solution.

Distributing the vaccine safely, effectively, and equitably must be one of the next. https://gates.ly/2VKVZ6G 


A COVID-19 vaccine might be ready within 18 months. But what happens then?
The countdown to a COVID-19 vaccine has begun. Countries and organizations need to start preparing supply chains now to ensure equitable vaccine distribution.

gatesfoundation.org

IzzoNdiaye
@IzzoNdiaye
Your foundation should be under investigation. Your race on making a vaccin is strictly guided in making more money for yourself and for the pharmaceutical company that you invested in .Greedy, Selfish, and no moral what’s so ever . #investigatebillgates #stayinyourlanebillgates

3
10.57 - 29 Apr 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
Lihat Tweet IzzoNdiaye lainnya


Truth and Justice
@TruthAJustice
1. Bill Gates thinks the world is overpopulated and he wants to reduce the number of people.

2. Bill Gates is NOT a doctor.

3. I don‘t trust Bill Gates and I don’t want his vaccine. #InvestigateBillGates #ArrestBillGates #COVID19 #vaccine https://twitter.com/business/status/1254492200660058113 …

Bloomberg
@business
Bill Gates’s coronavirus vaccine could be ready in 12 months https://trib.al/gzM0fWK 

4
19.32 - 27 Apr 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
Lihat Tweet Truth and Justice lainnya

Jack Ma Ungkap Cara Lawan Virus Corona

Bukan cuma perlengkapan medis yang dibutuhkan untuk menghadapi virus Corona. Pendiri Alibaba, Jack Ma mengungkapkan cara untuk melawan COVID-19.

Menurut Jack Ma, cara melawan virus Corona adalah dengan berbagi pengetahuan, pengalaman dan praktik terbaik. Hal itu dia sampaikan dalam webinar medis antara Afrika dan China untuk bertukar pikiran dalam penanganan penyebaran virus Corona.

"Selama tiga bulan terakhir, saya mengikuti perkembangan pandemi ini setiap hari. Di tengah berbagai upaya kami memberikan bantuan perlengkapan medis, kami menyadari bahwa dalam pandemi ini, dunia tidak hanya membutuhkan perlengkapan medis. Pengalaman para petugas medis sebagai garda terdepan dalam menghadapi pandemi juga begitu penting," kata Jack Ma dalam rilis Alibaba yang diterima detikINET, Jumat (1/5/2020).

Pendiri Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation ini melanjutkan, hal tersebut menjadi alasan utama kami mengembangkan Global MediXchange (GMCC). Dengan begitu, setiap negara tidak perlu memulai dari nol untuk melawan virus Corona.

"Solidaritas dan kolaborasi menjadi kunci kesuksesan kita. Solusinya terletak bukan pada isolasi, melainkan pada kerja sama," ujarnya.

Acara webinar tersebut diselenggarakan oleh GMCC, platform online yang dirancang untuk berbagi pengetahuan medis, pengalaman langsung, dan praktik terbaik dalam penanganan virus Corona. Sesi webinar untuk praktisi medis Indonesia diselenggarakan Rabu (29/4) antara GMCC dan Kedutaan Besar Indonesia di Beijing.

Tenaga medis dari Affiliated Hospital of Qingdao University dan lebih dari 300 tenaga kesehatan Indonesia bergabung dalam sesi diskusi tentang pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik mereka. Adapun partisipan tersebut merupakan perwakilan dari berbagai institusi, termasuk, RS Cipto Mangunkusumo, RS Dr. Sutomo, RS Siloam, RS Pelni, RSPAD Gatot Subroto, Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan Jawa Barat.

Dalam sesi webinar ini, para ahli dan partisipan membahas berbagai topik, termasuk pendekatan penanganan pasien gawat darurat, panduan pada situasi isolasi darurat, proteksi tenaga medis dan frontliner, panduan proteksi isolasi di rumah, dan panduan psikologis dalam situasi pandemi.

"Seperti negara-negara lain di dunia, Indonesia tengah dihadapkan pada tantangan yang sepenuhnya baru. Oleh karena itu, saat ini sangat penting bagi para tenaga medis dan staf untuk dapat memperoleh akses ke pengetahuan, pengalaman, dan keahlian mengenai COVID-19," kata Djauhari Oratmangun, Dubes RI untuk China dan Mongolia.

Diluncurkan pada bulan Maret lalu, GMCC diprakarsai oleh Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation dengan tujuan mengatasi COVID-19 melalui komunikasi dan berbagi pengetahuan. Didukung teknologi dan perangkat dari Alibaba Health dan Alibaba Cloud, platform ini memiliki tiga komponen utama: buku panduan digital tentang pencegahan dan penanganan pandemi, diskusi online secara real-time, serta video dan webinar.

Hingga kini, platform ini telah menyelenggarakan sesi berbagi pengetahuan antara pimpinan gugus tugas penanganan pandemi dan pakar medis di Tiongkok dengan tenaga medis dari rumah sakit di Rwanda, Ethiopia, Afrika Selatan, Zimbabwe, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, dan Indonesia.

Platform GMCC dan semua informasi yang terdapat di dalamnya, termasuk video webinar, Buku Panduan Konstruksi dan Operasi Rumah Sakit Karantina, Rumah Sakit Darurat, Strategi Tanggap Rumah Sakit Umum, serta Pencegahan dan Penanganan COVID-19 dapat diakses secara gratis dan online.