Selasa, 10 Maret 2020

Seru-seruan Di Negeri Gajah Putih

 Liburan ke Bangkok, Thailand ternyata mengasyikan. Banyak kegiatan menarik dan destinasi cantik yang bisa dikunjungi. Kamu sudah ke sini?

Untuk mengobati kekecewaan saya yang batal berangkat ke Korea, akhirnya saya memutuskan dengan teman saya yang lain ke Bangkok, Thailand. Ini sesuatu yang tidak saya rencanakan sebelumnya tetapi ternyata seru juga. Bangkok negara yang tidak kalah indah. Begitu banyak tempat wisata, saking banyaknya tidak semua tempat bisa saya kunjungi karena keterbatasan waktu.

Tiba di Bangkok, awalnya kami mendapatkan kendala karena berangkat tiba-tiba sehingga tidak ada persiapan untuk tempat tinggal. Beruntung orang-orang di Bangkok sangat baik, contohnya saja supir grabnya. Kebetulan dia bisa berbahasa Inggris, jadi tidak sulit untuk kami berkomunikasi dengannya. Kami banyak bertanya dan dijawab dengan sabar, maklum ini pertama kalinya kami ke Bangkok.

Sempat takut sih tidak dapat penginapan yang pas, harus siap-siap dapat penginapan super mahal, tapi si supir dengan baiknya membantu kami mencari penginapan satu ke penginapan yang lain. Dia juga sangat ramah dan humoris membuat kami tertawa sepanjang perjalanan. Hingga akhirnya kami menemukan tempat yang sesuai dan lokasinya sangat bagus yaitu di area Pratunam.

Lokasi ini selalu ramai, dekat dengan pusat perbelanjaan dan terdapat beragam kuliner yang menggugah selera dipinggir jalan, terdapat juga beberapa tempat makan halal bagi turis muslim. Dari penginapan cuma berjalan kaki saja sudah sampai di Platinum Fashion Mall.

Di Mall ini sangat banyak turis dari negara lain yang hanya sekedar datang berbelanja, Bangkok memang dikenal sebagai salah satu surga belanja di Asia. Bahkan yang sempat saya temui dan ajak bercerita yaitu 2 anak berusia 13 tahun dari Kamboja. They are so young and cute, arent they?

Belanja di sini hati-hati bisa buat kalap mata apalagi dengan harga yang relatif murah dan kualitas oke. Hari pertama di Bangkok belum sah rasanya jika belum mencoba makanan khasnya. Saya pun membeli mango sticky rice, terbuat dari ketan yang dibagi menjadi 5 warna. Dituangkan semacam santan dan ditaburi wijen, dengan potongan mangga. Enak, dan perpaduan rasanya tidak membuat enek di lidah.

Oh iya ke Platinum Fashion Mall wajib ke foodcourtnya di lantai 6. Surganya kuliner semua jenis makanan ada, mulai dari yang tradisional sampai menu internasional. Bagi yang mau membeli barang2 branded ke Siam Paragon saja, disana belanja juga bisa sambil santai sejenak di cafe-cafe atau restorannya. Tidak usah takut jika sudah masuk waktu shalat, disediakan prayer room di lantai B1 (basement).

Hari-hari berikutnya kami habiskan untuk berpelesiran ke tempat wisata. Ke luar negri jangan lupa siapkan itinerary supaya memudahkan dalam mengorganisir tempat-tempat searah mana saja yang mau dikunjungi, ini penting sekali agar waktu bisa lebih dimanfaatkan secara efisien. Waktu itu kami seharian ke Floating Market - Swiss Sheep Farm - The Venezia - Santorini Waterpark.

Di Floating Market kami membayar 500 baht perorang, dengan naik perahu kayu menyusuri sungai. Sepanjang sungai kami melewati rumah para warga sekitar dan pasar terapung. Begitu banyak turis yang kami temui, disini juga ada banyak yang dijual untuk oleh-oleh, tapi dengan harga yang sedikit lebih mahal.

Selanjutnya kami ke Swiss Sheep Farm - The Venezia - Santorini Waterpark. Di tempat ini kita bisa merasakan suasana lain di Bangkok, berasa lagi di Eropa. Dan semua tempat ini searah, kami kesana dengan menggunakan jasa rental taxi. Dengan membayar 1000 baht perorang atau sekitar 400ribuan, sudah bisa ke 4 tempat seru dan diantar dari pergi sampai pulang kembali ke penginapan, tapi belum termasuk biaya tiket masuk tiap tempat wisatanya ya.

Selama di Bangkok kami menggunakan transportasi grab dan rental taxi. Satu lagi supir di Bangkok yang baik hati yaitu Mr. Pao. Kami berkomunikasi via whatsapp. Orangnya sangat komunikatif dan tepat waktu. Jasa seperti ini banyak ditemui di depan Platinum Fashion Mall. Sistemnya paketan jadi lebih hemat, cocok untuk yang datang ke Bangkok beramai-ramai.

Saat Ke Bangkok jangan sampai melewatkan Pasar Chatuchak. Disanalah pusat belanja oleh-oleh dengan harga murah, kita bahkan bisa menawar harga atau minta diskonan :D biasalah naluri wanita hehe. Sangat banyak pilihan disini, terutama jajanan khasnya. Saya langsung beli beberapa bungkus jajanan yang katanya recommended terbuat dari durian. Sebelum membeli kita bisa mencicipi dulu, jadi tahu mana yang rasanya enak.

Ada Apa di Uzbekistan?

Mungkin negara ini jarang menjadi destinasi liburan favorit. Namun Uzbekistan punya pesona lain yang harus kamu kunjungi. Apa ya?

Uzbekistan sangat indah dan Bagus untuk dikunjungi, mayoritas penduduk disana adalah Muslim dan ramah terhadap turis turis. Disini saya ceritakan kisah saya mengunjungi Negara yang katanya banyak wanita cantik dan memang benar adanya.

Perjalanan Saya dimulai pada tanggal 8 November menuju ke Seoul untuk transit. Karena tidak ada rute direct dari Jakarta menuju ke Tashkent. Sebelumnya saya jelaskan sedikit tentang kondisi geografis dari negara ini dulu ya, Uzbekistan adalah Negara dengan wilayah yang terkurung daratan ini berbatasan dengan Kazakhstan di sebelah barat dan utara, Kirgizstan dan Tajikistan di timur dan Afganistan dan Turkmenistan di selatan. Jadi negara ini tidak memiliki Laut.

Tak ada laut, maka atraksi wisata di sana kebanyakan bangunan bangunan tua dan banyak sekali wisata Muslim di sana karena mayoritas penduduk di Uzbekistan adalah pemeluk agama Islam. Di sana ada Beberapa tempat yang sangat terkenal untuk dikunjungi yaitu diantaranya adalah Kota Tashkent,Samarkand, dan Bukhara. Tashkent adalah ibu Kota dari Uzbekistan disana terdapat Quran Orisinil yang keaslian nya sudah disahkan oleh UNESCO.

Tashkent tidak hanya memiliki wisata Quran saja, disana terdapat monumen dan Metro yang stasiun stasiun metro nya cukup keren karena dengan design Klasik. Saya mengunjungi Tashkent pada bulan November 2018, suhu di Tashkent saat itu berkisar 10 Derajat hingga -2 Derajat celcius.

Berbicara soal waktu, zona waktu di sana adalah 2 jam lebih lambat dari WIB dan sangat dingin jika sudah memasuki pukul 5 sore. Untuk kuliner disana cukup variatif. Saya mencoba beberapa makanan asli sana yaitu Plov seperti nasi goreng menggunakan bumbu itu enak sekali. Dan untuk foodstreet kebanyakan adalah roti keras yang harganya berkisar 5000-10000 UZSom. Makan 1 pun sudah kenyang banget.

Untuk soal uang disana mereka memakai SOM. Nilainya 1.8 dari 1 rupiah. Jadi jika 1000 SOM maka sekitar 1800 rupiah. Cukup murah. Pesawat nya saja yang mahal hehehe. Jika kalian mengunjungi Tashkent kalian harus foto di depan patung Amir Temur di alun alun Tashkent. Patung Amir Temur ibaratnya adalah Patung Merlion di Singapura. Jadi kalau anda sudah berfoto di Patung itu maka ada sudah resmi dibilang mengunjungi Tashkent.

Tashkent memiliki 4 musim seperti di Eropa, beruntungnya saya adalah ketika di malam terakhir d isana saya merasakan salju. Ini adalah pengalaman saya merasakan salju maka dari itu saya merasa senang sekali. Uniknya, ini adalah salju pertama di bulan itu. Maka dari itu saya merasa beruntung. Saat itu suhu mencapai -2 Celcius.

Saya beberapa tips bagi kalian yang ingin mengunjungi Uzbekistan yaitu antara lain adalah menukar uang USD atau EURO dari Indonesia karena Rupiah tidak berlaku di sana. Selanjutnya membawa jaket winter jika ada mengunjungi Uzbekistan pada musim Winter.