Rabu, 08 Januari 2020

Tegang di Kapal Pesiar: Adu Jotos Sampai Berdarah-darah

Sejatinya, perjalanan naik kapal pesiar adalah liburan yang menyenangkan. Tapi baru-baru ini, suatu kericuhan terjadi pada pelayaran kapal pesiar di Eropa.

Dilansir detikcom dari berbagai sumber, Senin (29/7/2019) Kapal Pesiar P&O Britannia yang berlayar dari Bergen di Norwegia ke Southampton di Inggris pada Jumat (26/7) penuh ketegangan. Gara-garanya, ada beberapa orang yang adu jotos!

Semua bermula di area restoran. Ketika itu, ada seorang penumpang yang mengenakan pakaian badut. Penumpang itu memakai pakaian tersebut hanya untuk lucu-lucuan.

Akan tetapi, ada beberapa orang yang tidak suka. Mereka menganggap, pakaian badut yang dikenakan oleh penumpang itu berlebihan. Terjadilah cek-cok antara mereka.

Tak berlangsung lama, bak... buk.. buk! Orang-orang mulai adu jotos!

Suasana menjadi ricuh, meja-meja berantakan dan penumpang lain berhamburan. Ada yang langsung lari ke kamar, ada yang berlindung atau bersembunyi.

Pihak staff kapal pesiar mencoba melerai dan menenangkan. Orang-orang yang terlibat adu jotos, langsung diamankan ke kamar meraka dan mendapat pengawalan.

Beberapa saksi mata mengatakan, penumpang-penumpang yang saling pukul terlihat beringas. Sampai-sampai darah berceceran di mana-mana.

Begitu kapal pesiar tiba di Hampshire di Southampton, kepolisian setempat langsung turun tangan. Seorang wanita berusia 41 tahun dan seorang pria berusia 43 tahun, keduanya dari Chigwell, Inggris ditangkap sebagai provokator.

"Menyusul insiden di atas kapal, kami dapat mengonfirmasi bahwa semua tamu sekarang telah turun dan sekarang permasalahannya ditangani kepolisian setempat," kata juru bicara dari Kapal Pesiar P&O Britannia.

Jakarta Paling Berpolusi, Madura Punya Pulau Beroksigen Tertinggi

 Ibu kota Jakarta dinyatakan paling berpolusi sedunia via AirVisual. Berbanding terbalik, Madura punya pulau yang memiliki oksigen tertinggi.

Dihimpun detikcom dari berbagai sumber, Senin (29/7/2019), inilah Gili Iyang. Gili Iyang adalah sebuah pulau yang masuk dalam Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Gili Iyang terdiri dari dua desa yakni Desa Ban Raas dan Bancamara. Perjalanan laut ke Pulau Gili Iyang bisa ditempuh sekitar 40 menit dari Pelabuhan Dungkek.

Mengutip data dari Pemerintah Kabupaten Sumenep, Gili Iyang memiliki kandungan oksigen terbaik di dunia setelah Laut Merah di Yordania. Kadar oksigennya 19,5 persen sampai 20,5 persen.

Hasil penelitian Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jawa Timur pada 2001 menyebutkan, kadar oksigen di Pulau Gili Iyang 21,5 persen. Angka tersebut diperkuat oleh hasil penelitian tim pusat pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim LAPAN akhir 2006 lalu.

Bahkan penelitian paling aktual yang dilakukan oleh BLH dan Bapedda Kabupaten Sumenep pada tahun 2011 angka kandungan oksigen bisa lebih rendah hingga 20,9 persen. Itu terjadi di waktu-waktu tertentu, seperti pada bulan Februari.

Selain mengandung oksigen yang tinggi, pulau ini juga jauh dari kata polusi karena jarangnya kendaraan bermotor yang melintas di Gili Iyang. Kandungan karbon dioksida yang ada di gili ini hanya sekitar 26,5 persen, sementara tingkat kebisingannya hanya 36,5 db.

Jadi, selain udaranya menyegarkan suasananya juga menenangkan hati. Hal itu meningkatkan harapan hidup warga di Gili Iyang cukup tinggi.

Di pulau tersebut masih banyak dijumpai kakek nenek yang berumur 80 saja masih terlihat bugar dan sehat. Bahkan, ada yang sampai berumur 175 tahun, sehingga pulau Gili Iyang saat ini memiliki julukan sebagai pulau awet muda dan menjadi destinasi wisata kesehatan yang telah diakui secara internasional.

Kandungan oksigen jelas menjadi daya tarik utamanya. Namun, wisatawan akan di sajikan keindahan pulau yang khas seperti hamparan pantai yang masih alami, pesona bawah lautnya dengan berbagai biota laut yang sangat indah.

Keindahan alam yang lain yakni gua dengan stalaktit dan stalakmit yang terjaga kelestariannya. Ada pula fosil ikan paus yang sengaja dipajang sebagai bukit bahwa Gili Iyang pernah menjadi daerah migrasi ikan terbesar di dunia.

6 Tempat Wisata di Selandia Baru untuk Keluarga

 Selandia Baru bisa menjadi pilihan destinasi untuk liburan keluarga. Ada beberapa tempat yang cocok untuk liburan bersama anak.

Selandia Baru bukan sekadar alam cantik dengan atraksi wisata ekstrem. Ternyata, di sana juga ada pilihan tempat dan aktivitas yang cocok buat keluarga.

Dapat ditempuh dari Indonesia sekitar 12 jam penerbangan, bergantung maskapai, traveler bisa menuju Selandia Baru dengan mudah. Berdasarkan rilis yang diterima detikcom dari Tourism New Zealand, Senin (29/7/2019) berikut berbagai tempat yang bisa dikunjungi untuk wisata keluarga di sana:

1. Rainbow Springs National Park

Umumnya, anak-anak senang dengan binatang. Di Rainbow Springs National Park, traveler bisa bertemu hewan asli Selandia baru yakni Kiwi di Kiwi Burrow. Kiwi merupakan hewan endemik yang merupakan burung khas Selandia Baru.

Jika beruntung, di momen-momen tertentu traveler bisa melihat bayi burung Kiwi. Akses masuk Kiwi Burrow sudah termasuk dalam tiket yang Anda beli, namun jika traveler ingin mengikuti tur di Kiwi Hatchery, ada tambahan biaya sebesar NZD 10 (Rp 95 ribu) per orang untuk didonasikan ke pusat konservasi. Anak-anak dapat melihat burung Kiwi secara langsung dengan pendampingan orang tua.

2. Hobbiton Movie Set

Pencinta film The Hobbit, sudah wajib singgah ke sini saat berkunjung ke Selandia Baru. Saat memasuki Hobbiton Movie Set, traveler sekeluarga akan terpesona melihat lokasi syuting dari dua film box office, 'Lord of The Rings' dan 'The Hobbit'. Rasakan sambutan hangat yang diberikan oleh para Kiwi, sebutan untuk orang-orang New Zealand, di Te Puia.

Traveler juga dapat menikmati pertunjukan budaya dan makan masakan khas Maori yang dikenal dengan nama Hangi. Ajak anak-anak menikmati pemandangan di Pohutu Geyser, geiser aktif terbesar di New Zealand dengan semburan yang dapat mencapai ketinggian 30 meter.

3. Waitomo Caves

Melihat keindahan alam, sudah wajib hukumnya saat ke Selandia Baru. Salah satu yang bisa dikunjungi adalah Waitomo Caves. Hanya dengan berkendara selama tiga jam saja dari Auckland, traveler akan tiba di Waitomo Caves, yang menawarkan pengalaman terbaik untuk melihat glowworm di New Zealand. Untuk memasuki gua, Anda dapat menggunakan perahu kecil.

Nikmati pesona sinar dari glowworm yang menempel pada dinding gua di atas traveler. Tur Waitomo Glowworm Cave ini dapat dinikmati oleh segala usia dan sangat pas untuk aktivitas bersama keluarga. Tidak hanya memberikan pengetahuan dan pengalaman yang tidak terlupakan, tapi juga kesempatan untuk terhubung kembali dengan alam sekaligus menjaga lingkungan.

4. Antartic Center

Tidak usah jauh-jauh ke Antartika, traveler bisa merasakan dingin alamnya di Selandia Baru. Cobalah berkunjung ke Antartic Center.

International Antarctic Center terletak di Christchurch. Berlokasi di dekat Bandara Christchurch, ruangan indoor simulasi kutub utara yang dinginnya dapat mencapai -8 derajat Celsius ini, aman dan menyenangkan untuk dinikmati oleh semua umur. Antarctic Center juga menawarkan pengalaman unik lainnya jika tubuh sudah tidak bisa menahan suhu dingin. Cobalah Hägglund, kendaraan Antartika yang dapat menerjang dan menaklukkan berbagai medan es. Seru!

5. Skyline Queenstown

SkylineQueenstown adalah kereta gantung atau Gondola paling curam di New Zealand. Kereta gantung ini akan membawa traveler ke ketinggian 450 meter di atas Kota Queenstown. Traveler akan disuguhkan panorama 220 derajat dari tempat wisata Coronet Peak, The Remarkables, Cecil Peak, dan kota Queenstown.

Untuk dapat menikmati pemandangan dari atas Gondola, pastikan bahwa anak sudah berusia lebih dari 5 tahun.

6. Pakiri Beach

Pantai-pantai di Selandia Baru juga tidak kalah menarik. Salah satu yang bisa dikunjungi adalah Pakiri Beach di Pakiri.

Traveler dapat menikmati deburan ombak dengan cara yang tidak biasa, salah satunya dengan berkuda di Pakiri Beach. Terdapat beberapa pilihan kuda yang dapat dinaiki oleh Anda dan juga si kecil. Anak-anak di bawah 5 tahun dapat mencoba naik kuda poni selama 30 menit.

Di sana, juga terdapat Parikiri Beach Holiday Parks yang bisa disewa untuk menginap. Tentu, akan jadi pengaman yang berbeda!