Selasa, 31 Desember 2019

Rangkaian Kegiatan Menarik di Sanur Village Festival 2019

Sanur Village Festival 2019 segera digelar. Tahun ini, kegiatan tersebut akan berlangsung pada 21-25 Agustus mendatang. Ada banyak keseruan yang bisa dinikmati wisatawan. Termasuk sederet makanan lezat yang tersaji di sana. Semua akan fokus di satu lokasi: Pantai Sanur.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan Sanur Village Festival (SVF) sudah memasuki tahun ke-14. Di antara acara-acara yang menggembirakan, akan ada Fiesta Kuliner. Berbagai vendor hadir untuk menjual makanan, mulai dari jalanan hingga menu-menu hotel dan restoran bintang 5.

"Akan ada bazaar makanan lezat, serta pertunjukan seni dan budaya tradisional. Termasuk sendratari kolosal atau balet tradisional Bali," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (16/8/2019).

Tak hanya itu, pesta seni kontemporer juga akan dihadirkan meliputi seni lukis tubuh, pameran seni dan fotografi, ukiran buah, dan masih banyak lagi. Bahkan, panitia juga akan mengelar Lomba Pariwisata Olahraga. Mencakup lari maraton, futsal, tenis, golf, selancar, memancing, dan kapal tradisional.

"Tak kalah seru, yaitu Festival Layang-layang Internasional. Masyarakat bisa menikmati keindahan layang-layang dengan bergabai bentuk, ukuran dan warna. Biasanya, peserta lokal akan menampilkan layang-layang tradisional khas Bali. Namun, peserta dari daerah lain atau dari mancanegara akan punya banyak kreasi menarik yang sayang dilewatkan," ungkapnya.

SVF juga akan menyoroti aksi lingkungan. Seperti penanaman karang, pelepasan bayi penyu atau tukik ke laut, pembersihan pantai, penanaman bakau, dan kegiatan pendidikan kesadaran lingkungan lain. Termasuk kampanye hidup hijau yang melibatkan penduduk lokal dan wisatawan.

Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) Ida Bagus Sidharta mengatakan SVF 2019 akan mengusung tema Darmaning Gesing. Tema ini secara harfiah dapat diartikan sebagai kewajiban berbuat baik terhadap bambu. Sebab, bambu merupakan jenis tanaman yang paling banyak digunakan masyarakat Bali dalam kehidupan sehari-hari.

"Bambu juga mengandung unsur penting bagi kehidupan masyarakat di Bali. Baik dari spiritual, membuat layang-layang, dan lain-lain. Hampir di setiap upacara keagamaan, bambu parti digunakan," terangnya.

Sidharta menambahkan bagi masyarakat Bali, bambu memiliki filosofi yang kuat dan mendalam. Keunggulan bambu dibanding tanam lain, menjadi spirit dan semboyan hidup bagi masyarakat Bali.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menjelaskan, SVF adalah acara komunitas yang didirikan oleh YPS. Event ini menggabungkan kegiatan berskala besar yang melibatkan festival makanan, pameran ekonomi kreatif, serangkaian kontes dan kompetisi, atraksi seni dan budaya, musik, serta berbagai kegiatan ramah lingkungan.

"Sejauh ini, SVF terus menampilkan keragaman budaya dalam berbagai program yang dijalankan. Dengan Duta Seni dan Budaya dari seluruh kepulauan Indonesia, menunjukkan bahwa Sanur memiliki komunitas yang inklusif dan terbuka untuk semua," bebernya.

Sanur sendiri terkenal sebagai resort pantai pertama di Bali. Sekaligus dipercaya sebagai daerah yang memulai pengembangan industri pariwisata di Pulau Dewata. Sanur juga menjadi landasan peluncuran bagi pengunjung yang ingin menyelam dan menjelajahi keindahan Pulau Nusa Lembongan di dekatnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia, Bali memiliki banyak atraksi yang menarik untuk disimak. Bukan hanya soal seni dan budayanya yang sudah tersohor sejak dulu, tetapi juga kemasan event-event yang tak pernah kehabisan ide.

"Bicara tentang Bali, yang muncul di pikiran semua orang pasti adalah pariwisata. Bali sudah menjadi milik semua orang. Artinya, wisatawan yang datang sudah tak terbatas. Bukan hanya dari Indonesia, Asia, Eropa, tapi dari seluruh penjuru dunia," tandasnya.

141 Penumpang Perdana Malindo Air Sydney-Denpasar Dapat Cupcake

Malindo Air membuka rute penerbangan baru Sydney-Denpasar. Dalam penerbangan perdananya Malindo Air membawa 141 penumpang.

"Rute baru Malindo Air ini sangat positif. Dipenerbangan perdananya saja, rute ini sudah membawa 141 penumpang yang terbagi dalam dua kelas. Yang kelas bisnis ada 12 penumpang dan kelas ekonomi diisi oleh 129 penumpang," ujar Staf Khusus Menteri Bidang Infrastruktur Pariwisata, Kemenpar Judi Rifajantoro, Jumat (16/8/2019).

Sebuah selebrasi inaugural di Intercontinental Hotel Sydney disiapkan khusus menyambut penerbangan tersebut. Turut hadir dalam acara tersebut Secretary General Ministry of Transport Malaysia, Datuk Mohd Khairul Adib Bin Abd Rahman, serta CEO Malindo Air, Chandran Rama Muthy.

Hasil ini jelas sangat baik. Apalagi tingkat keterisian penumpang sudah sangat baik di penerbangan pertama. Maka sangatlah wajar Kemenpar pun ikut antusias menyambut rute penerbangan tersebut.

Judi menambahkan, acara inaugural yang dilakukan Kemenpar pun juga dilakukan pada saat penerbangan. Alunan gamelan rindik Bali ikut mewarnai penerbangan tersebut. Kemenpar pun menyediakan cupcake, dan souvenir untuk seluruh penumpang.

"Pendukungan ini merupakan komitmen Kemenpar terhadap upaya peningkatan kunjungan wisman dari Australia ke Indonesia. Sebagai salah satu fokus pasar, pembukaan rute ini menjadi berita yang sangat baik karena akan menambah pilihan akses bagi wisatawan," ungkap Judi.

Lebih lanjut Judi mengatakan, langkah Malindo Air membuka rute tersebut sangat tepat. Pasalnya Bali menjadi selama ini menjadi pilihan utama wisatawan Australia.

Tercatat, lebih dari 1,2 juta wisatawan Australia berkunjung ke Indonesia dalam periode 12 bulan yang berakhir pada Oktober 2018. Menurut ABS Overseas Arrivals and Departures, Australia, angka tersebut meningkat sebesar 200 persen jika dibandingkan dengan satu dekade silam.

Selain itu, riset yang dilakukan oleh Roy Morgan Leading Indicator Report - Holiday Travel Intention menunjukkan bahwa 10 persen warga Australia berencana mengunjungi Bali dalam 12 bulan berikutnya. Riset tersebut dilakukan pada bulan Juli 2018. Padahal 10 tahun lalu, hanya 6 persen warga Australia yang tercatat berencana demikian.

"Keberadaan airlines sangat penting bagi Indonesia. Secara khusus, wisman Australia sekitar 90% datang ke Indonesia melalui jalur udara. Saya sangat mengapresiasi Malindo yang cukup subur membuka rute baru ke indonesia. Ke depannya semoga kerja sama ini akan semakin baik dan kita harapkan Malindo dapat membuka rute lainnya selain Bali. Terlebih ke destinasi super prioritas yang saat ini tengah kita genjot bersama," tutup Judi.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengatakan, dibukanya akses ini akan membuat jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia semakin meningkat.

"Akses udara sangat penting untuk wisatawan mancanegara. Semakin banyak akses udara, akan semakin mudah wisatawan menjangkau destinasi. Dan ini akan menguntungkan kita. Apalagi, yang menjadi tujuan Bali, salah satu destinasi terbaik dunia. Pulau Dewata adalah daya tarik buat wisatawan Australia," papar Rizki.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan Malindo Air dalam membuka akses yang semakin besar dari Australia. Karena jelas, Australia adalah salah satu pasar utama bagi Indonesia. Disamping Itu, Bali selalu menjadi favorit destinasi bagi warga Australia.

"Bali masih menjadi magnet terbesar bagi wisatawan Australia. Bahkan seperti rumah kedua bagi mereka. Tidak salah bila Malindo Air membuka penerbangan rute Denpasar. Peluangnya sangat bagus," ujar Menpar Arief Yahya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, 60 persen wisman Australia adalah merupakan repeater. Itu berarti mereka sudah berwisata ke Indonesia lebih dari satu kali. Karena itu penting untuk bisa memperkenalkan daerah lain yang tak kalah indahnya.

"Nantinya kita bisa kembangkan kerjasama dengan membuka rute penerbangan ke destinasi lainnya. Seperti Yogyakarta yang telah memiliki bandara internasional baru. Atau Danau Toba yang juga sudah siap. Ini peluang yang jika tidak ditangkap dengan baik maka akan di ambil oleh maskapai lainnya," pungkas Menpar Arief.