Kamis, 05 Desember 2019

Istri Muda di Aceh Racuni Anak hingga Tewas, Bakar Mobil Suami Lalu Bunuh Diri

Seorang istri kedua atau istri muda di Aceh Tengah, Aceh NS (30) tega meracuni anaknya yang berusia satu tahun. Setelah anaknya tewas, dia mendatangi rumah suaminya dan membakar mobil lalu bunuh diri.

"Kedua korban yaitu ibu dan anak diduga meninggal karena meminum racun babi. Mulut keduanya berbusa," kata Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah, Iptu Agus Riwayanto Diputra saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (29/11/2019).

Insiden itu bermula pada Kamis (28/11) kemarin sekitar pukul 06.00 WIB saat suami korban terbangun karena terjadi kebakaran mobil. NS dan suaminya berinisial S tidak tinggal serumah.

Suami korban beserta istri pertama atau istri tuanya keluar rumah dan melihat gudang serta mobil ludes terbakar. Polisi yang mendapat laporan meluncur ke rumah suami korban di Kecamatan Kute Panang, Aceh Tengah.

Ketika sedang melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi melihat sesosok mayat perempuan yang berjarak sekitar 15 meter dari lokasi kebakaran. Mayat perempuan tersebut ditemukan di bawah pohon kopi dalam posisi telentang dengan kondisi mulut berbuih.

"Mayat wanita tersebut diketahui sebagai istri muda S. Korban diduga bunuh diri," jelas Agus.

Tak lama berselang, polisi mendatangi rumah NS untuk melakukan pengecekan. Di sana, ditemukan anak NS yang berusia satu tahun sudah meninggal dalam ayunan dengan kondisi mulut berbuih.

Di rumah NS juga ditemukan bekas bungkus racun babi yang ditaruh di dapur. Racun tersebut sudah terbuka dan sisanya ada di dalam gelas.

"Kita menduga NS mencampurkan racun tersebut ke dalam dot susu bayi dan memberikan kepada anaknya," ungkap Agus.

Berdasarkan keterangan dokter yang melakukan visum, kata Agus, bayi tersebut diperkirakan sudah meninggal sekitar delapan jam. Tidak ditemukan bekas penganiayaan pada tubuh korban.

Agus menerangkan, sebelum ditemukan tewas bunuh diri di rumah suaminya, NS sempat meminta bantuan pada tetangganya sekitar pukul 05.30 WIB. NS meminta tolong diantarkan ke rumah suaminya dengan menggunakan motor.

"NS juga berpesan kepada saksi untuk melihat anaknya apabila menangis," beber Agus.


Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Sebelum Tewas, Pemuda Blitar Posting Rencana Bunuh Dirinya di Facebook

Nama Saikhul Said jadi bahan perbincangan netizen Blitar. Sebelum jasadnya ditemukan mengambang di Sungai Brantas, pemuda 24 tahun itu ternyata mem-posting rencananya meninggalkan dunia melalui akun medsosnya.

Penelusuran detikcom, korban mem-posting rencana bunuh dirinya di akun saikhul18 pada Jumat (22/11/2019) pukul 15.40 WIB. Dia menulis narasi seperti ini,

"perjalanan kepedihan kesulitan kesusahpayahan telah saya dapat
sekarang waktunya saya kembali Lillahirobbi
Innalillahi wa inna ilaihirojiun
Orang yang pernah anda lihat sekarang akan terlewat
Akun yang anda buat hanyalah fiktif dan penulis akan menjalankan titahnya untuk mendapat kebebasan di akhirat kelak...".

Posting-an ini baru mendapat beragam komentar netizen setelah jasad Saikhul Said ditemukan mengambang di Sungai Brantas, Selasa (26/11) pukul 10.15 WIB.

Beberapa netizen menanyakan apakah ini benar Saikhul yang ditemukan tewas itu. Dan beberapa netizen yang menjawab sebagai teman korban semasa di MTs membenarkannya.

Namun banyak di antara mereka yang mengecam perbuatan nekadnya. Seperti akun gradak jaya yang berkomentar, "Cetak pikiranmu kurang sembayangmu marang Gusti Alloh makane koe pengen muleh nrabas jalan salah (pendek pikiranmu kurang sembahyang pada Tuhan YME, hingga ingin mencari jalan pintas untuk kembali menghadapNya)".

Senada yang ditulis akun Bimbin dengan komentar, "Nalare kurang dowoo bro...(nalarnya kurang panjang)".

"Kami masih akan cek apakah benar itu akun korban," jawab Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Sodik Effendi saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (27/11/2019).

Jasad Saikhul ditemukan warga di Sungai Brantas wilayah Glondong, Desa Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Pemuda 24 tahun itu diduga nekad terjun ke Brantas setelah bertengkar dengan ibunya.

Keterangan beberapa saksi, korban sakit hati karena kakinya terinjak sang ibu saat masih tidur. Dia dilaporkan minggat dari rumah pada Senin (25/11/2019) sekitar pukul 09.00 WIB dengan naik motor.

2 Orang Ditemukan Terbakar di Pinggir Jalan Rembang

Dua orang warga Rembang ditemukan dalam kondisi terbakar di pinggir jalan desa di Rembang. Dua orang tersebut telah dibawa ke rumah sakit.

"Saya masih di UGD bersama dengan korban. Sementara sabar dulu, korban masih belum bisa kami ambil keterangannya. Tim sudah menyelidiki di TKP," ujar Kasatreskrim Polres Rembang AKP Bambang Sugito saat dimintai konfirmasi oleh wartawan, Jumat (29/11/2019).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Agus Behek warga Desa Sumberjo dan Sukar, warga Desa Seren Kecamatan Sulang, Rembang.

Insiden tersebut terjadi di jalan Desa Sumberjo, tepatnya di pertigaan depan rumah Kepala Desa Sumberjo, Yopi Airfyanto, sekitar pukul 16.30 WIB.

Salah seorang saksi kejadian, Nanang mengaku melihat dua orang terbakar itu saat melintasi lokasi kejadian.

"Saya lihat sudah ada dua orang kebakar ini. Juga ada orang naik Vario kabur ke arah timur sana, dia pakai cadar, laki-laki. Saya kemudian langsung menolong Agus dulu karena teman saya itu," jelas Nanang.

Di lokasi kejadian, terdapat dua jenis motor yang juga dalam kondisi terbakar. Diduga kedua kendaraan tersebut milik korban.

Sebelum Bunuh Diri, Istri Muda di Aceh Bunuh Anaknya dengan Racun Babi

 Istri muda di Aceh Tengah, Aceh, NS (30) meracuni anaknya yang berusia setahun sebelum akhirnya memilih bunuh diri. Korban ditemukan tewas di ayunan dengan mulut berbuih.

"NS diduga mencampurkan racun babi ke dalam dot susu bayi dan memberikan ke anaknya," Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah, Iptu Agus Riwayanto Diputra kepada detikcom, Jumat (29/11/2019).

Insiden pembunuhan tersebut terjadi rumah korban di Kecamatan Kute Panang, Aceh Tengah, pada Kamis (28/11) kemarin. Polisi menemukan bekas bungkus racun babi yang ditaruh di dapur.

Di lokasi, juga terdapat sisa racun di dalam gelas. Polisi menduga NS mencampurkan racun babi di dalam gelas tersebut sebelum diberikan ke anaknya.

Menurut Agus, ketika ditemukan korban yang berusia setahun masih berada di dalam ayunan. Mulut bayi malang tersebut berbusa. Tidak ditemukan bekas penganiayaan pada tubuh korban.

"Berdasarkan keterangan dokter visum Rumah Sakit Datu Beru Aceh Tengah, korban meninggal sudah lebih dari delapan jam dari NS bunuh diri. Hal itu karena sudah terdapat lebam pada mayat," jelas Agus.

Menurut Agus, pada Kamis pagi, NS mengetok pintu rumah tetangganya dan meminta diantarkan ke rumah suaminya yang terletak beda desa. NS diantar menggunakan motor oleh tetangganya.

"NS juga berpesan pada tetangga tersebut agar melihat anaknya apabila menangis," ungkap Agus.

Ketika tiba di rumah suaminya, NS membakar mobil suaminya yang berada di dalam gudang. NS kemudian bunuh diri dengan menenggak racun.

Mayat NS ditemukan sekitar 15 meter dari lokasi kebakaran persisnya berada di bawah pohon kopi, dalam posisi telentang dengan kondisi mulut berbuih.

"Mayat wanita tersebut diketahui sebagai istri muda S. Korban diduga bunuh diri," beber Agus.

Insiden pembunuhan tersebut terjadi rumah korban di Kecamatan Kute Panang, Aceh Tengah, pada Kamis (28/11) kemarin. Polisi menemukan bekas bungkus racun babi yang ditaruh di dapur.