Minggu, 01 Desember 2019

Mending Ngontrak atau Beli Rumah? (1)

Anda mungkin sering mendengar saya atau beberapa perencana keuangan lain yang menganjurkan anda untuk membeli property (rumah) sedini mungkin.

Tidak ada yang salah dengan kata-kata dan rekomendasi tersebut. Hanya saja menjadi menarik ketika kita mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli rumah sekarang, atau beli nanti saja? Atau tidak membeli sama sekali.

Nah, atas dasar itulah kali ini saya coba bahas bahwa sebenarnya ternyata ada juga waktu yang terbaik untuk anda sewa rumah dibandingkan beli rumah saat ini. Apa saja itu? Mari kita bahas bersama.

Duit Ngepas

Apabila penghasilan anda benar-benar ngepas alias uang anda hanya cukup untuk membayar kontrakan/kosan (itu pun bersama beberapa teman), cukup untuk transport dan makan, maka janganlah memaksakan diri untuk membeli property atau rumah.

Memang beberapa orang menyarankan daripada menyewa atau kontrak lebih baik mencicil.

Tapi tunggu dulu. Mencicil rumah adalah suatu komitmen jangka panjang. Dan biaya memiliki rumah tidak hanya soal kemampuan membayar cicilan saja, tapi ada biaya-biaya lain yang juga harus dipersiapkan, misalnya biaya pajak PBB tahunan, biaya kebersihan, biaya keamanan, biaya kerusakan, dan biaya-biaya hidupnya seperti listrik, telpon, air, dll.

Belum lagi anda harus mempersiapkan biaya uang muka property anda, kemudian biaya lainnya seperti notaris serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan akad kredit pembelian property anda. Seperti halnya punya mobil, maka punya property pasti akan menimbulkan biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan kepemilikan property tersebut.

Oleh sebab itu salah satu yang harus dimiliki sebelum memutuskan membeli property adalah dengan punya dana darurat terlebih dahulu.

Anda putra/putri daerah dan kemudian pindah ke Jakarta untuk sementara karena pekerjaan atau hal lainnya. Anda berfikir bahwa setelah pekerjaan selesai anda ingin kembali ke kota anda. Atau anda mungkin tidak cocok dengan ritme kerja di Jakarta yang cenderung lebih "keras" dan "terburu-buru" dibandingkan orang-orang yang tinggal di kota anda.

Atau, anda orang Jakarta tapi karena tugas dari perusahaan maka anda dipindah tugaskan ke suatu daerah untuk beberapa tahun. Sementara anda berfikir bahwa anda tidak akan pernah tinggal di daerah/kota tersebut dan kembali ke Jakarta.

Inti dari contoh di atas adalah anda hanya sementara tinggal di suatu kota/daerah. Maka untuk anda yang mempunyai alasan seperti ini, menyewa rumah jauh lebih baik dan bijaksana dibandingkan dengan membeli rumah di daerah/kota sementara itu.

Mengapa demikian?

Karena apabila anda kembali ke kota asal dan menunggak kota sementara tersebut di saat yang bersamaan anda punya kewajiban atas properti di daerah tersebut, anda tidak akan punya waktu untuk mengurus properti tersebut. Akibatnya properti menjadi terbengkalai dan tidak terurus.  http://nonton08.com/the-swing-line/

Beberapa orang menyarankan untuk menyewakan properti yang anda miliki di kota yang berbeda dengan anda tinggal, hal tersebut bisa dilakukan bila anda mempunyai orang kepercayaan yang bisa menjalankan usaha penyewaan tersebut.

Apabila tidak sebaiknya jangan menyewakan karena resiko terhadap properti anda dan diri anda jauh lebih besar dibandingkan hasil yang didapatkan dari penyewaan properti tersebut.
Jadi untuk sementara, daripada beli mendingan sewa aja dulu yaaa.

Oh iya satu hal yang harus anda perhatikan sebelum memutuskan membeli properti atau rumah adalah merapikan keuangan anda terlebih dahulu. Apabila anda masih merasa boros setiap bulanya dan tidak tahu uang anda mengalir kemana, sebaiknya anda atur keuangan anda dengan baik dan benar.

Setelah merapikan keuangan anda baru anda bisa membuat perencanaan keuangan untuk membeli properti. Lakukan perhitungan dan persiapan untuk uang muka dan cicilan dengan baik dan benar agar tidak menyusahkan di kemudian hari.

Untuk membuat perencanaan, anda bisa melakukan perhitungan dan bersimulasi secara GRATIS dengan menggunakan aplikasi Gaya Hidup dan Keuangan bernama Moneesa. Aplikasi ini bisa diunduh GRATIS di sini.

Untuk bisa mencapai tujuan keuangan serta mimpi-mimpi anda, maka anda harus berinvestasi serta untuk memastikan mimpi anda tercapai anda juga harus berasuransi. Untuk investasi bisa anda lakukan melalui aplikasi Moneesa diatas, akan tetapi untuk asuransi biasanya banyak orang malas ketemu agen asuransi karena takut dikejar-kejar setelahnya.

Nah, anda bisa cek premi asuransi dan membuat perbandingan dengan tenang dan nyaman melalui aplikasi Bregaswaras, bisa diunduh di sini.

Selain itu anda juga bisa mengikuti kelas dan workshop, infonya bisa anda dapatkan dari aplikasi tersebut di atas atau anda bisa cek di sini.

So, apalagi yang harus diperhatikan dan kapan sebaiknya anda membeli sebuah properti atau lebih baik sewa sih? Kita akan bahas kelanjutannya di artikel berikutnya.  http://nonton08.com/my-brothers-wife/

Mending Ngontrak atau Beli Rumah? (2)

Beli properti atau sewa ya? Pertanyaan itu yang mungkin sering menghantui anda.

Atau kapan sih sebenarnya saya siap untuk membeli properti atau rumah? Dalam banyak kasus membeli properti atau rumah adalah pilihan yang tepat karena properti dapat diperhitungkan sebagai wahana investasi.

Akan tetapi ada kondisi-kondisi yang kurang tepat atau belum saatnya anda membeli properti? Nah apa saja sih kondisi tersebut? Sebagian sudah kita bahas di artikel sebelumnya, kalo ini kita bahas kelanjutannya.

Pekerjaan Anda Belum Pasti & Penghasilan Anda Belum Stabil

Berapa banyak di antara anda yang merasa bisa hidup dengan tenang dan nyaman saat ini tanpa harus bekerja kantoran, alias kerja paruh waktu atau kerja berdasarkan proyek?

Bisa hidup tenang dan nyaman bukan berarti penghasilan anda stabil. Anda yang berada dalam kondisi seperti ini, sebaiknya tidak membeli properti atau rumah terlebih dahulu, apalagi bila membelinya secara mencicil atau menggunakan fasilitas KPR.

Mengapa demikian? Pekerjaan yang belum pasti dan penghasilan yang belum stabil membuat membeli rumah akan menjadikan beban bagi diri anda.

Anda butuh untuk menyisihkan dana darurat dan investasi jangka pendek dulu sebagai jaga-jaga sebelum memulai komitmen jangka panjang dengan membeli rumah atau properti, apalagi belinya dengan cara nyicil. Jadi untuk sementara, sewa dulu yaa.

Tidak Bisa Komitmen Nyicil Bulanan

Anda masih dalam tahap awal dari karir anda, ataupun bahkan anda sudah menapaki karir pekerjaan anda di kantor. Akan tetapi anda merasakan bahwa anda memiliki banyak sekali kewajiban yang lain seperti mempersiapkan dana pensiun, mempersiapkan dana pernikahan (bila belom menikah), dan lain sebagainya.

Anda merasakan bahwa keuangan anda sudah pas-pasan sekali sehingga komitmen untuk menyicil rumah bulanan akan terasa berat bagi anda.

Apabila anda termasuk dalam tipe ini, maka ada baiknya anda tunda dulu dan tidak membeli rumah atau properti dulu. Mengapa? Karena apabila anda masih punya "banyak urusan", maka kemungkinan besar anda akan mengalami kesulitan untuk membayarkan kewajiban cicilan rumah anda. https://cinemamovie28.com/tanda-tanya/

Dan daripada berdampak pada rusaknya nama anda di Bank Indonesia dan OJK, lebih baik hal tersebut ditunda terlebih dahulu sampai anda siap. Jadi untuk sementara, sewa dulu ya.

Mau Nikah Dan Punya Anak Banyak

Anda masih single (sendiri) dan berfikir mau menikah untuk kemudian punya anak banyak (beberapa orang). Anda sebaiknya menunda untuk membeli rumah terlebih dahulu.

Apalagi keinginan anda untuk punya banyak anak nanti akan membutuhkan banyak ruangan sehingga anda akan membutuhkan rumah yang lebih besar lagi.

Anda bisa saja membeli rumah yang kecil terlebih dahulu dengan keinginan untuk kemudian dijual dan dijadikan uang muka rumah yang lebih besar lagi. Secara teori memang betul, tapi berapa banyak dari masyarakat yang bisa menjual rumahnya dengan cepat?

Do the math, anda bisa mengira-ngira kemungkinan itu bagi diri anda nanti. Jadi untuk sementara sewa dulu deh ya.

Punya properti/ rumah tinggal (apapun jenisnya) memang bagus. Apalagi properti salah satu jenis investasi yang bisa tumbuh tinggi sama atau bahkan mengalahkan inflasi.

Akan tetapi salah waktu dalam membeli properti juga bisa mengakibatkan anda kehilangan uang anda. Itulah sebabnya perlu dilakukan pesiapan dengan baik dan benar.

Buatlah perencanaan keuangan untuk membeli properti. Lakukan perhitungan dan persiapan untuk uang muka dan cicilan dengan baik dan benar agar tidak menyusahkan di kemudian hari.

Untuk membuat perencanaan, anda bisa melakukan perhitungan dan bersimulasi secara gratis dengan menggunakan aplikasi yang bisa diunduh disini.

Selain mencatat anda juga penting untuk berinvestasi dan berasuransi. Permasalahan dengan investasi masih banyak orang yang awam. Sementara untuk berasuransi banyak masyarakat yang enggan karena takut dikejar-kejar oleh agen, padahal mereka baru hanya mau tahu berapa besar sih premi yang mereka harus bayarkan.Nah, untuk hal ini ada solusinya, anda bisa cek premi asuransi tanpa takut dikejar-kejar agen melalui aplikasi yang bisa diunduh disini.

Selain itu anda juga bisa belajar dengan mengikuti kelas dan workshop tentang keuangan, infonya bisa anda dapatkan dari aplikasi tersebut di atas atau anda bisa cek disini.

So, kata siapa rumah harus selalu dibeli? Sewa juga sah-sah saja kok, asal kamu tahu kapan waktu dan alasan yang tepat.  http://cinemamovie28.com/untuk-angelie/